- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JUZ
4
لَن تَنَالُوا۟ ٱلۡبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا
تُحِبُّونَۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَیۡءࣲ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِیمٌ
92.
Kamu sekali-kali belum sampai kepada kebaktian (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.
Dan apa saja yang kamu
nafkahkan, maka sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui.
BANTAHAN ALLĀH TERHADAP PENDAPAT-PENDAPAT AHLI KITAB YANG
KELIRU
Bantahan terhadap larangan orang Yahudi tentang makanan.
كُلُّ ٱلطَّعَامِ كَانَ حِلࣰّا لِّبَنِیۤ إِسۡرَ ٰۤءِیلَ
إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسۡرَ ٰۤءِیلُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ مِن قَبۡلِ أَن تُنَزَّلَ
ٱلتَّوۡرَىٰةُۚ قُلۡ فَأۡتُوا۟ بِٱلتَّوۡرَىٰةِ فَٱتۡلُوهَاۤ إِن كُنتُمۡ
صَـٰدِقِینَ
93.
Semua makanan adalah halal
bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Yakub) untuk
dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan[1].
Katakanlah: “(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun
Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah dia jika kamu orang-orang
benar”.
فَمَنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ مِنۢ
بَعۡدِ ذَ ٰلِكَ فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ
94.
Maka barang siapa mengada-adakan dusta terhadap Allāh[2] sesudah itu, maka merekalah orang-orang yang
zalim.
قُلۡ صَدَقَ ٱللَّهُۗ فَٱتَّبِعُوا۟ مِلَّةَ إِبۡرَ ٰهِیمَ
حَنِیفࣰاۖ وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِینَ
95.
Katakanlah: “Benarlah (apa
yang difirmankan) Allāh, maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus dan bukanlah
dia termasuk orang-orang yang musyrik”.
Bantahan terhadap pengakuan
Ahli Kitab tentang rumah ibadah yang pertama.
إِنَّ أَوَّلَ بَیۡتࣲ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِی
بِبَكَّةَ مُبَارَكࣰا وَهُدࣰى لِّلۡعَـٰلَمِینَ
96.
Sesungguhnya rumah yang
mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullāh yang di
Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[3].
فِیهِ
ءَایَـٰتُۢ بَیِّنَـٰتࣱ مَّقَامُ إِبۡرَ ٰهِیمَۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنࣰاۗ وَلِلَّهِ
عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلۡبَیۡتِ مَنِ ٱسۡتَطَاعَ إِلَیۡهِ سَبِیلࣰاۚ وَمَن كَفَرَ
فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِیٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
97.
Padanya terdapat
tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim[4];
barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji
adalah kewajiban manusia terhadap Allāh; yaitu (bagi) orang yang sanggup
mengadakan perjalanan kepadanya[5].
Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka bahwasanya Allāh Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
قُلۡ یَـٰۤأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لِمَ تَكۡفُرُونَ
بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ وَٱللَّهُ شَهِیدٌ عَلَىٰ مَا تَعۡمَلُونَ
98.
Katakanlah: “Hai Ahli
Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allāh, padahal Allāh Maha Menyaksikan apa
yang kamu kerjakan?”
قُلۡ یَـٰۤأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لِمَ
تَصُدُّونَ عَن سَبِیلِ ٱللَّهِ مَنۡ ءَامَنَ تَبۡغُونَهَا عِوَجࣰا وَأَنتُمۡ
شُهَدَاۤءُۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَـٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ
99.
Katakanlah: “Hai Ahli
Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allāh orang-orang yang telah
beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?” Allāh sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu
kerjakan.
Keharusan menjaga
persatuan.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟
إِن تُطِیعُوا۟ فَرِیقࣰا مِّنَ ٱلَّذِینَ أُوتُوا۟ ٱلۡكِتَـٰبَ یَرُدُّوكُم بَعۡدَ
إِیمَـٰنِكُمۡ كَـٰفِرِینَ
100.
Hai orang-orang yang
beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab,
niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu
beriman.
وَكَیۡفَ تَكۡفُرُونَ وَأَنتُمۡ تُتۡلَىٰ عَلَیۡكُمۡ
ءَایَـٰتُ ٱللَّهِ وَفِیكُمۡ رَسُولُهُۥۗ وَمَن یَعۡتَصِم بِٱللَّهِ فَقَدۡ هُدِیَ
إِلَىٰ صِرَ ٰطࣲ مُّسۡتَقِیمٍ
101.
