Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

TAFSIR SURAT 10. YUNUS (54-70)

Penyesalan manusia di akhirat kelak.

 

وَلَوۡ أَنَّ لِكُلِّ نَفۡسࣲ ظَلَمَتۡ مَا فِی ٱلۡأَرۡضِ لَٱفۡتَدَتۡ بِهِۦۗ وَأَسَرُّوا۟ ٱلنَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا۟ ٱلۡعَذَابَۖ وَقُضِیَ بَیۡنَهُم بِٱلۡقِسۡطِ وَهُمۡ لَا یُظۡلَمُونَ

54.            Dan kalau setiap diri yang zalim itu mempunyai segala apa yang ada di bumi ini, tentu dia menebus dirinya dengan itu, dan mereka menyembunyikan[1] penyesalannya ketika mereka telah menyaksikan azab itu,. Dan telah diberi keputusan di antara mereka dengan adil dan mereka tidak dianiaya.

 

أَلَاۤ إِنَّ لِلَّهِ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ أَلَاۤ إِنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقࣱّ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا یَعۡلَمُونَ

55.            Ingatlah sesungguhnya kepunyaan Allāh apa yang di langit dan di bumi. Ingatlah sesungguhnya janji Allāh itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

 

هُوَ یُحۡیِۦ وَیُمِیتُ وَإِلَیۡهِ تُرۡجَعُونَ

56.            Dia lah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya lah kalian dikembalikan.

 

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَاۤءَتۡكُم مَّوۡعِظَةࣱ مِّن رَّبِّكُمۡ وَشِفَاۤءࣱ لِّمَا فِی ٱلصُّدُورِ وَهُدࣰى وَرَحۡمَةࣱ لِّلۡمُؤۡمِنِینَ

57.            Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.

 

قُلۡ بِفَضۡلِ ٱللَّهِ وَبِرَحۡمَتِهِۦ فَبِذَ ٰلِكَ فَلۡیَفۡرَحُوا۟ هُوَ خَیۡرࣱ مِّمَّا یَجۡمَعُونَ

58.            Katakanlah: “Dengan kurnia Allāh dan rahmat-Nya hendaklah dengan itu mereka bergembira, kurnia Allāh dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan”.

 

قُلۡ أَرَءَیۡتُم مَّاۤ أَنزَلَ ٱللَّهُ لَكُم مِّن رِّزۡقࣲ فَجَعَلۡتُم مِّنۡهُ حَرَامࣰا وَحَلَـٰلࣰا قُلۡ ءَاۤللَّهُ أَذِنَ لَكُمۡۖ أَمۡ عَلَى ٱللَّهِ تَفۡتَرُونَ

59.            Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku tentang rezki yang diturunkan Allāh kepada kalian, lalu kalian jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal”. Katakanlah: “Apakah Allāh telah memberikan izin kepada kalian atau mengada-adakan saja terhadap Allāh?”

 

وَمَا ظَنُّ ٱلَّذِینَ یَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا یَشۡكُرُونَ

60.            Apakah dugaan orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allāh pada hari kiamat? Sesungguhnya Allāh benar-benar memiliki karunia atas manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.

 

Segala perbuatan manusia tidak lepas dari pengawasan Allāh.

 

وَمَا تَكُونُ فِی شَأۡنࣲ وَمَا تَتۡلُوا۟ مِنۡهُ مِن قُرۡءَانࣲ وَلَا تَعۡمَلُونَ مِنۡ عَمَلٍ إِلَّا كُنَّا عَلَیۡكُمۡ شُهُودًا إِذۡ تُفِیضُونَ فِیهِۚ وَمَا یَعۡزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثۡقَالِ ذَرَّةࣲ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِی ٱلسَّمَاۤءِ وَلَاۤ أَصۡغَرَ مِن ذَ ٰلِكَ وَلَاۤ أَكۡبَرَ إِلَّا فِی كِتَـٰبࣲ مُّبِینٍ

61.            Kalian tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Quräan dan kalian tidak mengerjakan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atas kalian di waktu kalian melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi dan di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu melainkan dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfuzh).

 

Wali-wali Allāh dan berita gembira bagi mereka.

 

أَلَاۤ إِنَّ أَوۡلِیَاۤءَ ٱللَّهِ لَا خَوۡفٌ عَلَیۡهِمۡ وَلَا هُمۡ یَحۡزَنُونَ

62.            Ingatlah sesungguhnya para wali Allāh itu tidak ada kekhawatiran bagi mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

 

ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَكَانُوا۟ یَتَّقُونَ

63.         (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.

 

لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا وَفِی ٱلۡـَٔاخِرَةِۚ لَا تَبۡدِیلَ لِكَلِمَـٰتِ ٱللَّهِۚ ذَ ٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِیمُ

64.         Bagi mereka berita gembira dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat Allāh. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.

