Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

TAFSIR SURAT 5. AL-MĀIDAH AYAT 64-71

 

KUTUKAN ALLĀH TERHADAP ORANG-ORANG YAHUDI

 

وَقَالَتِ ٱلۡیَهُودُ یَدُ ٱللَّهِ مَغۡلُولَةٌۚ غُلَّتۡ أَیۡدِیهِمۡ وَلُعِنُوا۟ بِمَا قَالُوا۟ۘ بَلۡ یَدَاهُ مَبۡسُوطَتَانِ یُنفِقُ كَیۡفَ یَشَاۤءُۚ وَلَیَزِیدَنَّ كَثِیرࣰا مِّنۡهُم مَّاۤ أُنزِلَ إِلَیۡكَ مِن رَّبِّكَ طُغۡیَـٰنࣰا وَكُفۡرࣰاۚ وَأَلۡقَیۡنَا بَیۡنَهُمُ ٱلۡعَدَ ٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَاۤءَ إِلَىٰ یَوۡمِ ٱلۡقِیَـٰمَةِۚ كُلَّمَاۤ أَوۡقَدُوا۟ نَارࣰا لِّلۡحَرۡبِ أَطۡفَأَهَا ٱللَّهُۚ وَیَسۡعَوۡنَ فِی ٱلۡأَرۡضِ فَسَادࣰاۚ وَٱللَّهُ لَا یُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِینَ

64.            Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allāh terbelenggu[1]”, tangan merekalah yang dibelenggu[2] dan merekalah yang akan dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian) tetapi kedua tangan Allāh terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu (Al-Quräan) sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allāh memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allāh tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.

 

وَلَوۡ أَنَّ أَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوۡا۟ لَكَفَّرۡنَا عَنۡهُمۡ سَیِّـَٔاتِهِمۡ وَلَأَدۡخَلۡنَـٰهُمۡ جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِیمِ

65.            Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah kami masukkan mereka ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.

 

وَلَوۡ أَنَّهُمۡ أَقَامُوا۟ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِیلَ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡهِم مِّن رَّبِّهِمۡ لَأَكَلُوا۟ مِن فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۚ مِّنۡهُمۡ أُمَّةࣱ مُّقۡتَصِدَةࣱۖ وَكَثِیرࣱ مِّنۡهُمۡ سَاۤءَ مَا یَعۡمَلُونَ

66.            Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya (Al-Quräan), niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka[3]. Di antara mereka ada golongan yang pertengahan[4]. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.

 

 

KEWAJIBAN RASULULLĀH MENYAMPAIKAN AGAMA

 

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغۡ مَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡكَ مِن رَّبِّكَۖ وَإِن لَّمۡ تَفۡعَلۡ فَمَا بَلَّغۡتَ رِسَالَتَهُۥۚ وَٱللَّهُ یَعۡصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَـٰفِرِینَ

67.            Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allāh memelihara kamu dari (gangguan) manusia[5]. Sesungguhnya Allāh tidak memberi pimpinan kepada orang-orang yang kafir.

 

قُلۡ یَـٰۤأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لَسۡتُمۡ عَلَىٰ شَیۡءٍ حَتَّىٰ تُقِیمُوا۟ ٱلتَّوۡرَىٰةَ وَٱلۡإِنجِیلَ وَمَاۤ أُنزِلَ إِلَیۡكُم مِّن رَّبِّكُمۡۗ وَلَیَزِیدَنَّ كَثِیرࣰا مِّنۡهُم مَّاۤ أُنزِلَ إِلَیۡكَ مِن رَّبِّكَ طُغۡیَـٰنࣰا وَكُفۡرࣰاۖ فَلَا تَأۡسَ عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَـٰفِرِینَ

68.            Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat dan Injil dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu (dengan perantaraan Nabi Muhammad yaitu Al-Quräan)”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka. Karena itu janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang kafir itu.

 

إِنَّ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَٱلَّذِینَ هَادُوا۟ وَٱلصَّـٰبِـُٔونَ وَٱلنَّصَـٰرَىٰ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡیَوۡمِ ٱلۡـَٔاخِرِ وَعَمِلَ صَـٰلِحࣰا فَلَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ

69.            Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin, dan orang-orang Nasrani, siapa saja[6] (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allāh, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

لَقَدۡ أَخَذۡنَا مِیثَـٰقَ بَنِیۤ إِسۡرَ ٰۤءِیلَ وَأَرۡسَلۡنَاۤ إِلَیۡهِمۡ رُسُلࣰاۖ كُلَّمَا جَاۤءَهُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَهۡوَىٰۤ أَنفُسُهُمۡ فَرِیقࣰا كَذَّبُوا۟ وَفَرِیقࣰا یَقۡتُلُونَ

70.            Sesungguhnya Kami telah mengambil perjanjian dari Bani Israil[7], dan telah Kami utus kepada mereka Rasul-rasul, tetapi setiap datang seorang Rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini oleh hawa nafsu, mereka, (maka) sebagian dari para Rasul itu mereka dustakan dan sebagian yang lain mereka bunuh.

