- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
CARA-CARA PENGGUNAAN HARTA DAN HUKUM-HUKUMNYA. مَّثَلُ ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ أَمۡوَ ٰ لَهُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِی كُلِّ سُنۢبُلَةࣲ مِّا۟ئَةُ حَبَّةࣲۗ وَٱللَّهُ یُضَـٰعِفُ لِمَن یَشَاۤءُۚ وَٱللَّهُ وَ ٰ سِعٌ عَلِیمٌ 261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allāh [1] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir , pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allāh melipatgandakan ( ganjaran ) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allāh Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ أَمۡوَ ٰ لَهُمۡ فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ ثُمَّ لَا یُتۡبِعُونَ مَاۤ أَنفَقُوا۟ مَنࣰّا وَلَاۤ أَذࣰى لَّهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ وَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ 262. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allāh, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan