- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KISAH PERANG BADAR DAN UHUD
Sabar dan tawakkal kepada Allāh pangkal kemenangan.
وَإِذۡ غَدَوۡتَ مِنۡ أَهۡلِكَ تُبَوِّئُ
ٱلۡمُؤۡمِنِینَ مَقَـٰعِدَ لِلۡقِتَالِۗ وَٱللَّهُ سَمِیعٌ عَلِیمٌ
121.
Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari
(rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk
berperang[1]. Dan Allāh Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
إِذۡ هَمَّت طَّاۤىِٕفَتَانِ مِنكُمۡ أَن تَفۡشَلَا
وَٱللَّهُ وَلِیُّهُمَاۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡیَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
122.
(Ingatlah), ketika dua
golongan dari kamu[2]
ingin mundur karena takut, padahal Allāh adalah penolong bagi kedua golongan
itu, karena itu hendaklah kepada Allāh saja orang-orang mukmin bertawakkal.
وَلَقَدۡ نَصَرَكُمُ ٱللَّهُ بِبَدۡرࣲ وَأَنتُمۡ
أَذِلَّةࣱۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
123.
Sungguh Allāh telah
menolong kamu dalam peperangan Badar[3],
padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah[4].
Karena itu bertakwalah kepada Allāh, supaya kamu mensyukuri-Nya.
إِذۡ تَقُولُ لِلۡمُؤۡمِنِینَ أَلَن یَكۡفِیَكُمۡ أَن
یُمِدَّكُمۡ رَبُّكُم بِثَلَـٰثَةِ ءَالَـٰفࣲ مِّنَ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ مُنزَلِینَ
124.
(Ingatlah), ketika kamu
mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allāh membantu
kamu dengan tiga ribu Malaikat yang diturunkan (dari langit)?”
بَلَىٰۤۚ إِن تَصۡبِرُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ وَیَأۡتُوكُم
مِّن فَوۡرِهِمۡ هَـٰذَا یُمۡدِدۡكُمۡ رَبُّكُم بِخَمۡسَةِ ءَالَـٰفࣲ مِّنَ
ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ مُسَوِّمِینَ
125. Ya (cukup)! Jika kamu bersabar
dan bersiap siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga,
niscaya Allāh menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشۡرَىٰ لَكُمۡ
وَلِتَطۡمَىِٕنَّ قُلُوبُكُم بِهِۦۗ وَمَا ٱلنَّصۡرُ إِلَّا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ
ٱلۡعَزِیزِ ٱلۡحَكِیمِ
126. Dan Allāh tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu
melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu
karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allāh Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
لِیَقۡطَعَ طَرَفࣰا مِّنَ ٱلَّذِینَ كَفَرُوۤا۟ أَوۡ
یَكۡبِتَهُمۡ فَیَنقَلِبُوا۟ خَاۤىِٕبِینَ
127.
(Allāh menolong kamu dalam
perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan
orang-orang yang kafir[5],
atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh
apa-apa.
لَیۡسَ لَكَ مِنَ ٱلۡأَمۡرِ شَیۡءٌ أَوۡ یَتُوبَ
عَلَیۡهِمۡ أَوۡ یُعَذِّبَهُمۡ فَإِنَّهُمۡ ظَـٰلِمُونَ
128. Tidak ada sedikitpun campur
tanganmu dalam urusan mereka itu[6]
- atau Allāh menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya
mereka itu orang-orang yang zalim.
وَلِلَّهِ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ
وَمَا فِی ٱلۡأَرۡضِۚ یَغۡفِرُ لِمَن یَشَاۤءُ وَیُعَذِّبُ مَن یَشَاۤءُۚ
وَٱللَّهُ غَفُورࣱ رَّحِیمٌ
129.
Kepunyaan Allāh lah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi.
Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia
kehendaki; dan Allāh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Larangan melakukan riba dan perintah untuk bertakwa.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ لَا تَأۡكُلُوا۟
ٱلرِّبَوٰۤا۟ أَضۡعَـٰفࣰا مُّضَـٰعَفَةࣰۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ
تُفۡلِحُونَ
130.
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allāh supaya kamu mendapat keberuntungan.
وَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ ٱلَّتِیۤ أُعِدَّتۡ
لِلۡكَـٰفِرِینَ
131.
Dan peliharalah dirimu dari
api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
Perintah taat kepada Allāh dan Rasul serta sifat-sifat
orang-orang yang bertakwa.
وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ لَعَلَّكُمۡ
تُرۡحَمُونَ
132.
