- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JUZ
10
Cara pembagian ghanimah.
وَٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّمَا غَنِمۡتُم
مِّن شَیۡءࣲ فَأَنَّ لِلَّهِ خُمُسَهُۥ وَلِلرَّسُولِ وَلِذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡیَتَـٰمَىٰ
وَٱلۡمَسَـٰكِینِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِیلِ إِن كُنتُمۡ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ وَمَاۤ
أَنزَلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا یَوۡمَ ٱلۡفُرۡقَانِ یَوۡمَ ٱلۡتَقَى ٱلۡجَمۡعَانِۗ
وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ قَدِیرٌ
41.
Ketahuilah, sesungguhnya
apa yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang[1],
maka sesungguhnya seperlima untuk Allāh, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, dan ibnussabil[2];
jika kamu beriman kepada Allāh dan kepada apa[3]
yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqān[4],
di hari bertemunya dua pasukan, (maka laksanakanlah pembagian itu). Dan Allāh Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
Rahmat Allāh kepada kaum Muslimin dalam peperangan
Badar.
إِذۡ أَنتُم بِٱلۡعُدۡوَةِ ٱلدُّنۡیَا
وَهُم بِٱلۡعُدۡوَةِ ٱلۡقُصۡوَىٰ وَٱلرَّكۡبُ أَسۡفَلَ مِنكُمۡۚ وَلَوۡ
تَوَاعَدتُّمۡ لَٱخۡتَلَفۡتُمۡ فِی ٱلۡمِیعَـٰدِ وَلَـٰكِن لِّیَقۡضِیَ ٱللَّهُ
أَمۡرࣰا كَانَ مَفۡعُولࣰا لِّیَهۡلِكَ مَنۡ هَلَكَ عَنۢ بَیِّنَةࣲ وَیَحۡیَىٰ مَنۡ
حَیَّ عَنۢ بَیِّنَةࣲۗ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَسَمِیعٌ عَلِیمٌ
42.
(Yaitu) ketika kamu berada
di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh
sedangkan kafilah itu berada di bawah kamu[5].
Sekiranya kamu telah mengadakan
persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak sependapat
dalam menentukan hari pertempuran itu. Akan tetapi Allāh mempertemukan dua
pasukan itu agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan[6], yaitu agar orang yang binasa itu
binasanya dengan keterangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnya
dengan keterangan yang nyata (pula)[7]. Sesungguhnya Allāh Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.
إِذۡ یُرِیكَهُمُ ٱللَّهُ فِی
مَنَامِكَ قَلِیلࣰاۖ وَلَوۡ أَرَىٰكَهُمۡ كَثِیرࣰا لَّفَشِلۡتُمۡ
وَلَتَنَـٰزَعۡتُمۡ فِی ٱلۡأَمۡرِ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ سَلَّمَۚ إِنَّهُۥ عَلِیمُۢ
بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
43.
(Yaitu) ketika Allāh
menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Sekiranya
Allāh memperlihatkan mereka kepada kamu (berjumlah) banyak, tentu saja kamu menjadi
gentar dan tentu saja kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu. Akan
tetapi Allāh telah menyelamatkan kamu. Sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui segala isi hati.
وَإِذۡ یُرِیكُمُوهُمۡ إِذِ ٱلۡتَقَیۡتُمۡ
فِیۤ أَعۡیُنِكُمۡ قَلِیلࣰا وَیُقَلِّلُكُمۡ فِیۤ أَعۡیُنِهِمۡ لِیَقۡضِیَ ٱللَّهُ
أَمۡرࣰا كَانَ مَفۡعُولࣰاۗ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرۡجَعُ ٱلۡأُمُورُ
44.
Dan ketika Allāh
menampakkan mereka kepada kamu sekalian, ketika kamu berjumpa dengan mereka
berjumlah sedikit pada penglihatan mata kamu dan kamu ditampakkan-Nya berjumlah
sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allāh hendak melakukan suatu
urusan yang mesti dilaksanakan. Dan hanya kepada Allāh lah dikembalikan segala
urusan.
Kewajiban berteguh hati, bersatu dalam peperangan serta
larangan berlaku sombong dan ria.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ
ءَامَنُوۤا۟ إِذَا لَقِیتُمۡ فِئَةࣰ فَٱثۡبُتُوا۟ وَٱذۡكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَثِیرࣰا
لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
45.
Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan
sebutlah (nama) Allāh sebanyak-banyaknya[8]
agar kamu beruntung.
وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ
وَلَا تَنَـٰزَعُوا۟ فَتَفۡشَلُوا۟ وَتَذۡهَبَ رِیحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوۤا۟ۚ إِنَّ ٱللَّهَ
مَعَ ٱلصَّـٰبِرِینَ
46.
