- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ayat-ayat untuk
menenteramkan hati Nabi Muhammad ﷺ.
وَلَا یَحۡزُنكَ ٱلَّذِینَ یُسَـٰرِعُونَ فِی
ٱلۡكُفۡرِۚ إِنَّهُمۡ لَن یَضُرُّوا۟ ٱللَّهَ شَیۡـࣰٔاۗ یُرِیدُ ٱللَّهُ أَلَّا
یَجۡعَلَ لَهُمۡ حَظࣰّا فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِیمٌ
176.
Janganlah kamu disedihkan
oleh orang-orang yang segera menjadi kafir[1];
sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat memberi mudharat kepada Allāh
sedikitpun. Allāh berkehendak tidak akan memberi sesuatu bagian (dari pahala) kepada mereka di hari
akhirat; dan bagi mereka azab yang besar.
إِنَّ ٱلَّذِینَ ٱشۡتَرَوُا۟ ٱلۡكُفۡرَ
بِٱلۡإِیمَـٰنِ لَن یَضُرُّوا۟ ٱللَّهَ شَیۡـࣰٔاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِیمٌ
177.
Sesungguhnya orang-orang
yang menukar iman dengan kekafiran, sekali-kali mereka tidak dapat memberi
mudharat kepada Allāh sedikitpun, dan bagi mereka azab yang pedih.
وَلَا یَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوۤا۟ أَنَّمَا
نُمۡلِی لَهُمۡ خَیۡرࣱ لِّأَنفُسِهِمۡۚ إِنَّمَا نُمۡلِی لَهُمۡ لِیَزۡدَادُوۤا۟
إِثۡمࣰاۖ وَلَهُمۡ عَذَابࣱ مُّهِینٌ
178. Dan janganlah sekali-kali
orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh Kami kepada mereka[2]
adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya Kami memberi tangguh kepada mereka,
hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang
menghinakan.
مَّا كَانَ ٱللَّهُ لِیَذَرَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ عَلَىٰ
مَاۤ أَنتُمۡ عَلَیۡهِ حَتَّىٰ یَمِیزَ ٱلۡخَبِیثَ مِنَ ٱلطَّیِّبِۗ وَمَا كَانَ
ٱللَّهُ لِیُطۡلِعَكُمۡ عَلَى ٱلۡغَیۡبِ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ یَجۡتَبِی مِن
رُّسُلِهِۦ مَن یَشَاۤءُۖ فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦۚ وَإِن تُؤۡمِنُوا۟
وَتَتَّقُوا۟ فَلَكُمۡ أَجۡرٌ عَظِیمٌ
179.
Allāh sekali-kali tidak
akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini[3],
sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dengan yang baik (mukmin). Dan
Allāh sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib,
akan tetapi Allāh memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara Rasul-rasul-Nya[4].
Karena itu berimanlah kepada
Allāh dan Rasul-rasul-Nya; jika kamu beriman
dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
Kebakhilan dan dusta serta balasan-balasannya.
وَلَا یَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِینَ یَبۡخَلُونَ بِمَاۤ
ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ هُوَ خَیۡرࣰا لَّهُمۖ بَلۡ هُوَ شَرࣱّ لَّهُمۡۖ
سَیُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا۟ بِهِۦ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۗ وَلِلَّهِ مِیرَ ٰثُ
ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِیرٌ
180.
Dan janganlah orang-orang
yang bakhil dengan harta yang Allāh berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa
kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka.
Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari
kiamat. Dan kepunyaan Allāh
lah segala warisan (yang ada) di langit dan bumi. Dan Allāh mengetahui apa yang kamu kerjakan.
لَّقَدۡ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوۡلَ ٱلَّذِینَ قَالُوۤا۟
إِنَّ ٱللَّهَ فَقِیرࣱ وَنَحۡنُ أَغۡنِیَاۤءُۘ سَنَكۡتُبُ مَا قَالُوا۟
وَقَتۡلَهُمُ ٱلۡأَنۢبِیَاۤءَ بِغَیۡرِ حَقࣲّ وَنَقُولُ ذُوقُوا۟ عَذَابَ
ٱلۡحَرِیقِ
181.
Sesungguhnya Allāh telah
mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya Allāh miskin dan
kami kaya”. Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka
membunuh Nabi-nabi tanpa alasan yang benar dan Kami akan mengatakan (kepada
mereka): “Rasakanlah olehmu azab yang membakar”.
ذَ ٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتۡ أَیۡدِیكُمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ
لَیۡسَ بِظَلَّامࣲ لِّلۡعَبِیدِ
182.
(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan
tanganmu sendiri. Bahwasanya Allāh sekali-kali tidak menganiaya
hamba-hamba-Nya.
