- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
DASAR-DASAR
PEMERINTAHAN
إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُكُمۡ أَن
تُؤَدُّوا۟ ٱلۡأَمَـٰنَـٰتِ إِلَىٰۤ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَیۡنَ ٱلنَّاسِ
أَن تَحۡكُمُوا۟ بِٱلۡعَدۡلِۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا یَعِظُكُم بِهِۦۤۗ إِنَّ ٱللَّهَ
كَانَ سَمِیعَۢا بَصِیرࣰا
58.
Sesungguhnya Allāh menyuruh
kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allāh memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepada kamu. Sesungguhnya
Allāh adalah
Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟
أَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِیعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِی ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ فَإِن
تَنَـٰزَعۡتُمۡ فِی شَیۡءࣲ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمۡ
تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡیَوۡمِ ٱلۡـَٔاخِرِۚ ذَ ٰلِكَ خَیۡرࣱ وَأَحۡسَنُ تَأۡوِیلًا
59.
Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allāh dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri
(pemimpin-pemimpin) di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalikanlah ia
kepada Allāh (Al-Quräan) dan Rasul,
jika kamu benar-benar beriman kepada Allāh dan hari kemudian. Yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِینَ یَزۡعُمُونَ
أَنَّهُمۡ ءَامَنُوا۟ بِمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡكَ وَمَاۤ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ یُرِیدُونَ
أَن یَتَحَاكَمُوۤا۟ إِلَى ٱلطَّـٰغُوتِ وَقَدۡ أُمِرُوۤا۟ أَن یَكۡفُرُوا۟ بِهِۦۖ
وَیُرِیدُ ٱلشَّیۡطَـٰنُ أَن یُضِلَّهُمۡ ضَلَـٰلَۢا بَعِیدࣰا
60.
Tidakkah kamu melihat
orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu?
Mereka hendak berhakim kepada thagut[1], padahal mereka telah
diperintah mengingkari thagut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka
(dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.
وَإِذَا قِیلَ لَهُمۡ تَعَالَوۡا۟
إِلَىٰ مَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ وَإِلَى ٱلرَّسُولِ رَأَیۡتَ ٱلۡمُنَـٰفِقِینَ یَصُدُّونَ
عَنكَ صُدُودࣰا
61.
Apabila dikatakan kepada mereka:
“Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allāh telah turunkan dan kepada hukum
Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari
(mendekati)mu.
فَكَیۡفَ إِذَاۤ أَصَـٰبَتۡهُم مُّصِیبَةُۢ
بِمَا قَدَّمَتۡ أَیۡدِیهِمۡ ثُمَّ جَاۤءُوكَ یَحۡلِفُونَ بِٱللَّهِ إِنۡ
أَرَدۡنَاۤ إِلَّاۤ إِحۡسَـٰنࣰا وَتَوۡفِیقًا
62.
Maka bagaimanakah halnya
apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan
perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil
bersumpah: “Demi Allāh, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian
yang baik dan perdamaian yang sempurna”.
أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ یَعۡلَمُ ٱللَّهُ
مَا فِی قُلُوبِهِمۡ فَأَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ وَعِظۡهُمۡ وَقُل لَّهُمۡ فِیۤ
أَنفُسِهِمۡ قَوۡلَۢا بَلِیغࣰا
63.
Mereka itu adalah
orang-orang yang Allāh mengetahui apa yang di dalam hati mereka, karena itu
berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah
kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
وَمَاۤ أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ
إِلَّا لِیُطَاعَ بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَلَوۡ أَنَّهُمۡ إِذ ظَّلَمُوۤا۟ أَنفُسَهُمۡ
جَاۤءُوكَ فَٱسۡتَغۡفَرُوا۟ ٱللَّهَ وَٱسۡتَغۡفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُوا۟ ٱللَّهَ
تَوَّابࣰا رَّحِیمࣰا
64.
Dan Kami tidak mengutus
seorang Rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allāh. Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya[2] datang kepadamu, lalu
memohon ampun kepada Allāh, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah
mereka mendapati Allāh
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
فَلَا وَرَبِّكَ لَا یُؤۡمِنُونَ
حَتَّىٰ یُحَكِّمُوكَ فِیمَا شَجَرَ بَیۡنَهُمۡ ثُمَّ لَا یَجِدُوا۟ فِیۤ
أَنفُسِهِمۡ حَرَجࣰا مِّمَّا قَضَیۡتَ وَیُسَلِّمُوا۟ تَسۡلِیمࣰا
65.
Maka demi Tuhanmu, mereka
(pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan
mereka menerima dengan sepenuhnya.
وَلَوۡ أَنَّا كَتَبۡنَا عَلَیۡهِمۡ
أَنِ ٱقۡتُلُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ أَوِ ٱخۡرُجُوا۟ مِن دِیَـٰرِكُم مَّا فَعَلُوهُ
إِلَّا قَلِیلࣱ مِّنۡهُمۡۖ وَلَوۡ أَنَّهُمۡ فَعَلُوا۟ مَا یُوعَظُونَ بِهِۦ
لَكَانَ خَیۡرࣰا لَّهُمۡ وَأَشَدَّ تَثۡبِیتࣰا
66.
Dan sesungguhnya kalau Kami
perintahkan kepada mereka: “Bunuhlah diri kamu atau keluarlah kamu dari kampung
kamu”, niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari
mereka dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan
kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih
menguatkan (iman mereka).
وَإِذࣰا لَّـَٔاتَیۡنَـٰهُم مِّن
لَّدُنَّاۤ أَجۡرًا عَظِیمࣰا
67.
Dan kalau demikian, pasti
Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami.
وَلَهَدَیۡنَـٰهُمۡ صِرَ ٰطࣰا مُّسۡتَقِیمࣰا
68.
Dan pasti Kami pimpin
mereka kepada jalan yang lurus.
وَمَن یُطِعِ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ
فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ مَعَ ٱلَّذِینَ أَنۡعَمَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِم مِّنَ ٱلنَّبِیِّـۧنَ
وَٱلصِّدِّیقِینَ وَٱلشُّهَدَاۤءِ وَٱلصَّـٰلِحِینَۚ وَحَسُنَ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ رَفِیقࣰا
69.
Dan barang siapa yang menaati Allāh dan Rasul(Nya),
mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh
Allāh, yaitu: Nabi-Nabi, para shiddiqin[3], orang-orang yang mati
syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
ذَ ٰلِكَ ٱلۡفَضۡلُ
مِنَ ٱللَّهِۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ عَلِیمࣰا
70.
Yang demikian itu adalah
karunia dari Allāh, dan Allāh cukup mengetahui (pahalanya).
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Maksudnya
Ka’ab bin Al Asyraf, orang Yahudi yang selalu memusuhi Nabi dan kaum Muslimin
dan ada yang mengartikan dengan Abu Barzah, seorang tukang tenung di masa
Nabi.termasuk juga berhala-berhala dan orang-orang yang menetapkan hukum secara
curang menurut hawa nafsu.
[2]Berhakim kepada selain Nabi
Muhammad ﷺ.
[3]Orang-orang
yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang
yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam QS. Al-Fātihah: 7).
Komentar