- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
LARANGAN BERTEMAN AKRAB DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI DAN NASRANI DAN AKIBAT
MELANGGARNYA
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟
لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلۡیَهُودَ وَٱلنَّصَـٰرَىٰۤ أَوۡلِیَاۤءَۘ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِیَاۤءُ
بَعۡضࣲۚ وَمَن یَتَوَلَّهُم مِّنكُمۡ فَإِنَّهُۥ مِنۡهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَهۡدِی
ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِینَ
51.
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi
pemimpin-pemimpin(kamu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang
lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin,
maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allāh tidak memberi pimpinan kepada orang-orang yang zalim.
فَتَرَى ٱلَّذِینَ فِی قُلُوبِهِم
مَّرَضࣱ یُسَـٰرِعُونَ فِیهِمۡ یَقُولُونَ نَخۡشَىٰۤ أَن تُصِیبَنَا دَاۤىِٕرَةࣱۚ
فَعَسَى ٱللَّهُ أَن یَأۡتِیَ بِٱلۡفَتۡحِ أَوۡ أَمۡرࣲ مِّنۡ عِندِهِۦ فَیُصۡبِحُوا۟
عَلَىٰ مَاۤ أَسَرُّوا۟ فِیۤ أَنفُسِهِمۡ نَـٰدِمِینَ
52.
Maka kamu akan melihat
orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera
mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan
mendapat bencana”. Mudah-mudahan Allāh akan mendatangkan kemenangan (kepada
Rasul-Nya), atas suatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi
menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
وَیَقُولُ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟
أَهَـٰۤؤُلَاۤءِ ٱلَّذِینَ أَقۡسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهۡدَ أَیۡمَـٰنِهِمۡ إِنَّهُمۡ
لَمَعَكُمۡۚ حَبِطَتۡ أَعۡمَـٰلُهُمۡ فَأَصۡبَحُوا۟ خَـٰسِرِینَ
53.
Dan orang-orang yang
beriman akan mengatakan: “Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh
dengan nama Allāh, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?” Rusak binasalah
segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟
مَن یَرۡتَدَّ مِنكُمۡ عَن دِینِهِۦ فَسَوۡفَ یَأۡتِی ٱللَّهُ بِقَوۡمࣲ یُحِبُّهُمۡ
وَیُحِبُّونَهُۥۤ أَذِلَّةٍ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِینَ أَعِزَّةٍ عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِینَ یُجَـٰهِدُونَ
فِی سَبِیلِ ٱللَّهِ وَلَا یَخَافُونَ لَوۡمَةَ لَاۤىِٕمࣲۚ ذَ ٰلِكَ فَضۡلُ ٱللَّهِ یُؤۡتِیهِ مَن یَشَاۤءُۚ وَٱللَّهُ وَ ٰسِعٌ عَلِیمٌ
54.
Hai orang-orang yang
beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak
Allāh akan mendatangkan suatu kaum yang Allāh mencintai mereka dan mereka pun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allāh, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allāh,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allāh Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
إِنَّمَا وَلِیُّكُمُ ٱللَّهُ
وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱلَّذِینَ یُقِیمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَیُؤۡتُونَ
ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمۡ رَ ٰكِعُونَ
55.
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allāh, Rasul-Nya, dan orang-orang
yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk
(kepada Allāh).
وَمَن یَتَوَلَّ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ
وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ فَإِنَّ حِزۡبَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡغَـٰلِبُونَ
56.
Dan barang siapa mengambil
Allāh, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka
sesungguhnya pengikut (agama) Allāh[1] itulah yang pasti menang.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟
لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلَّذِینَ ٱتَّخَذُوا۟ دِینَكُمۡ هُزُوࣰا وَلَعِبࣰا مِّنَ ٱلَّذِینَ
أُوتُوا۟ ٱلۡكِتَـٰبَ مِن قَبۡلِكُمۡ وَٱلۡكُفَّارَ أَوۡلِیَاۤءَۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ
إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِینَ
57.
