Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 7. AL-A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


MUQADDIMAH

 

            Surat Al-A'raaf termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al-An'aam dan termasuk golongan surat “Assab ‘uththiwaal” (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raaf diambil dari ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.

 

Pokok-pokok isinya:

 

a.            Keimanan:

 

1)            mentauhidkan Allah dalam berdoa;

2)            beribadat;

3)            hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam;

4)            menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat;

5)            Allah bersemayam di ‘Arsy;

6)            bantahan terhadap kepalsuan syirik;

7)            ketauhidan adalah sesuai fitrah manusia;

8)            Musa berbicara dengan Allah;

9)            tentang melihat Allah;

10)         perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; dan

11)         Allah memiliki asmaaul husnaa.

 

b.            Hukum:

 

1)            larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk;

2)            kewajiban mengikuti Allah dan Rasul;

3)            perintah berhias waktu akan sembahyang;

4)            bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan Allah; dan

5)            perintah memakan makanan yang halal lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.

 

c.            Kisah-kisah:

 

1)            kisah Nabi Adam a.s. dengan iblis;

2)            kisah Nabi Nuh a.s. dan kaumnya;

3)            kisah Nabi Shaleh a.s. dan kaumnya;

4)            kisah Nabi Syu'aib a.s. dan kaumnya; dan

5)            kisah Nabi Musa a.s. dengan Fir'aun.

 

d.            Dan lain-lain:

 

1)            Al-Quräan diturunkan kepada Nabi yang penghabisan dan perintah mengikutinya;

2)            Nabi Muhammad s.a.w diutus untuk seluruh manusia;

3)            adab orang-orang mukmin;

4)            adab mendengar pembacaan Al-Quräan dan berzikir;

5)            Rasul bertanggung jawab menyampaikan seruan Allah;

6)            balasan terhadap orang-orang yang mengikuti dan mengingkari Rasul;

7)            dakwah Rasul-Rasul yang pertama sekali ialah mentauhidkan Allah;

8)            tentang ashabul a’raaf yang berada diantara syurga dan neraka;

9)            Allah pencipta makhluk;

10)         manusia adalah makhluk yang terbaik dijadikan Allah serta mempunyai kesediaan untuk baik dan untuk buruk;

11)         permusuhan syaitan terhadap Bani Adam;

12)         manusia adalah khalifah Allah di muka bumi;

13)         kehancuran sesuatu kaum adalah karena perbuatan mereka sendiri;

14)         tiap-tiap bangsa mempunyai masa jaya dan masa kehancuran;

15)         Allah mencoba manusia dengan kekayaan dan kemiskinan; dan

                      istidradj azab Allah terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENUTUP TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA)

   PENUTUP   Kesimpulan surat Al-Baqarah adalah:   1.             Menjelaskan beberapa hukum dalam agama Islam. 2.             Mengemukakan beberapa perumpamaan. 3.             Mengemukakan hujjah-hujjah.   Persesuaian surat Al-Baqarah dengan surat Ali ‘Imran adalah:   1.             Dalam surat Al-Baqarah disebutkan Nabi Adam عليه السلام yang langsung diciptakan Allāh, sedangkan dalam surat Ali 'Imran disebutkan tentang kelahiran Nabi Isa عليه السلام yang kedua-duanya dijadikan Allāh menyimpang dari kebiasaan.   2.             Dalam surat Al-Baqarah sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dibentangkan secara luas, disertai dengan hujjah untuk mematahkan ...

TAFSIR SURAT 114. AN-NĀS (MANUSIA)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH   Termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-Falaq. Nama An-Naas diambil dari kata An-Naas yang sering disebut dalam surat ini, yang artinya “manusia”.   Pokok-pokok isinya: Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang kedalam jiwa manusia dari jin dan manusia. ALLAH PELINDUNG MANUSIA DARI KEJAHATAN BISIKAN SYAITAN DAN MANUSIA.   قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ 1.              Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia;   مَلِكِ ٱلنَّاسِ 2.              Raja manusia;   إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ 3.              Sembahan manusia;   مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ 4.        ...

PENUTUP TAFSIR SURAT 5. AL-MĀIDAH (HIDANGAN)

    PENUTUP   Surat Al-Māidah mengemukakan: a.             bagaimana seharusnya orang mukmin bersikap baik terhadap sesamanya maupun terhadap orang yang bukan mukmin; b.             manfaat memenuhi janji prasetia kepada Allāh; c.             perjanjian yang dilakukan oleh sesama manusia; dan d.             ketauhidan Allāh.   HUBUNGAN SURAT AL-MĀIDAH DENGAN  SURAT AL-AN’ĀM   1.             Surat Al-Māidah mengemukakan hujjah terhadap Ahli Kitab, sedang surat Al-An’ām mengemukakan hujjah terhadap kaum musyrik. 2.             Surat Al-An’ām memuat makanan-makanan yang diharamkan dan binatang sembelihan secara g...