Dan taatlah kepada
Allāh dan Rasul-Nya[ik1]
dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan
hilang kekuatan kamu dan bersabarlah, sesungguhnya Allāh beserta orang-orang
yang sabar.
وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِینَ
خَرَجُوا۟ مِن دِیَـٰرِهِم بَطَرࣰا وَرِئَاۤءَ ٱلنَّاسِ وَیَصُدُّونَ عَن سَبِیلِ ٱللَّهِۚ
وَٱللَّهُ بِمَا یَعۡمَلُونَ مُحِیطٌ
47.
Dan janganlah kamu seperti
orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud
ria kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allāh. Dan (ilmu) Allāh
meliputi apa yang mereka kerjakan.
Pengkhianatan syaitan atas janjinya kepada para
pengikutnya.
وَإِذۡ زَیَّنَ لَهُمُ ٱلشَّیۡطَـٰنُ
أَعۡمَـٰلَهُمۡ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ ٱلۡیَوۡمَ مِنَ ٱلنَّاسِ وَإِنِّی
جَارࣱ لَّكُمۡۖ فَلَمَّا تَرَاۤءَتِ ٱلۡفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَىٰ عَقِبَیۡهِ
وَقَالَ إِنِّی بَرِیۤءࣱ مِّنكُمۡ إِنِّیۤ أَرَىٰ مَا لَا تَرَوۡنَ إِنِّیۤ
أَخَافُ ٱللَّهَۚ وَٱللَّهُ شَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ
48.
Dan ketika syaitan
menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: “Tidak ada
seorang manusiapun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan
sesungguhnya saya ini adalah pelindung kamu”. Tetapi tatkala kedua pasukan itu
telah dapat saling melihat (berhadapan),
syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: “Saya berlepas diri dari kamu,
karena saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat;
sesungguhnya saya takut kepada Allāh. Dan Allāh sangat keras siksa-Nya”.
إِذۡ یَقُولُ ٱلۡمُنَـٰفِقُونَ وَٱلَّذِینَ
فِی قُلُوبِهِم مَّرَضٌ غَرَّ هَـٰۤؤُلَاۤءِ دِینُهُمۡۗ وَمَن یَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ
فَإِنَّ ٱللَّهَ عَزِیزٌ حَكِیمٌ
49.
(Ingatlah) ketika
orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata:
“Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya”. (Allāh berfirman):
“Barang siapa yang tawakkal kepada Allāh, maka sesungguhnya Allāh Maha Kuasa lagi
Maha Bijaksana”.
وَلَوۡ تَرَىٰۤ إِذۡ یَتَوَفَّى ٱلَّذِینَ
كَفَرُوا۟ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ یَضۡرِبُونَ وُجُوهَهُمۡ وَأَدۡبَـٰرَهُمۡ وَذُوقُوا۟
عَذَابَ ٱلۡحَرِیقِ
50.
Kalau kamu melihat ketika
para Malaikat itu mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan
belakang mereka (dan berkata): “Rasakanlah oleh kamu siksa neraka yang
membakar” (tentulah kamu akan merasa ngeri).
ذَ ٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتۡ أَیۡدِیكُمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَیۡسَ بِظَلَّـٰمࣲ
لِّلۡعَبِیدِ
51.
Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tangan kamu
sendiri. Sesungguhnya Allāh sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA.....
[1]Harta yang diperoleh dari orang kafir melalui
pertempuran. Yang diperoleh tidak melalui peperangan dinamai “fai I”.
[2]Empat perlima bagian diberikan kepada yang ikut
berperang.
[3]Masksudnya adalah ayat-ayat Al-Quräan, Malaikat,
dan pertolongan.
[4]Pemisah antara yang hak dan yang batil. Hari
Al-Furqān adalah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang
kafir, yaitu hari bertemunya dua pasukan di peperangan Badar, pada hari Jum'at
17 Ramadhan tahun kedua Hijriah. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ini
mengisyaratkan pada hari permulaan turunya Al-Quräan pada malam 17 Ramadhan.
[5]Kaum muslim waktu itu berada di pinggir lembah
yang dekat Madinah, dan orang-orang kafir berada di pinggir lembah yang jauh
dari Madinah. Sedangkan kafilah yang dipimpin oleh Abu Sofyan berada di tepi
pantai sekira 5 mil dari Badar.
[6]Maksudnya kemenangan kaum muslim dan kehancuran
kaum musyrik.
[7]Maksudnya agar orang-orang yang tetap kafir tidak
memiliki alasan lagi untuk tetap di dalam kekafirannya itu, dan orang-orang
yang benar keimanannya adalah berdasarkan bukti-bukti yang nyata.
[8]Memperbanyak zikir dan doa.
Komentar