Bagaimanakah kamu (sampai)
menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allāh dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun
berada di tengah-tengah kamu? Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama)
Allāh, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
وَٱعۡتَصِمُوا۟ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِیعࣰا وَلَا
تَفَرَّقُوا۟ۚ وَٱذۡكُرُوا۟ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ عَلَیۡكُمۡ إِذۡ كُنتُمۡ أَعۡدَاۤءࣰ
فَأَلَّفَ بَیۡنَ قُلُوبِكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم بِنِعۡمَتِهِۦۤ إِخۡوَ ٰنࣰا
وَكُنتُمۡ عَلَىٰ شَفَا حُفۡرَةࣲ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنۡهَاۗ كَذَ ٰلِكَ
یُبَیِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَایَـٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ
103.
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allāh, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allāh kepadamu ketika kamu dahulu
(masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allāh menjinakkan antara hatimu lalu
menjadilah kamu dengan nikmat Allāh orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah
berada di tepi jurang neraka, lalu Allāh menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah Allāh menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu, agar kamu mendapat petunjuk.
وَلۡتَكُن مِّنكُمۡ أُمَّةࣱ یَدۡعُونَ إِلَى
ٱلۡخَیۡرِ وَیَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَیَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِۚ
وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
104.
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kabajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar[6],
merekalah orang-orang yang beruntung.
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِینَ تَفَرَّقُوا۟
وَٱخۡتَلَفُوا۟ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَاۤءَهُمُ ٱلۡبَیِّنَـٰتُۚ وَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ
لَهُمۡ عَذَابٌ عَظِیمٌ
105.
Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai
berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Merekalah
orang-orang yang mendapat siksa yang berat.
یَوۡمَ تَبۡیَضُّ وُجُوهࣱ وَتَسۡوَدُّ وُجُوهࣱۚ
فَأَمَّا ٱلَّذِینَ ٱسۡوَدَّتۡ وُجُوهُهُمۡ أَكَفَرۡتُم بَعۡدَ إِیمَـٰنِكُمۡ
فَذُوقُوا۟ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ
106.
(Ingatlah) akan hari yang
di waktu itu ada muka yang menjadi putih berseri, dan ada pula muka yang
menjadi hitam muram. Adapun orang-orang yang menjadi hitam muram mukanya
(kepada mereka dikatakan): “Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu
rasakanlah azab disebabkan kekafiran itu”.
وَأَمَّا ٱلَّذِینَ ٱبۡیَضَّتۡ وُجُوهُهُمۡ فَفِی
رَحۡمَةِ ٱللَّهِۖ هُمۡ فِیهَا خَـٰلِدُونَ
107.
Adapun orang-orang yang
menjadi putih berseri mukanya, mereka berada dalam rahmat Allāh (surga); mereka
kekal di dalamnya.
تِلۡكَ ءَایَـٰتُ ٱللَّهِ نَتۡلُوهَا عَلَیۡكَ
بِٱلۡحَقِّۗ وَمَا ٱللَّهُ یُرِیدُ ظُلۡمࣰا لِّلۡعَـٰلَمِینَ
108.
Itulah ayat-ayat Allāh,
Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar, dan tiadalah Allāh
berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya.
وَلِلَّهِ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ
وَمَا فِی ٱلۡأَرۡضِۚ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرۡجَعُ ٱلۡأُمُورُ
109.
Kepunyaan Allāh lah segala yang ada di langit dan di bumi,
dan kepada Allāh dikembalikan segala urusan.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Sesudah Taurat diturunkan ada beberapa makanan
yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut di
dalamnya. Lihat selanjutnya surat An-Nisā' ayat 160 dan surat Al-An’ām ayat
146.
[2]Dusta terhadap Allāh ialah dengan mengatakan bahwa
sebelum Taurat diturunkan, Allāh telah mengharamkan beberapa makanan kepada
Bani Israil.
[3]Ahli Kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama
dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allāh membantahnya.
[4]Tempat Nabi Ibrahim عليه السلام membangun Ka’bah.
[5]Orang yang sanggup mendapatkan perbekalan dan
alat-alat angkut serta sehat jasmani dan perjalananpun aman.
[6]Segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allāh, sedangkan munkar adalah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari-Nya.
Komentar