- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KISAH BEBERAPA ORANG RASUL.
Kisah Nabi Nuh a.s.
59.
Sesungguhnya Kami telah
mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya”. Sesungguhnya (kalau kamu tidak
menyembah Allah) aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).
60.
Pemuka-pemuka dari kaumnya
berkata: “Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata”.
61.
Nuh menjawab: “Hai kaumku,
tidak ada padaku kesesatan sedikitpun, tetapi aku adalah utusan dari Tuhan
semesta alam”.
62.
“Aku sampaikan kepadamu
amanat-amanat Tuhanku dan aku memberi nasehat kepadamu. Dan aku mengetahui dari
Allah apa yang tidak kamu ketahui”[1].
63.
Apakah kamu (tidak percaya)
dan heran bahwa datang kepada kamu peringatan dari Tuhanmu dengan perantaraan
seorang laki-laki dari golonganmu untuk memberi peringatan kepadamu dan agar
kamu bertakwa dan supaya kamu mendapat rahmat?
64.
Lalu mereka mendustakan
Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam
bahtera; dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami.
Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).
Kisah Nabi Hud a.s.
65.
Dan (Kami telah mengutus)
kepada kaum ‘Aad saudara mereka (Hud). Ia berkata: “Hai kaumku sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Mengapa kamu tidak bertakwa
kepada-Nya?”.
66.
Pemuka-pemuka yang kafir
dari kaumnya berkata: “Sesungguhnya kami memandang kamu dalam keadaan kurang
akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta”.
67.
Ia berkata: “Hai kaumku,
tidak ada padaku kekurangan akal sedikitpun, tetapi aku ini adalah utusan dari
Tuhan semesta alam”.
68.
Aku menyampaikan
amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku adalah pemberi nasehat yang dapat
dipercaya bagimu.
69.
Apakah kamu (tidak percaya)
dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh
seorang laki-laki diantaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah
oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti
(yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan
tubuh dan perawakanmu (daripada kum Nuh itu). Karena itu ingatlah nikmat-nikmat
Allah supaya kamu mendapat keberuntungan (sukses).
70.
Mereka berkata: “Apakah
kamu datang kepada kami agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan
apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami? Maka datangkanlah azab yang kamu
ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar”.
71.
Ia berkata: “Sungguh sudah
pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian
hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama yang kamu beserta nenek moyangmu
menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu? Maka
tunggulah (azab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu
bersama kamu”.
72.
Kemudian Kami selamatkan
Hud beserta orang-orang yang bersamanya dengan rahmat yang besar dari Kami, dan
Kami tumpas orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, dan tiadalah mereka
orang-orang yang beriman.
Kisah Nabi Shaleh a.s.
73.
Dan (Kami telah mengutus)
kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah
Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda
bagimu. Karena itu biarkanlah dia agar dia makan di bumi Allah, dan janganlah
kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, nanti kamu ditimpa siksaan yang
pedih”.
74.
Dan ingatlah olehmu di
waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum
‘Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di
tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan
rumah, maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka
bumi membuat kerusakan.
75.
Pemuka-pemuka yang
menyombongkan diri diantara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap
lemah yang telah beriman diantara mereka: “Tahukah kamu bahwa Shaleh diutus
(menjadi Rasul) oleh Tuhannya?”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami beriman
kepada wahyu yang Shaleh diutus untuk menyampaikannya”.
76.
Orang-orang yang
menyombongkan diri berkata: “Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya
kepada apa yang kamu imani itu”.
77.
Kemudian mereka sembelih unta
betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka
berkata: “Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika
(betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah).
78.
Karena itu mereka ditimpa
gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumahnya.
79.
Kemudian Shaleh
meninggalkan mereka seraya berkata: “Hai kaumku sesungguhnya aku telah
menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu,
tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat”.
Sebelumnya ....... Selanjutnya .......
[1] Nabi Nuh mendapatkan
pengetahuan tentang hal yang ghaib dengan jalan menerima wahyu dari Allah.
Komentar