- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Bukti-bukti kekuasaan Allāh yang membatalkan kepercayaan orang musyrik.
قُلۡ مَن یَرۡزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ وَٱلۡأَرۡضِ
أَمَّن یَمۡلِكُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَـٰرَ وَمَن یُخۡرِجُ ٱلۡحَیَّ مِنَ ٱلۡمَیِّتِ
وَیُخۡرِجُ ٱلۡمَیِّتَ مِنَ ٱلۡحَیِّ وَمَن یُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَۚ فَسَیَقُولُونَ ٱللَّهُۚ
فَقُلۡ أَفَلَا تَتَّقُونَ
31.
Katakanlah: “Siapakah yang memberikan rezki kepada kalian dari langit dan bumi
atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan,
dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang
mati dari yang hidup[1] dan siapakah yang mengatur
segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allāh”. Maka katakanlah:
“Mengapa kalian tidak bertakwa (kepada-Nya)?”
فَذَ ٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمُ ٱلۡحَقُّۖ فَمَاذَا بَعۡدَ ٱلۡحَقِّ
إِلَّا ٱلضَّلَـٰلُۖ فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ
32.
Maka itulah Allāh Tuhan kalian yang sebenarnya; maka
tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan, maka bagaimanakah kamu dipalingkan?
كَذَ ٰلِكَ حَقَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِینَ
فَسَقُوۤا۟ أَنَّهُمۡ لَا یُؤۡمِنُونَ
33.
Demikianlah telah tetap hukuman Tuhanmu terhadap orang-orang yang
fasik karena sesungguhnya mereka tidak beriman.
قُلۡ هَلۡ مِن شُرَكَاۤىِٕكُم مَّن یَبۡدَؤُا۟ ٱلۡخَلۡقَ
ثُمَّ یُعِیدُهُۥۚ قُلِ ٱللَّهُ یَبۡدَؤُا۟ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ یُعِیدُهُۥۖ فَأَنَّىٰ
تُؤۡفَكُونَ
34. Katakanlah: “Apakah di antara para sekutu kalian ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya kembali?” Katakanlah: “Allāh lah yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya kembali; Maka bagaimanakah kamu dipalingkan?
قُلۡ هَلۡ مِن شُرَكَاۤىِٕكُم مَّن یَهۡدِیۤ إِلَى ٱلۡحَقِّۚ
قُلِ ٱللَّهُ یَهۡدِی لِلۡحَقِّۗ أَفَمَن یَهۡدِیۤ إِلَى ٱلۡحَقِّ أَحَقُّ أَن یُتَّبَعَ
أَمَّن لَّا یَهِدِّیۤ إِلَّاۤ أَن یُهۡدَىٰۖ فَمَا لَكُمۡ كَیۡفَ تَحۡكُمُونَ
35.
Katakanlah:
“Apakah di antara para sekutu kalian ada yang menunjukkan kepada kebenaran?”
Katakanlah: “Allāh lah yang menunjuki kepada kebenaran”. Apakah orang-orang
yang menunjuki kepada kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang
tidak dapat memberi petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kalian (berbuat
demikian)? Bagaimanakah kalian mengambil keputusan?
وَمَا یَتَّبِعُ أَكۡثَرُهُمۡ إِلَّا ظَنًّاۚ إِنَّ ٱلظَّنَّ
لَا یُغۡنِی مِنَ ٱلۡحَقِّ شَیۡـًٔاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمُۢ بِمَا یَفۡعَلُونَ
36.
Dan
kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya
persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran.Sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui apa
yang mereka kerjakan.
Jaminan Allāh tentang kemurnian Al-Quräan.
وَمَا كَانَ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانُ أَن یُفۡتَرَىٰ مِن
دُونِ ٱللَّهِ وَلَـٰكِن تَصۡدِیقَ ٱلَّذِی بَیۡنَ یَدَیۡهِ وَتَفۡصِیلَ ٱلۡكِتَـٰبِ
لَا رَیۡبَ فِیهِ مِن رَّبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
37.
Tidaklah mungkin Al-Quräan ini dibuat oleh selain
Allāh; akan tetapi membenarkan
kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelasakan hukum-hukum yang telah
ditetapkannya[2].
Tidak ada keraguan di dalamnya dari Tuhan semesta alam.
