- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENUTUP
Surat Al-Anfāl menerangkan
hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada umumnya, khususnya Perang
Badar, yaitu peperangan yang menentukan jalan sejarah Islam dan muslimin.
Bahkan tidak akan salah kiranya jika dikatakan bahwa Perang Badar itu
menentukan sejarah umat manusia pada umumnya.
Sebagian surat ini
mengandung hal-hal yang berhubungan dengan perdamaian dan peperangan; tingkah
laku orang-orang kafir, orang-orang munafik, dan sebagian orang-orang Islam
yang tidak kuat imannya dalam peperangan. Ditegaskan pula bahwa Allāh ﷻ
menolong orang-orang yang beriman
dan menghancurkan orang-orang kafir dan munafik itu adalah merupakan sunnah-Nya
yang tidak dapat dipungkiri, berlakunya, sebagaimana pernah terjadi pada
Fir'aun dan kaumnya serta umat-umat yang sebelumnya.
Persesuaian surat Al-Anfāl
dengan surat At-Taubah:
Hal-hal yang dikemukakan di dalam surat Al-Anfāl
seperti hal-hal yang berhubungan dengan pokok-pokok agama dan furu’nya, sunnah Allāh,
syariat, hukum perjanjian dan janji setia, hukum perang dan damai, dan
sebagainya disebutkan pula di dalam surat At-Taubah, umpamanya:
a.
Perjanjian yang dikemukakan surat Al-Anfāl
dijelaskan oleh surat At-Taubah, terutama hal-hal yang berhubungan dengan
pengkhianatan musuh terhadap janji-janji mereka.
b.
Sama-sama menerangkan tentang memerangi
orang-orang musyrik dan Ahli Kitab.
c.
Surat Al-Anfāl mengemukakan bahwa yang mengurus
dan memakmurkan Masjidilharam itu ialah orang-orang yang bertakwa, sedangkan
surat At-Taubah menerangkan bahwa orang musyrik tidak pantas mengurus dan
memakmurkan masjid, bahkan mereka akan menghalang-halangi orang-orang Islam
terhadapnya.
d.
Surat Al-Anfāl menyebutkan sifat-sifat orang yang
sempurna imannya dan orang-orang kafir, lalu pada akhir surat diterangkan pula
tentang hukum perlindungan atas orang-orang muslim yang berhijrah, orang-orang
muslim yang tidak berhijrah serta orang-orang kafir. Hal yang serupa
dikemukakan pula di dalam surat At-Taubah.
e.
Surat Al-Anfāl menganjurkan agar bernafkah di
jalan Allāh, dan surat At-Taubah menegaskan sekali lagi. Begitu pula dalam
surat Al-Anfāl diterangkan tentang penggunaan harta rampasan perang, sedangkan
surat At-Taubah menerangkan penggunaan zakat.
f.
Surat
Al-Anfāl mengemukakan tentang orang-orang munafik dan orang-orang yang ada
penyakit dalam hatinya, kemudian surat At-Taubah menerangkannya lebih luas.
Jika diperhatikan, ternyata antara surat Al-Anfāl dan surat At-Taubah terdapat hubungan yang sangat erat. Seakan-akan keduanya merupakan satu surat. Bahkan sebagian ahli tafsir mengatakan bahwa kalau bukan karena ketentuan Allāh maka mereka akan memandang kedua surat itu sebagai satu surat.
Komentar