- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENGINGKARAN ORANG-ORANG YAHUDI TERHADAP HUKUM-HUKUM TAURAT DAN
KEHARUSAN MEMUTUSKAN PERKARA MENURUT HUKUM YANG DITURUNKAN ALLĀH
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلرَّسُولُ لَا یَحۡزُنكَ
ٱلَّذِینَ یُسَـٰرِعُونَ فِی ٱلۡكُفۡرِ مِنَ ٱلَّذِینَ قَالُوۤا۟ ءَامَنَّا
بِأَفۡوَ ٰهِهِمۡ وَلَمۡ تُؤۡمِن قُلُوبُهُمۡۛ وَمِنَ ٱلَّذِینَ
هَادُوا۟ۛ سَمَّـٰعُونَ لِلۡكَذِبِ سَمَّـٰعُونَ لِقَوۡمٍ ءَاخَرِینَ لَمۡ یَأۡتُوكَۖ
یُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ مِنۢ بَعۡدِ مَوَاضِعِهِۦۖ یَقُولُونَ إِنۡ أُوتِیتُمۡ
هَـٰذَا فَخُذُوهُ وَإِن لَّمۡ تُؤۡتَوۡهُ فَٱحۡذَرُوا۟ۚ وَمَن یُرِدِ ٱللَّهُ
فِتۡنَتَهُۥ فَلَن تَمۡلِكَ لَهُۥ مِنَ ٱللَّهِ شَیۡـًٔاۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ
لَمۡ یُرِدِ ٱللَّهُ أَن یُطَهِّرَ قُلُوبَهُمۡۚ لَهُمۡ فِی ٱلدُّنۡیَا خِزۡیࣱۖ
وَلَهُمۡ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ عَذَابٌ عَظِیمٌ
41.
Hai Rasul, hendaknya janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang
bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang
yang mengatakan dengan mulut mereka: “Kami telah beriman”, padahal
hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang
Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong[1] dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu[2];mereka mengubah[3]
perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: “Jika
diberikan ini (yang sudah diubah oleh mereka) kepadamu, maka terimalah, dan
jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah”.Barang siapa yang Allāh menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) dari Allāh, mereka itu adalah
orang-orang yang Allāh tidak menghendaki akan mensucikan hati mereka. Mereka memperoleh kehinaan di dunia dan di akhirat,mereka memperoleh siksaan yang besar.
سَمَّـٰعُونَ لِلۡكَذِبِ أَكَّـٰلُونَ
لِلسُّحۡتِۚ فَإِن جَاۤءُوكَ فَٱحۡكُم بَیۡنَهُمۡ أَوۡ أَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡۖ وَإِن
تُعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ فَلَن یَضُرُّوكَ شَیۡـࣰٔاۖ وَإِنۡ حَكَمۡتَ فَٱحۡكُم بَیۡنَهُم
بِٱلۡقِسۡطِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِینَ
42.
Mereka orang-orang yang
suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram[4], karena itu jika mereka
(orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah
(perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka. Jika kamu
berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu
sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara
itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allāh menyukai orang-orang yang adil.
وَكَیۡفَ یُحَكِّمُونَكَ وَعِندَهُمُ ٱلتَّوۡرَىٰةُ
فِیهَا حُكۡمُ ٱللَّهِ ثُمَّ یَتَوَلَّوۡنَ مِنۢ بَعۡدِ ذَ ٰلِكَۚ وَمَاۤ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ بِٱلۡمُؤۡمِنِینَ
43.
Dan bagaimanakah mereka
mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang di
dalamnya (ada) hukum Allāh, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari
putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.
إِنَّاۤ أَنزَلۡنَا ٱلتَّوۡرَىٰةَ فِیهَا
هُدࣰى وَنُورࣱۚ یَحۡكُمُ بِهَا ٱلنَّبِیُّونَ ٱلَّذِینَ أَسۡلَمُوا۟ لِلَّذِینَ
هَادُوا۟ وَٱلرَّبَّـٰنِیُّونَ وَٱلۡأَحۡبَارُ بِمَا ٱسۡتُحۡفِظُوا۟ مِن كِتَـٰبِ ٱللَّهِ
وَكَانُوا۟ عَلَیۡهِ شُهَدَاۤءَۚ فَلَا تَخۡشَوُا۟ ٱلنَّاسَ وَٱخۡشَوۡنِ وَلَا
تَشۡتَرُوا۟ بِـَٔایَـٰتِی ثَمَنࣰا قَلِیلࣰاۚ وَمَن لَّمۡ یَحۡكُم بِمَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ
فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡكَـٰفِرُونَ
44.
Sesungguhnya Kami telah
menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi),
yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh para Nabi yang
berserah diri kepada Allāh, oleh orang-orang
alim mereka dan para pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara
Kitab-kitab Allāh dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah
kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu
menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa
yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allāh, maka mereka itu adalah
orang-orang yang kafir.
وَكَتَبۡنَا عَلَیۡهِمۡ فِیهَاۤ أَنَّ
ٱلنَّفۡسَ بِٱلنَّفۡسِ وَٱلۡعَیۡنَ بِٱلۡعَیۡنِ وَٱلۡأَنفَ بِٱلۡأَنفِ وَٱلۡأُذُنَ
بِٱلۡأُذُنِ وَٱلسِّنَّ بِٱلسِّنِّ وَٱلۡجُرُوحَ قِصَاصࣱۚ فَمَن تَصَدَّقَ بِهِۦ
فَهُوَ كَفَّارَةࣱ لَّهُۥۚ وَمَن لَّمۡ یَحۡكُم بِمَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ
فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ
45.
