- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
وَقَاسَمَهُمَاۤ إِنِّی لَكُمَا لَمِنَ ٱلنَّـٰصِحِینَ
21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya: “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua”.
22.
Maka syaitan membujuk
keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah
merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah
keduanya menutupnya dengan daun-daun syurga. Kemudian Tuhan mereka menyeru
mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku
katakana kepadamu: “Bahwasanya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?”
23.
Keduanya berkata: “Ya Tuhan
kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi”.
24.
Allah berfirman: “Turunlah
kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain, dan kamu
mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka
bumi sampai waktu yang telah ditentukan”.
25.
Allah berfirman: “Di bumi
itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan
dibangkitkan.
Peringatan Allah
terhadap godaan syaitan.
26.
Hai anak Adam[1],
sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan
pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa[2]
itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda
kekuasaan Allah, supaya kamu selalu ingat.
27.
Hai anak Adam, janganlah
sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan
kedua ibu bapakmu dari syurga; ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk
memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan para pengikutnya
melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.
Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu para pemimpin bagi
orang-orang yang tidak beriman.
28.
Dan apabila mereka
melakukan perbuatan keji[3],
mereka berkata: “Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian
itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya. Katakanlah: “Sesungguhnya Allah
tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji; mengapa kamu mengatakan
terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”
29.
Katakanlah: “Tuhanku
menyuruh menjalankan keadilan”, dan (katakanlah) “Luruskanlah muka (diri) mu[4]
di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu
kepada-Nya, sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian
pulalah) kamu akan kembali (kepada-Nya)”.
30.
Sebagian diberi-Nya
petunjuk dan sebagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka, karena
sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung-pelindung (mereka)
selain Allah. Dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk.
Adab berpakaian, makan, dan minum.
31.
Hai anak Adam, pakailah
pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid[5],
makan, dan minum, tetapi jangan berlebihan[6];
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
32.
Katakanlah: “Siapakah yang
mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk
hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?”
Katakanlah: “Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman (dan
orang-orang yang tidak beriman) dalam kehidupan dunia, semata-mata bagi
orang-orang yang beriman di hari kiamat[7].
Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui.
33.
Katakanlah: “Tuhanku hanya
mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi,
dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar,
(mengharamkan) kamu mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak
menurunkan hujjah untuk itu dan (mengharamkan) kamu mengada-adakan terhadap
Allah apa yang tidak kamu ketahui.”
Pengutusan para Rasul dan
akibat penerimaan dan penolakan kerasulan.
34.
Tiap-tiap umat itu
mempunyai batas waktu yang ditetapkan[8],
maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.
35.
Hai anak-anak Adam, jika
datang kepadamu Rasul-Rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu
ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
36.
Adapun orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu
penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
37.
Maka siapakah yang lebih
zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah atau mendustakan
ayat-ayat-Nya? Orang-orang itu akan memperoleh bahagian yang telah ditentukan
untuknya dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh), hingga bila datang kepada mereka
utusan-utusan Kami (malaikat) untuk mengambil nyawanya, (di waktu itu) utusan
Kami bertanya: “Dimana (berhala-berhala) yang biasa kamu sembah selain Allah?”.
Orang-orang musyrik itu menjawab: “Berhala-berhala itu semuanya telah lenyap dari
kami”. Mereka mengakui terhadap diri mereka bahwa mereka adalah orang-orang
yang kafir.
38.
Allah berfirman: “Masuklah
kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah
terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk
kawannya (yang menyesatkannya), sehingga apabila mereka masuk ke dalam semuanya
berkatalah orang-orang yang masuk kemudian[9]
diantara mereka terhadap yang masuk terdahulu[10]:
“Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada
mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka”. Allah berfirman:
“Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak
mengetahui”.
39.
Dan berkata orang-orang
yang masuk terdahulu diantara mereka kepada orang-orang yang masuk kemudian:
“Kamu tidak mempunyai kelebihan sedikitpun atas kami, sebab itu rasakanlah
siksaan karena perbuatan yang telah kamu lakukan”.
40.
Sesungguhnya orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali
tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[11]
dan tidak (pula) mereka masuk syurga, hingga Unta masuk ke lobang jarum[12].
Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.
Sebelumnya ....... Selanjutnya .......
[1] Umat manusia.
[2] Selalu bertakwa kepada
Allah.
[3] Seperti syirik, thawaf
bertelanjang di sekeliling Ka’bah, dsb.
[4] Tumpahkan perhatian kepada
sembahyang itu dan pusatkan perhatian semata-mata kepada Allah.
[5] Setiap akan mengerjakan
sembahyang, thawaf keliling Ka’bah, atau ibadah yang lain.
[6] Tidak boleh melebihi batas
kebutuhan tubuh dan sebatas mengkonsumsi yang halal.
[7] Di akhirat nanti hanya
orang-orang yang beriman yang dapat menikmati perhiasan serta makanan dan
minuman yang baik.
[8] Tiap-tiap bangsa mempunyai
batas waktu kejayaan dan keruntuhan.
[9] Para pengikut.
[10] Para pemimpin.
[11] Do'a dana mal mereka
tidak akan diterima Allah.
[12] Mereka tidak mungkin
masuk syurga sebagaimana tidak mungkinnya Unta masuk ke lobang jarum.
Komentar