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpin kamu, orang-oang yang membuat
agama kamu menjadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang
yang telah diberi Kitab sebelum kamu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang
musyrik). Dan bertakwalah kepada Allāh jika kamu betul-betul orang-orang yang
beriman.
وَإِذَا نَادَیۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ
ٱتَّخَذُوهَا هُزُوࣰا وَلَعِبࣰاۚ ذَ ٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ
قَوۡمࣱ لَّا یَعۡقِلُونَ
58.
Dan apabila kamu menyeru
(mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan
permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak
mau mempergunakan akal.
قُلۡ یَـٰۤأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ هَلۡ
تَنقِمُونَ مِنَّاۤ إِلَّاۤ أَنۡ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡنَا
وَمَاۤ أُنزِلَ مِن قَبۡلُ وَأَنَّ أَكۡثَرَكُمۡ فَـٰسِقُونَ
59.
Katakanlah: “Hai Ahli
Kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada
Allāh, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan
sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang
fasik?”
قُلۡ هَلۡ أُنَبِّئُكُم بِشَرࣲّ مِّن
ذَ ٰلِكَ مَثُوبَةً عِندَ ٱللَّهِۚ مَن لَّعَنَهُ ٱللَّهُ وَغَضِبَ
عَلَیۡهِ وَجَعَلَ مِنۡهُمُ ٱلۡقِرَدَةَ وَٱلۡخَنَازِیرَ وَعَبَدَ ٱلطَّـٰغُوتَۚ
أُو۟لَـٰۤىِٕكَ شَرࣱّ مَّكَانࣰا وَأَضَلُّ عَن سَوَاۤءِ ٱلسَّبِیلِ
60.
Katakanlah: “Apakah akan
aku beritakan kepada kamu tentang orang-orang yang
lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allāh, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allāh,
di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi[2] dan (orang yang) menyembah
taghut?” Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang
lurus.
وَإِذَا جَاۤءُوكُمۡ قَالُوۤا۟
ءَامَنَّا وَقَد دَّخَلُوا۟ بِٱلۡكُفۡرِ وَهُمۡ قَدۡ خَرَجُوا۟ بِهِۦۚ وَٱللَّهُ
أَعۡلَمُ بِمَا كَانُوا۟ یَكۡتُمُونَ
61.
Dan apabila orang-orang
(Yahudi atau munafik) datang kepada kamu, mereka mengatakan: “Kami telah
beriman”, padahal mereka datang kepada kamu dengan kekafirannya dan mereka
pergi (dari kamu) dengan kekafirannya (pula); dan Allāh lebih mengetahui apa
yang mereka sembunyikan.
وَتَرَىٰ كَثِیرࣰا مِّنۡهُمۡ یُسَـٰرِعُونَ
فِی ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَ ٰنِ وَأَكۡلِهِمُ ٱلسُّحۡتَۚ
لَبِئۡسَ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ
62.
Dan kamu akan melihat
kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan,
dan memakan yang haram[3]. Sesungguhnya amat buruk
apa yang telah mereka kerjakan itu.
لَوۡلَا یَنۡهَىٰهُمُ ٱلرَّبَّـٰنِیُّونَ
وَٱلۡأَحۡبَارُ عَن قَوۡلِهِمُ ٱلۡإِثۡمَ وَأَكۡلِهِمُ ٱلسُّحۡتَۚ لَبِئۡسَ مَا
كَانُوا۟ یَصۡنَعُونَ
63.
Mengapa orang-orang alim
mereka, para pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong
dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan
itu.
[1]Maksudnya
seperti yang disebutkan di awal ayat ini.
[2]Orang-orang Yahudi yang
melanggar kehormatan hari Sabtu (lihat QS. Al-Baqarah: 65).
[3]Seperti uang sogokan dan
sebagainya.
Komentar