Dan taatilah Allāh
dan Rasul,
supaya kamu diberi rahmat.
وَسَارِعُوۤا۟ إِلَىٰ مَغۡفِرَةࣲ مِّن رَّبِّكُمۡ
وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَ ٰتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِینَ
133.
Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi; yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa.
ٱلَّذِینَ یُنفِقُونَ فِی ٱلسَّرَّاۤءِ
وَٱلضَّرَّاۤءِ وَٱلۡكَـٰظِمِینَ ٱلۡغَیۡظَ وَٱلۡعَافِینَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ
وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِینَ
134.
(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di
waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
dan memaafkan (kesalahan) orang.
Allāh menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
وَٱلَّذِینَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَـٰحِشَةً أَوۡ
ظَلَمُوۤا۟ أَنفُسَهُمۡ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن
یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمۡ یُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟
وَهُمۡ یَعۡلَمُونَ
135.
Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri[7],
mereka ingat akan Allāh, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allāh?
Dan mereka tidak meneruskan
perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
أُو۟لَـٰۤىِٕكَ جَزَاۤؤُهُم مَّغۡفِرَةࣱ مِّن
رَّبِّهِمۡ وَجَنَّـٰتࣱ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۚ
وَنِعۡمَ أَجۡرُ ٱلۡعَـٰمِلِینَ
136.
Mereka itu balasannya ialah
ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai,
sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang
beramal.
قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِكُمۡ سُنَنࣱ فَسِیرُوا۟ فِی
ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُوا۟ كَیۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِینَ
137.
Sesungguhnya telah berlaku
sebelum kamu sunnah-sunnah Allāh[8].
Karena itu berjalanlah kamu di
muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (para
Rasul).
هَـٰذَا بَیَانࣱ لِّلنَّاسِ وَهُدࣰى وَمَوۡعِظَةࣱ
لِّلۡمُتَّقِینَ
138.
(Al-Quräan) ini adalah penerangan
bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang
bertakwa.
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحۡزَنُوا۟ وَأَنتُمُ
ٱلۡأَعۡلَوۡنَ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِینَ
139.
Janganlah kamu bersikap
lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
إِن یَمۡسَسۡكُمۡ قَرۡحࣱ فَقَدۡ مَسَّ ٱلۡقَوۡمَ
قَرۡحࣱ مِّثۡلُهُۥۚ وَتِلۡكَ ٱلۡأَیَّامُ نُدَاوِلُهَا بَیۡنَ ٱلنَّاسِ وَلِیَعۡلَمَ
ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَیَتَّخِذَ مِنكُمۡ شُهَدَاۤءَۗ وَٱللَّهُ لَا
یُحِبُّ ٱلظَّـٰلِمِینَ
140.
Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka
sesungguhnya kaum (kafir) itupun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa.
Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia
(agar mereka mendapat pelajaran), dan supaya Allāh membedakan orang-orang yang
beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya
(gugur sebagai) syuhada[9]. Dan Allāh tidak menyukai
orang-orang yang zalim.
وَلِیُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟
وَیَمۡحَقَ ٱلۡكَـٰفِرِینَ
141.
Dan agar Allāh membersihkan orang-orang yang beriman
(dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang
menurut ahli sejarah terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah.
[2]Banu Salamah dari suku Chazraj dan Banu Haritsah
dari suku Aus, keduanya dari barisan kaum muslimin.
[3]Antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin,
terjadi dalam perang Badar. Badar adalah nama tempat yang terletak antara Mekah
dan Madinah tempat terdapat mata air.
[4]Kaum muslimin lemah karena jumlah mereka sedikit
dan perlengkapan mereka kurang mencukupi.
[5]Dengan terbunuhnya tujuh puluh pemimpin mereka dan
menawan tujuh puluh orang lainnya.
[6]Menurut riwayat Bukhari mengenai turunnya ayat ini
karena Nabi Muhammad ﷺ berdoa kepada Allāh
SWT agar menyelamatkan sebagian para pemuka musyrikin dan membinasakan sebagian
lainnya.
[7]Yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) adalah
dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga
orang lain, seperti zina, riba. Mmenaniaya diri sendiri adalah melakukan dosa
yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar maupun kecil.
[8]Hukuman-hukuman Allāh yang serupa malapetaka,
bencana yang ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan Rasul.
[9]Orang-orang Islam yang gugur dalam peperangan untuk menegakkan agama Allāh. Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikannya dengan “menjadi saksi atas manusia” sebagaimana tersebut dalam surat Al-Baqarah ayat 143.
Komentar