Dan Kami telah tetapkan
terhadap mereka di dalamnya (Taurat) bahwasanya jiwa
(dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan
telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barang
siapa yang melepaskan (hak kisas)nya, maka melepaskan hak
itu (menjadi) penebus dosa baginya.
Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allāh, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.
وَقَفَّیۡنَا عَلَىٰۤ ءَاثَـٰرِهِم
بِعِیسَى ٱبۡنِ مَرۡیَمَ مُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِۖ
وَءَاتَیۡنَـٰهُ ٱلۡإِنجِیلَ فِیهِ هُدࣰى وَنُورࣱ وَمُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ
مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَهُدࣰى وَمَوۡعِظَةࣰ لِّلۡمُتَّقِینَ
46.
Dan Kami iringkan jejak
mereka (para Nabi Bani Israil) dengan 'Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang
sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan Kitab
yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran
untuk orang-orang yang bertakwa.
وَلۡیَحۡكُمۡ أَهۡلُ ٱلۡإِنجِیلِ
بِمَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ فِیهِۚ وَمَن لَّمۡ یَحۡكُم بِمَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ
فَأُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ
47.
Dan hendaklah orang-orang
pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allāh di
dalamnya[5]. Barang siapa tidak
memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allāh, maka mereka itu adalah
orang-orang yang fasik[6].
وَأَنزَلۡنَاۤ إِلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ
بِٱلۡحَقِّ مُصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیۡهِ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَمُهَیۡمِنًا
عَلَیۡهِۖ فَٱحۡكُم بَیۡنَهُم بِمَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ
أَهۡوَاۤءَهُمۡ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّۚ لِكُلࣲّ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةࣰ
وَمِنۡهَاجࣰاۚ وَلَوۡ شَاۤءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمۡ أُمَّةࣰ وَ ٰحِدَةࣰ وَلَـٰكِن لِّیَبۡلُوَكُمۡ فِی مَاۤ ءَاتَىٰكُمۡۖ فَٱسۡتَبِقُوا۟
ٱلۡخَیۡرَ ٰتِۚ إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِیعࣰا فَیُنَبِّئُكُم بِمَا
كُنتُمۡ فِیهِ تَخۡتَلِفُونَ
48.
Dan telah Kami turunkan
kepadamu Kitab (Al-Quräan) dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu Kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[7] terhadap Kitab-kitab yang
lain itu, karena itu putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allāh turunkan
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran
yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu[8] (kalian), Kami berikan
aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allāh menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allāh hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepada kamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya
kepada Allāh lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan kepada kamu apa yang
telah kamu perselisihkan itu.
وَأَنِ ٱحۡكُم بَیۡنَهُم بِمَاۤ
أَنزَلَ ٱللَّهُ وَلَا تَتَّبِعۡ أَهۡوَاۤءَهُمۡ وَٱحۡذَرۡهُمۡ أَن یَفۡتِنُوكَ
عَنۢ بَعۡضِ مَاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ إِلَیۡكَۖ فَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَٱعۡلَمۡ أَنَّمَا
یُرِیدُ ٱللَّهُ أَن یُصِیبَهُم بِبَعۡضِ ذُنُوبِهِمۡۗ وَإِنَّ كَثِیرࣰا مِّنَ ٱلنَّاسِ
لَفَـٰسِقُونَ
49.
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka
menurut apa yang diturunkan Allāh, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allāh kepadamu. Jika
mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allāh), maka ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allāh menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka
disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia
adalah orang-orang yang fasik.
أَفَحُكۡمَ ٱلۡجَـٰهِلِیَّةِ یَبۡغُونَۚ
وَمَنۡ أَحۡسَنُ مِنَ ٱللَّهِ حُكۡمࣰا لِّقَوۡمࣲ یُوقِنُونَ
50.
Apakah hukum Jahiliyah yang
mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allāh
bagi orang-orang yang yakin?
[1]Orang-orang
Yahudi senang mendengar perkataan pendeta mereka yang bohong, atau amat suka
mendengar perkataan Nabi Muhammad ﷺ untuk disampaikan kepada para pendeta dan
kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.
[2]Mereka
amat suka mendengar perkataan para pemimpin mereka yang bohong yang belum
pernah bertemu dengan Nabi Muhammad ﷺ karena sangat benci kepada beliau, atau
amat suka mendengarkan perkataan Nabi Muhammad ﷺ untuk disampaikan kepada para pendeta dan
kawan-kawan mereka dengan cara yang tidak jujur.
[3]Mengubah arti kata, tempat
atau menambah dan mengurangi.
[4]Seperti uang sogokan dan
sebagainya.
[5]Para
pengikut Injil itu diharuskan memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan
Allāh di dalam Injil itu, sampai pada masa diturunkan Al-Quräan.
[6]Orang
yang tidak memutuskan perkara menurut hukum Allāh ada tiga macam: a. karena
benci dan ingkarnya kepada hukum Allāh, orang yang semacam ini kafir (QS.
Al-Māidah: 44), b. karena menuruti hawa nafsu dan merugikan orang lain
dinamakan zalim (QS. Al-Māidah:45), c. orang yang tidak menjalankan hukum
Allāh, bukan karena benci dan tidak pula merugikan orang lain, orang itu fasik
(QS. Al-Māidah: 47).
[7]Maksudnya
Al-Quräan adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan
dalam Kitab-kitab yang sebelumnya.
[8]Umat Nabi Muhammad ﷺ dan
umat-umat sebelumnya.
Komentar