- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Permusuhan kaum musyrik terhadap Nabi dan kewajiban memerangi mereka sampai terpelihara agama Allāh.
وَإِذۡ یَمۡكُرُ بِكَ ٱلَّذِینَ
كَفَرُوا۟ لِیُثۡبِتُوكَ أَوۡ یَقۡتُلُوكَ أَوۡ یُخۡرِجُوكَۚ وَیَمۡكُرُونَ وَیَمۡكُرُ
ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَیۡرُ ٱلۡمَـٰكِرِینَ
30.
Dan (ingatlah) ketika
orang-orang kafir (Qurais) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan
memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allāh menggagalkan tipu daya itu. Dan
Allāh
sebaik-baik Pembalas tipu daya.
وَإِذَا تُتۡلَىٰ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتُنَا
قَالُوا۟ قَدۡ سَمِعۡنَا لَوۡ نَشَاۤءُ لَقُلۡنَا مِثۡلَ هَـٰذَاۤ إِنۡ هَـٰذَاۤ
إِلَّاۤ أَسَـٰطِیرُ ٱلۡأَوَّلِینَ
31.
Dan apabila dibacakan
kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah
mendengar (ayat-ayat yang seperti ini). Kalau kami menghendaki niscaya kami
dapat membacakan yang seperti ini. (Al-Quräan)
ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang purbakala”.
وَإِذۡ قَالُوا۟ ٱللَّهُمَّ إِن
كَانَ هَـٰذَا هُوَ ٱلۡحَقَّ مِنۡ عِندِكَ فَأَمۡطِرۡ عَلَیۡنَا حِجَارَةࣰ مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ
أَوِ ٱئۡتِنَا بِعَذَابٍ أَلِیمٍ
32.
Dan (ingatlah) ketika
mereka (orang-orang musyrik) berkata: “Ya Allāh, jika betul (Al-Quräan) ini,
dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari
langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih”.
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُعَذِّبَهُمۡ
وَأَنتَ فِیهِمۡۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمۡ وَهُمۡ یَسۡتَغۡفِرُونَ
33.
Dan Allāh sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara (sedangkan) kamu berada di antara mereka,
dan tidaklah (pula) Allāh akan mengazab mereka, sedangkan mereka meminta ampun[1].
وَمَا لَهُمۡ أَلَّا یُعَذِّبَهُمُ ٱللَّهُ
وَهُمۡ یَصُدُّونَ عَنِ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ وَمَا كَانُوۤا۟ أَوۡلِیَاۤءَهُۥۤۚ
إِنۡ أَوۡلِیَاۤؤُهُۥۤ إِلَّا ٱلۡمُتَّقُونَ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا یَعۡلَمُونَ
34.
Apa yang ada pada mereka sehingga Allāh tidak mengazab mereka padahal
mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidilharam, dan mereka bukanlah
orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya)
hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمۡ عِندَ ٱلۡبَیۡتِ
إِلَّا مُكَاۤءࣰ وَتَصۡدِیَةࣰۚ فَذُوقُوا۟ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ
35.
Sembahyang mereka di sekitar Baitullāh itu, lain
tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Sebab itu rasakanlah azab
disebabkan kekafiran kamu itu.
إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ یُنفِقُونَ
أَمۡوَ ٰلَهُمۡ لِیَصُدُّوا۟ عَن سَبِیلِ ٱللَّهِۚ
فَسَیُنفِقُونَهَا ثُمَّ تَكُونُ عَلَیۡهِمۡ حَسۡرَةࣰ ثُمَّ یُغۡلَبُونَۗ وَٱلَّذِینَ
كَفَرُوۤا۟ إِلَىٰ جَهَنَّمَ یُحۡشَرُونَ
36.
Sesungguhnya orang-orang
yang kafir itu menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan
Allāh. Mereka akan menafkahkan harta
itu kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke
dalam neraka jahanamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan.
لِیَمِیزَ ٱللَّهُ ٱلۡخَبِیثَ مِنَ ٱلطَّیِّبِ
وَیَجۡعَلَ ٱلۡخَبِیثَ بَعۡضَهُۥ عَلَىٰ بَعۡضࣲ فَیَرۡكُمَهُۥ جَمِیعࣰا فَیَجۡعَلَهُۥ
فِی جَهَنَّمَۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ
37.
Supaya Allāh memisahkan
(golongan) yang buruk dari yang baik, dan menjadikan (golongan) yang buruk itu
sebagiannya di atas sebagian yang lain. Lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka
Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.
قُل لِّلَّذِینَ كَفَرُوۤا۟ إِن یَنتَهُوا۟
یُغۡفَرۡ لَهُم مَّا قَدۡ سَلَفَ وَإِن یَعُودُوا۟ فَقَدۡ مَضَتۡ سُنَّتُ ٱلۡأَوَّلِینَ
38.
Katakanlah kepada
orang-orang yang kafir itu[2]:
“Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), Allāh akan mengampuni mereka tentang
dosa-dosa mereka yang telah lalu. Dan jika mereka kembali lagi[3].
sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allāh terhadap) orang-orang
dahulu”.
وَقَـٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا
تَكُونَ فِتۡنَةࣱ وَیَكُونَ ٱلدِّینُ كُلُّهُۥ لِلَّهِۚ فَإِنِ ٱنتَهَوۡا۟ فَإِنَّ
ٱللَّهَ بِمَا یَعۡمَلُونَ بَصِیرٌ
39.
Dan perangilah mereka supaya jangan ada fitnah[4] dan supaya agama itu semata-mata bagi
Allāh[5]. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka
sesungguhnya Allāh Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
وَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَٱعۡلَمُوۤا۟
أَنَّ ٱللَّهَ مَوۡلَىٰكُمۡۚ نِعۡمَ ٱلۡمَوۡلَىٰ وَنِعۡمَ ٱلنَّصِیرُ
40.
Dan jika mereka berpaling maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya Allāh Pelindung kamu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan
sebaik-baik Penolong.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Di antara mufassirin ada yang berpendapat bahwa
artinya mereka bertaubat, dan ada pula yang mengartikan bahwa yang meminta
ampunan itu adalah orang-orang muslim yang berada di antara mereka.
[2]Abu Sofyan dan para sahabatnya.
[3]Maksudnya kembali
menjadi kafir dan memerangi Nabi.
[4]Maksudnya gangguan terhadap umat dan agama Islam.
[5]Maksudnya supaya manusia merdeka beragama.
Komentar