 

وَلَا یَحۡزُنكَ قَوۡلُهُمۡۘ إِنَّ ٱلۡعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِیعًاۚ هُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

65.         Janganlah kamu sedih oleh perkataan mereka. Sesungguhnya kekuasaan itu seluruhnya adalah kepunyaan Allāh. Dia lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

أَلَاۤ إِنَّ لِلَّهِ مَن فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَمَن فِی ٱلۡأَرۡضِۗ وَمَا یَتَّبِعُ ٱلَّذِینَ یَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ شُرَكَاۤءَۚ إِن یَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّ وَإِنۡ هُمۡ إِلَّا یَخۡرُصُونَ

66.         Ingatlah sesungguhnya kepunyaan Allāh semua yang ada di langit dan semua yang ada di bumi, dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu (sesembahan) selain Allāh, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan) kecuali prasangka belaka dan mereka hanyalah berdusta.

 

هُوَ ٱلَّذِی جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّیۡلَ لِتَسۡكُنُوا۟ فِیهِ وَٱلنَّهَارَ مُبۡصِرًاۚ إِنَّ فِی ذَ ٰلِكَ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّقَوۡمࣲ یَسۡمَعُونَ

67.         Dia lah yang menjadikan malam bagi kalian supaya kalian beristirahat padanya dan siang terang benderang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mendengar[2].

 

قَالُوا۟ ٱتَّخَذَ ٱللَّهُ وَلَدࣰاۗ سُبۡحَـٰنَهُۥۖ هُوَ ٱلۡغَنِیُّۖ لَهُۥ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَمَا فِی ٱلۡأَرۡضِۚ إِنۡ عِندَكُم مِّن سُلۡطَـٰنِۭ بِهَـٰذَاۤۚ أَتَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ

68.         Mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allāh mempunyai anak”. Maha Suci Allāh; Dial ah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Kalian tidak memiliki hujjah tentang ini. Pantaskah kalian mengatakan terhadap Allāh apa yang tidak kamu ketahui?

 

قُلۡ إِنَّ ٱلَّذِینَ یَفۡتَرُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ لَا یُفۡلِحُونَ

69.         Katakanlah: “Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allāh tidak beruntung”.

 

مَتَـٰعࣱ فِی ٱلدُّنۡیَا ثُمَّ إِلَیۡنَا مَرۡجِعُهُمۡ ثُمَّ نُذِیقُهُمُ ٱلۡعَذَابَ ٱلشَّدِیدَ بِمَا كَانُوا۟ یَكۡفُرُونَ

70.         (Bagi mereka) kesenangan di dunia, kemudian kepada Kami lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka.


SEBELUMNYA .....                                    SELANJUTNYA .....

[1]Sebagian ahli tafsir ada yang mengartikan dengan “melahirkan”.

[2]Rasul dan orang-orang yang beriman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENUTUP TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA)

   PENUTUP   Kesimpulan surat Al-Baqarah adalah:   1.             Menjelaskan beberapa hukum dalam agama Islam. 2.             Mengemukakan beberapa perumpamaan. 3.             Mengemukakan hujjah-hujjah.   Persesuaian surat Al-Baqarah dengan surat Ali ‘Imran adalah:   1.             Dalam surat Al-Baqarah disebutkan Nabi Adam عليه السلام yang langsung diciptakan Allāh, sedangkan dalam surat Ali 'Imran disebutkan tentang kelahiran Nabi Isa عليه السلام yang kedua-duanya dijadikan Allāh menyimpang dari kebiasaan.   2.             Dalam surat Al-Baqarah sifat dan perbuatan orang-orang Yahudi dibentangkan secara luas, disertai dengan hujjah untuk mematahkan ...

TAFSIR SURAT 114. AN-NĀS (MANUSIA)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH   Termasuk golongan surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al-Falaq. Nama An-Naas diambil dari kata An-Naas yang sering disebut dalam surat ini, yang artinya “manusia”.   Pokok-pokok isinya: Perintah kepada manusia agar berlindung kepada Allah dari segala macam kejahatan yang datang kedalam jiwa manusia dari jin dan manusia. ALLAH PELINDUNG MANUSIA DARI KEJAHATAN BISIKAN SYAITAN DAN MANUSIA.   قُلۡ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ 1.              Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan manusia;   مَلِكِ ٱلنَّاسِ 2.              Raja manusia;   إِلَـٰهِ ٱلنَّاسِ 3.              Sembahan manusia;   مِن شَرِّ ٱلۡوَسۡوَاسِ ٱلۡخَنَّاسِ 4.        ...

PENUTUP TAFSIR SURAT 5. AL-MĀIDAH (HIDANGAN)

    PENUTUP   Surat Al-Māidah mengemukakan: a.             bagaimana seharusnya orang mukmin bersikap baik terhadap sesamanya maupun terhadap orang yang bukan mukmin; b.             manfaat memenuhi janji prasetia kepada Allāh; c.             perjanjian yang dilakukan oleh sesama manusia; dan d.             ketauhidan Allāh.   HUBUNGAN SURAT AL-MĀIDAH DENGAN  SURAT AL-AN’ĀM   1.             Surat Al-Māidah mengemukakan hujjah terhadap Ahli Kitab, sedang surat Al-An’ām mengemukakan hujjah terhadap kaum musyrik. 2.             Surat Al-An’ām memuat makanan-makanan yang diharamkan dan binatang sembelihan secara g...