أَمۡ یَقُولُونَ ٱفۡتَرَىٰهُۖ قُلۡ فَأۡتُوا۟
بِسُورَةࣲ مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُوا۟ مَنِ ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن
كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ
38.
Atau
(patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah: “(Kalau
benar yang kalian katakan itu) maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya
dan panggillah siapa-siapa yang dapat kalian panggil (untuk membuatnya) selain
Allāh jika kalian memang orang-orang yang benar”.
بَلۡ كَذَّبُوا۟ بِمَا لَمۡ یُحِیطُوا۟ بِعِلۡمِهِۦ
وَلَمَّا یَأۡتِهِمۡ تَأۡوِیلُهُۥۚ كَذَ ٰلِكَ كَذَّبَ ٱلَّذِینَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَٱنظُرۡ كَیۡفَ
كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلظَّـٰلِمِینَ
39.
Yang
sebenarnya mereka mendustakan apa yang mereka belum mengetahuinya dengan
sempurna dan belum datang kepada mereka penjelasannya. Demikianlah orang-orang
yang sebelum mereka telah mendustakan. Maka perhatikanlah bagaimana akibat
orang-orang yang zalim itu.
وَمِنۡهُم مَّن یُؤۡمِنُ بِهِۦ وَمِنۡهُم مَّن لَّا یُؤۡمِنُ
بِهِۦۚ وَرَبُّكَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُفۡسِدِینَ
40.
Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada
Al-Quräan, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.
وَإِن كَذَّبُوكَ فَقُل لِّی عَمَلِی وَلَكُمۡ
عَمَلُكُمۡۖ أَنتُم بَرِیۤـُٔونَ مِمَّاۤ أَعۡمَلُ وَأَنَا۠ بَرِیۤءࣱ مِّمَّا
تَعۡمَلُونَ
41.
Jika
mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: “Bagiku pekerjaanku dan bagi kalian
pekerjaan kalian. Kalian berlepas diri dari apa yang aku kerjakan dan aku pun
berlepas diri dari apa yang kalian kerjakan”.
وَمِنۡهُم مَّن یَسۡتَمِعُونَ إِلَیۡكَۚ أَفَأَنتَ
تُسۡمِعُ ٱلصُّمَّ وَلَوۡ كَانُوا۟ لَا یَعۡقِلُونَ
42.
Dan di
antara mereka ada orang yang mendengarkanmu[3]. Apakah kamu dapat memperdengarkannya kepada orang-orang tuli, walaupun mereka tidak mau mengerti.
وَمِنۡهُم مَّن یَنظُرُ إِلَیۡكَۚ أَفَأَنتَ تَهۡدِی ٱلۡعُمۡیَ
وَلَوۡ كَانُوا۟ لَا یُبۡصِرُونَ
43.
Dan di antara mereka ada orang yang melihat kepadamu[4], apakah kamu dapat memberi
petunjuk kepada orang-orang yang buta, walaupun mereka tidak dapat
memperhatikan.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَظۡلِمُ ٱلنَّاسَ شَیۡـࣰٔا
وَلَـٰكِنَّ ٱلنَّاسَ أَنفُسَهُمۡ یَظۡلِمُونَ
44.
Sesungguhnya Allāh tidak berbuat zalim kepada manusia
sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim terhadap diri mereka
sendiri.
وَیَوۡمَ یَحۡشُرُهُمۡ كَأَن لَّمۡ یَلۡبَثُوۤا۟
إِلَّا سَاعَةࣰ مِّنَ ٱلنَّهَارِ یَتَعَارَفُونَ بَیۡنَهُمۡۚ قَدۡ خَسِرَ ٱلَّذِینَ
كَذَّبُوا۟ بِلِقَاۤءِ ٱللَّهِ وَمَا كَانُوا۟ مُهۡتَدِینَ
45.
Dan
(ingatkanlah kepada mereka) akan hari (yang di waktu itu) Allāh mengumpulkan
mereka. (Mereka merasa di hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di
dunia) kecuali hanya sesaat di siang hari saling berkenalan
di antara mereka. Sesungguhnya rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan
Allāh dan mereka tidak mendapat petunjuk.