 

وَحَسِبُوۤا۟ أَلَّا تَكُونَ فِتۡنَةࣱ فَعَمُوا۟ وَصَمُّوا۟ ثُمَّ تَابَ ٱللَّهُ عَلَیۡهِمۡ ثُمَّ عَمُوا۟ وَصَمُّوا۟ كَثِیرࣱ مِّنۡهُمۡۚ وَٱللَّهُ بَصِیرُۢ بِمَا یَعۡمَلُونَ

71.            Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencanapun (terhadap mereka dengan membunuh para Nabi itu), maka (karena itu) mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allāh menerima taubat mereka, kemudian mereka buta dan pekak (lagi), yaitu kebanyakan dari mereka. Dan Allāh Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.


SEBELUMNYA .....                                    SELANJUTNYA ..... 



[1]Maksudnya kikir.

[2]Kalimat-kalimat ini adalah kutukan dari Allāh terhadap orang-orang Yahudi yang berarti bahwa mereka akan terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.

[3]Maksudnya Allāh akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit berupa hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.

[4]Orang yang berlaku jujur dan lurus, tidak menyimpang dari kebenaran.

[5]Maksudnya tidak seorangpun dapat membunuh Nabi Muhammad .

[6]Maksudnya yang beriman kepada Allāh dan Nabi Muhammad , percaya kepada hari akhirat, dan mengerjakan amalan yang saleh, mereka mendapatkan pahala dari Allāh .

[7]Perjanjian itu ialah mereka beriman kepada Allāh dan para Rasul-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAFSIR SURAT 6. AL-AN'AAM AYAT 61-73

  وَهُوَ ٱلۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهِۦۖ وَیُرۡسِلُ عَلَیۡكُمۡ حَفَظَةً حَتَّىٰۤ إِذَا جَاۤءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا یُفَرِّطُونَ 61.         Dan Dia lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, kemudian apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.   ثُمَّ رُدُّوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ مَوۡلَىٰهُمُ ٱلۡحَقِّۚ أَلَا لَهُ ٱلۡحُكۡمُ وَهُوَ أَسۡرَعُ ٱلۡحَـٰسِبِینَ 62.         Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dia lah yang paling cepat membuat perhitungan.   قُلۡ مَن یُنَجِّیكُم مِّن ظُلُمَـٰتِ ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ تَدۡعُونَهُۥ تَضَرُّعࣰا وَخُفۡیَةࣰ لَّىِٕنۡ أَنجَىٰنَا مِنۡ هَـٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّـٰكِرِینَ 63.         Katakanlah: “Siapakah yang dapat me

TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA) AYAT 142-158

   JUZ 2   KEESAAN TUHAN LAH YANG AKHIRNYA MENANG   Sekitar pemindahan kiblat.   سَیَقُولُ ٱلسُّفَهَاۤءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمۡ عَن قِبۡلَتِهِمُ ٱلَّتِی كَانُوا۟ عَلَیۡهَاۚ قُل لِّلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَ ٰ ⁠ طࣲ مُّسۡتَقِیمٍ 142.             Orang-orang yang kurang akalnya [1] di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?”. Katakanlah: “ Kepunyaan Allāh lah Timur dan Barat . Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [2] ”.   وَكَذَ ٰ ⁠ لِكَ جَعَلۡنَـٰكُمۡ أُمَّةࣰ وَسَطࣰا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَاۤءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَیَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَیۡكُمۡ شَهِیدࣰاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَ ٱلَّتِی كُنتَ عَلَیۡهَاۤ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن یَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن یَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَیۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِیرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِینَ هَدَى ٱللَّهُۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُضِیعَ إِیمَـٰنَكُمۡۚ إِنَّ

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 7. AL-A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH               Surat Al-A'raaf termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al-An'aam dan termasuk golongan surat “Assab ‘uththiwaal” (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raaf diambil dari ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.   Pokok-pokok isinya:   a.             Keimanan:   1)             mentauhidkan Allah dalam berdoa; 2)             beribadat; 3)             hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; 4)             menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; 5)             Allah bersemayam di ‘Arsy; 6)             bantahan terhadap kepalsuan syirik; 7)             ketauhidan adalah sesuai fitrah manusia; 8)             Musa berbicara denga