Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 8. AL-ANFAAL (HARTA RAMPASAN PERANG)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


MUQADDIMAH

 

    Surat Al-Anfāl terdiri atas 75 ayat dan termasuk golongan surat-surat Madaniyah, karena seluruh ayatnya diturunkan di Madinah. Dinamakan Al-Anfāl yang berarti harta-harta rampasan perang, sehubungan kata “Al-Anfāl” berada pada awal surat ini dan juga persoalan yang menonjol dalam surat ini adalah tentang:

a.            Harta rampasan perang;

b.            Hukum perang dan hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada umumnya.

 

Menurut riwayat Ibnu Abbas r.a. surat ini diturunkan berkenaan dengan perang Badar sugra yang terjadi pada tahun kedua hijrah. Peperangan ini sangat penting artinya, karena dialah yang menentukan jalan sejarah perkembangan Islam. Pada saat itu umat Islam dengan berkekuatan kecil, untuk pertama kali dapat mengalahkan kaum musyrik yang berjumlah besar dan berperlengkapan yang cukup, dan mereka dalam peperangan ini memperoleh harta rampasan perang yang tidak sedikit.

 

Oleh sebab itu timbullah masalah pembagian harta-harta rampasan perang itu. Kemudian Allāh menurunkan ayat pertama surat ini. Selain hal-hal tersebut, pokok-pokok isinya adalah sebagai berikut:

 

1.            Keimanan.

 

a.            Allāh selalu menyertai orang-orang yang beriman dan melindungi mereka;

b.            Menentukan hukum-hukum agama itu hanyalah hak Allāh;

c.            Jaminan Allāh terhadap kemenangan umat yang beriman;

d.            Inayat Allāh yang dapat mempersatukan hati orang yang beriman;

e.            Tindakan-tindakan dan hukum-hukum Allāh didasarkan atas kepentingan umat manusia;

f.             Adanya Malaikat yang menolong barisan kaum muslim dalam perang Badar;

g.            Adanya gangguan-gangguan syaitan pada orang-orang mukmin dan tipu daya mereka pada orang-orang musyrik;

h.            Syirik adalah dosa besar.

 

2.            Hukum-hukum.

 

a.            Aturan pembagian harta rampasan perang;

b.            Kebolehan memakan harta rampasan perang;

c.            Larangan lari/mundur dari peperangan;

d.            Hukum mengenai tawanan perang pada permulaan Islam;

e.            Kewajiban taat kepada pimpinan dalam perang;

f.             Keharusan mengusahakan perdamaian;

g.            Kewajiban mempersiapkan diri dengan segala alat perlengkapan perang, ketahanan mental, sabar dan tawakkal serta mengingat Allāh dalam peperangan;

h.            Tujuan perang dalam Islam;

i.              Larangan khianat kepada Allāh dan Rasul serta amanat;

j.              Larangan mengkhianati perjanjian.

 

3.            Kisah-kisah.

 

a.            Keengganan beberapa orang Islam ikut perang Badar;

b.            Suasana kaum muslim di waktu perang Badar, sebelumnya, sesudahnya, dan waktu perang berlangsung;

c.            Keadaan Nabi Muhammad . Sebelum hijrah serta permusuhan kaum musyrik terhadap beliau;

d.            Tentang orang Yahudi membatalkan perjanjian damai dengan Nabi Muhammad .;

e.            Kisah keadaan orang kafir musyrik dan Ahli Kitab serta keburukan orang-orang musyrik.

 

4.            Lain-lain.

 

a.            Pengertian iman;

b.            Tanda-tandanya dan sifat-sifat orang yang beriman;

c.            Sunnatullah pada perseorangan dan masyarakat.


SEBELUMNYA .....                        SELANJUTNYA .....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENUTUP TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA)

   PENUTUP   Kesimpulan surat Al-Baqarah adalah:   1.             Menjelaskan beberapa hukum dalam agama Islam. 2.             Mengemukakan beberapa perumpamaan. 3.             Mengemukakan hujjah-hujjah.   Persesuaian surat Al-Baqarah dengan surat Ali ‘Imran adalah:   1.             Dalam surat Al-Baqarah disebutkan Nabi Adam عليه السلام yang langsung diciptakan Allāh, sedangkan dalam surat Ali 'Imran disebutkan tentang kelahiran Nabi Isa عليه السلام yang kedua-duanya dijadikan Allāh menyimpang dari kebiasaan.   2.             Dalam surat Al-Baqarah sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dibentangkan secara luas, disertai dengan hujjah untuk mematahkan ...

TAFSIR SURAT 114. AN-NĀS (MANUSIA)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH   Termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-Falaq. Nama An-Naas diambil dari kata An-Naas yang sering disebut dalam surat ini, yang artinya “manusia”.   Pokok-pokok isinya: Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang kedalam jiwa manusia dari jin dan manusia. ALLAH PELINDUNG MANUSIA DARI KEJAHATAN BISIKAN SYAITAN DAN MANUSIA.   قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ 1.              Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia;   مَلِكِ ٱلنَّاسِ 2.              Raja manusia;   إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ 3.              Sembahan manusia;   مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ 4.        ...

PENUTUP TAFSIR SURAT 5. AL-MĀIDAH (HIDANGAN)

    PENUTUP   Surat Al-Māidah mengemukakan: a.             bagaimana seharusnya orang mukmin bersikap baik terhadap sesamanya maupun terhadap orang yang bukan mukmin; b.             manfaat memenuhi janji prasetia kepada Allāh; c.             perjanjian yang dilakukan oleh sesama manusia; dan d.             ketauhidan Allāh.   HUBUNGAN SURAT AL-MĀIDAH DENGAN  SURAT AL-AN’ĀM   1.             Surat Al-Māidah mengemukakan hujjah terhadap Ahli Kitab, sedang surat Al-An’ām mengemukakan hujjah terhadap kaum musyrik. 2.             Surat Al-An’ām memuat makanan-makanan yang diharamkan dan binatang sembelihan secara g...