وَإِمَّا نُرِیَنَّكَ بَعۡضَ ٱلَّذِی نَعِدُهُمۡ أَوۡ
نَتَوَفَّیَنَّكَ فَإِلَیۡنَا مَرۡجِعُهُمۡ ثُمَّ ٱللَّهُ شَهِیدٌ عَلَىٰ مَا یَفۡعَلُونَ
46.
Sesungguhnya jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian
(siksa) dari yang Kami ancamkan kepada mereka, atau Kami wafatkan kamu maka
kepada Kami jugalah mereka kembali[5]. Kemudian Allāh menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan.
وَلِكُلِّ أُمَّةࣲ رَّسُولࣱۖ فَإِذَا جَاۤءَ
رَسُولُهُمۡ قُضِیَ بَیۡنَهُم بِٱلۡقِسۡطِ وَهُمۡ لَا یُظۡلَمُونَ
47.
Tiap-tiap umat mempunyai Rasul, maka apabila telah
datang Rasul mereka diberikanlah keputusan antara mereka[6] dengan adil dan mereka (sedikitpun)
tidak dianiaya.
وَیَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا ٱلۡوَعۡدُ إِن كُنتُمۡ
صَـٰدِقِینَ
48.
Mereka
berkata: “Bilakah ancaman itu, jika memang kalian orang-orang yang benar?”
قُل لَّاۤ أَمۡلِكُ لِنَفۡسِی ضَرࣰّا وَلَا نَفۡعًا
إِلَّا مَا شَاۤءَ ٱللَّهُۗ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌۚ إِذَا جَاۤءَ أَجَلُهُمۡ
فَلَا یَسۡتَـٔۡخِرُونَ سَاعَةࣰ وَلَا یَسۡتَقۡدِمُونَ
49.
Katakanlah: “Aku tidak berkuasa mendatangkan
kemudharatan dan tidak (pula) kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang
dikehendaki Allāh”. Tiap-tiap umat mempunyai ajal[7] apabila telah datang ajal
mereka, mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukan.
قُلۡ أَرَءَیۡتُمۡ إِنۡ أَتَىٰكُمۡ عَذَابُهُۥ بَیَـٰتًا
أَوۡ نَهَارࣰا مَّاذَا یَسۡتَعۡجِلُ مِنۡهُ ٱلۡمُجۡرِمُونَ
50.
Katakanlah: “Terangkan kepadaku, jika datang kepada
kalian siksaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang
berdosa itu minta disegerakan juga?”
أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ ءَامَنتُم بِهِۦۤۚ
ءَاۤلۡـَٔـٰنَ وَقَدۡ كُنتُم بِهِۦ تَسۡتَعۡجِلُونَ
51.
Apakah setelah terjadinya kemudian itu kalian baru
mempercayainya? Apakah sekarang, padahal sebelumnya kalian selalu minta supaya
disegerakan?
ثُمَّ قِیلَ لِلَّذِینَ ظَلَمُوا۟ ذُوقُوا۟ عَذَابَ ٱلۡخُلۡدِ
هَلۡ تُجۡزَوۡنَ إِلَّا بِمَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ
22.
Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim itu:
“Rasakanlah oleh kalian siksaan yang kekal; kalian tidak diberi balasan
melainkan dengan apa yang telah kalian kerjakan”.
وَیَسۡتَنۢبِـُٔونَكَ أَحَقٌّ هُوَۖ قُلۡ إِی وَرَبِّیۤ
إِنَّهُۥ لَحَقࣱّۖ وَمَاۤ أَنتُم بِمُعۡجِزِینَ
53. Dan mereka bertanya kepadamu: “Benarkah itu?” Katakanlah: “Benar demi Tuhanku sesungguhnya azab itu adalah benar, dan kalian sekali-kali tidak bisa luput”.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Lihat tafsir QS. Ali 'Imran : 27.
[2]Menjelaskan terperinci hukum-hukum yang disebutkan
di dalam Al-Quräan itu sendiri.
[3]Mendengarkan apa yang dibaca dan yang diajarkan
oleh Nabi Muhammad ﷺ.
[4]Menyaksikan tanda-tanda kenabian.
[5]Di akhirat Allāh kelak akan memperlihatkan juga
azab tersebut kepada Nabi Muhammad ﷺ.
[6]Antara Rasul dan kaum yang mendustakannya.
[7]Masa keruntuhannya.
Komentar