ٱلَّذِینَ قَالُوۤا۟ إِنَّ ٱللَّهَ عَهِدَ إِلَیۡنَاۤ
أَلَّا نُؤۡمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّىٰ یَأۡتِیَنَا بِقُرۡبَانࣲ تَأۡكُلُهُ ٱلنَّارُۗ
قُلۡ قَدۡ جَاۤءَكُمۡ رُسُلࣱ مِّن قَبۡلِی بِٱلۡبَیِّنَـٰتِ وَبِٱلَّذِی قُلۡتُمۡ
فَلِمَ قَتَلۡتُمُوهُمۡ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ
183.
(Yaitu) orang-orang
(Yahudi) yang mengatakan: “Sesungguhnya Allāh telah memerintahkan kepada kami,
supaya kami jangan beriman kepada seseorang Rasul, sebelum dia mendatangkan
kepada kami korban yang dimakan api”. Katakanlah: “Sesungguhnya telah datang
kepada kamu beberapa orang Rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang
nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka
jika kamu sungguh-sungguh orang-orang yang benar”.
فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدۡ كُذِّبَ رُسُلࣱ مِّن
قَبۡلِكَ جَاۤءُو بِٱلۡبَیِّنَـٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُنِیرِ
184.
Jika mereka mendustakan
kamu maka sesungguhnya Rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula),
mereka membawa mukjizat yang nyata, Zubur[5]
dan Kitab yang memberi penjelasan yang sempurna[6].
كُلُّ نَفۡسࣲ ذَاۤىِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَإِنَّمَا
تُوَفَّوۡنَ أُجُورَكُمۡ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۖ فَمَن زُحۡزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ
وَأُدۡخِلَ ٱلۡجَنَّةَ فَقَدۡ فَازَۗ وَمَا ٱلۡحَیَوٰةُ ٱلدُّنۡیَاۤ إِلَّا
مَتَـٰعُ ٱلۡغُرُورِ
185.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan
ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
لَتُبۡلَوُنَّ فِیۤ أَمۡوَ ٰلِكُمۡ وَأَنفُسِكُمۡ وَلَتَسۡمَعُنَّ مِنَ ٱلَّذِینَ
أُوتُوا۟ ٱلۡكِتَـٰبَ مِن قَبۡلِكُمۡ وَمِنَ ٱلَّذِینَ أَشۡرَكُوۤا۟ أَذࣰى
كَثِیرࣰاۚ وَإِن تَصۡبِرُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ فَإِنَّ ذَ ٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُورِ
186.
Kamu
sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu.
Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi
Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allāh, gangguan
yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka
sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang
patut diutamakan.
وَإِذۡ أَخَذَ ٱللَّهُ مِیثَـٰقَ ٱلَّذِینَ أُوتُوا۟
ٱلۡكِتَـٰبَ لَتُبَیِّنُنَّهُۥ لِلنَّاسِ وَلَا تَكۡتُمُونَهُۥ فَنَبَذُوهُ
وَرَاۤءَ ظُهُورِهِمۡ وَٱشۡتَرَوۡا۟ بِهِۦ ثَمَنࣰا قَلِیلࣰاۖ فَبِئۡسَ مَا
یَشۡتَرُونَ
187.
Dan (ingatlah) ketika Allāh mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi Kitab (yaitu):
“Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab itu kepada manusia, dan jangan kamu
menyembunyikannya”, kemudian mereka melemparkan janji itu[7]
ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.
Amatlah buruknya tukaran yang mereka terima.
لَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِینَ یَفۡرَحُونَ بِمَاۤ
أَتَوا۟ وَّیُحِبُّونَ أَن یُحۡمَدُوا۟ بِمَا لَمۡ یَفۡعَلُوا۟ فَلَا
تَحۡسَبَنَّهُم بِمَفَازَةࣲ مِّنَ ٱلۡعَذَابِۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِیمٌ
188.
Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka
kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka
kerjakan – janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas
dari siksa –, dan bagi mereka siksa yang pedih.
وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ
وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرٌ
189
Kepunyaan Allāh lah kerajaan langit dan bumi,
dan Allāh Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Faedah selalu ingat kepada Allāh dan merenungkan
ciptaan-Nya.
إِنَّ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ
وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَـٰفِ ٱلَّیۡلِ وَٱلنَّهَارِ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّأُو۟لِی
ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
190.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang akal.
ٱلَّذِینَ یَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِیَـٰمࣰا وَقُعُودࣰا
وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَیَتَفَكَّرُونَ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ
وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلࣰا سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا
عَذَابَ ٱلنَّارِ
191.
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allāh sambal berdiri dan duduk dan
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): “Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka”.
رَبَّنَاۤ إِنَّكَ مَن تُدۡخِلِ ٱلنَّارَ فَقَدۡ
أَخۡزَیۡتَهُۥۖ وَمَا لِلظَّـٰلِمِینَ مِنۡ أَنصَارٍ
192.
“Ya Tuhan kami,
sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh
telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang
penolongpun”.
رَّبَّنَاۤ إِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِیࣰا یُنَادِی
لِلۡإِیمَـٰنِ أَنۡ ءَامِنُوا۟ بِرَبِّكُمۡ فَـَٔامَنَّاۚ رَبَّنَا فَٱغۡفِرۡ
لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَیِّـَٔاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ ٱلۡأَبۡرَارِ
193.
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar penyeru
(Rasul) yang menyeru kepada iman, (yaitu): ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu’,
maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan
hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta
orang-orang yang banyak berbuat bakti”.
رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ
وَلَا تُخۡزِنَا یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۖ إِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ ٱلۡمِیعَادَ
194.
“Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau
janjikan kepada kami dengan perantaraan Rasul-rasul Engkau, dan janganlah
Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.
فَٱسۡتَجَابَ لَهُمۡ رَبُّهُمۡ أَنِّی لَاۤ أُضِیعُ
عَمَلَ عَـٰمِلࣲ مِّنكُم مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰۖ بَعۡضُكُم مِّنۢ بَعۡضࣲۖ
فَٱلَّذِینَ هَاجَرُوا۟ وَأُخۡرِجُوا۟ مِن دِیَـٰرِهِمۡ وَأُوذُوا۟ فِی سَبِیلِی
وَقَـٰتَلُوا۟ وَقُتِلُوا۟ لَأُكَفِّرَنَّ عَنۡهُمۡ سَیِّـَٔاتِهِمۡ
وَلَأُدۡخِلَنَّهُمۡ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ ثَوَابࣰا
مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلثَّوَابِ
195.
Maka Tuhan mereka
memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak
menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki
atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain[8].
Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada
jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapus kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah
Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allāh.
Kesenangan sementara bagi orang-orang kafir dan
kebahagiaan abadi bagi orang-orang mukmin.
لَا یَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ فِی
ٱلۡبِلَـٰدِ
196.
Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kebebasan
orang-orang kafir bergerak[9] di dalam negeri.
مَتَـٰعࣱ قَلِیلࣱ ثُمَّ مَأۡوَىٰهُمۡ جَهَنَّمُۖ
وَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ
197.
Itu hanyalah kesenangan
sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam, dan Jahannam itu
adalah tempat yang seburuk-buruknya.
لَـٰكِنِ ٱلَّذِینَ ٱتَّقَوۡا۟ رَبَّهُمۡ لَهُمۡ
جَنَّـٰتࣱ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَا نُزُلࣰا مِّنۡ
عِندِ ٱللَّهِۗ وَمَا عِندَ ٱللَّهِ خَیۡرࣱ لِّلۡأَبۡرَارِ
198.
Akan tetapi orang-orang
yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)[10]
dari sisi Allāh. Dan apa yang di sisi Allāh adalah lebih baik bagi orang yang
berbakti[11].
وَإِنَّ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ لَمَن یُؤۡمِنُ
بِٱللَّهِ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡكُمۡ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡهِمۡ خَـٰشِعِینَ
لِلَّهِ لَا یَشۡتَرُونَ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ ثَمَنࣰا قَلِیلًاۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ
لَهُمۡ أَجۡرُهُمۡ عِندَ رَبِّهِمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِیعُ ٱلۡحِسَابِ
199.
Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab ada orang yang beriman kepada Allāh dan
kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang
mereka berendah hati kepada Allāh dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allāh
dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya.
Sesungguhnya Allāh amat cepat hisab-Nya.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱصۡبِرُوا۟
وَصَابِرُوا۟ وَرَابِطُوا۟ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
200.
Hai orang-orang yang
beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga
(di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allāh, supaya kamu beruntung
(sukses).
SEBELUMNYA ...... SELANJUTNYA .....
[1]Orang-orang kafir Mekah atau orang-orang munafik
yang selalu merongrong agama Islam.
[2]Dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan
mereka berbuat dosa sesuka hatinya.
[3]Kaum muslimin bercampur baur dengan munafikin.
[4]Dipilih Nabi Muhammad ﷺ dengan memberikan keistimewaan kepada beliau berupa
pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga beliau dapat menetapkan
siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik
atau kafir.
[5]Lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan
kepada Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad ﷺ
yang isinya mengandung hikmah-hikmah.
[6]Kitab-kitab yang diturunkan kepada Nabi-nabi yang
berisi hukum syariat seperti Taurat, Injil, dan Zabur.
[7]Di antara keterangan yang disembunyikan itu adalah
tentang kedatangan Nabi Muhammad ﷺ.
[8]Sebagaimana laki-laki berasal dari laki-laki dan
perempuan, maka demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan
perempuan. Keduanya sama-sama manusia, tidak ada kelebihan yang satu dari yang
lain tentang penilaian iman dan amalnya.
[9]Kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan
perusahaan mereka.
[10]Tempat tinggal beserta perlengkapannya, seperti
makanan, minuman, dll.
[11]Penghargaan dari Allāh selain tempat tinggal beserta perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi yang dinikmati orang-orang kafir itu.
Komentar