- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kisah Nabi Nuh عليه السلام, Musa عليه السلام, dan Yunus عليه السلام, untuk jadi tamsil ibarat bagi manusia.
وَٱتۡلُ عَلَیۡهِمۡ نَبَأَ نُوحٍ إِذۡ قَالَ
لِقَوۡمِهِۦ یَـٰقَوۡمِ إِن كَانَ كَبُرَ عَلَیۡكُم مَّقَامِی وَتَذۡكِیرِی بِـَٔایَـٰتِ
ٱللَّهِ فَعَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡتُ فَأَجۡمِعُوۤا۟ أَمۡرَكُمۡ وَشُرَكَاۤءَكُمۡ ثُمَّ
لَا یَكُنۡ أَمۡرُكُمۡ عَلَیۡكُمۡ غُمَّةࣰ ثُمَّ ٱقۡضُوۤا۟ إِلَیَّ وَلَا
تُنظِرُونِ
71.
Dan bacakanlah kepada mereka berita penting tentang
Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagi
kalian tinggal dan peringatanku dengan ayat-ayat Allāh maka kepada Allāh lah
aku bertawakkal, karena itu bulatkanlah keputusan kalian dan sekutu-sekutu
kalian. Kemudian janganlah keputusan kalian itu dirahasiakan lalu lakukanlah
terhadapku dan janganlah kalian menundanya”.
فَإِن تَوَلَّیۡتُمۡ فَمَا سَأَلۡتُكُم مِّنۡ أَجۡرٍۖ
إِنۡ أَجۡرِیَ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِۖ وَأُمِرۡتُ أَنۡ أَكُونَ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِینَ
72.
“Jika
kalian berpaling, aku tidak meminta upah sedikitpun dari kalian. Upahku tidak
lain hanyalah dari Allāh, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan
orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)”.
فَكَذَّبُوهُ فَنَجَّیۡنَـٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ فِی ٱلۡفُلۡكِ
وَجَعَلۡنَـٰهُمۡ خَلَـٰۤىِٕفَ وَأَغۡرَقۡنَا ٱلَّذِینَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔایَـٰتِنَاۖ
فَٱنظُرۡ كَیۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلۡمُنذَرِینَ
73.
Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia
dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu
pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
diberi peringatan itu.
ثُمَّ بَعَثۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِۦ رُسُلًا إِلَىٰ
قَوۡمِهِمۡ فَجَاۤءُوهُم بِٱلۡبَیِّنَـٰتِ فَمَا كَانُوا۟ لِیُؤۡمِنُوا۟ بِمَا
كَذَّبُوا۟ بِهِۦ مِن قَبۡلُۚ كَذَ ٰلِكَ نَطۡبَعُ عَلَىٰ قُلُوبِ ٱلۡمُعۡتَدِینَ
74.
Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa Rasul kepada
kaum mereka (masing-masing), maka para Rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman
karena mereka dahulu telah mendustakannya[1]. Demikianlah Kami mengunci
mati hati orang-orang yang melampaui batas.
ثُمَّ بَعَثۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِم مُّوسَىٰ وَهَـٰرُونَ
إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِی۟هِۦ بِـَٔایَـٰتِنَا فَٱسۡتَكۡبَرُوا۟ وَكَانُوا۟
قَوۡمࣰا مُّجۡرِمِینَ
75.
Kemudian sesudah para Rasul itu Kami utus Musa dan
Harun kepada Fir'aun dan para pemuka kaumnya dengan tanda-tanda Kami; maka
mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
فَلَمَّا جَاۤءَهُمُ ٱلۡحَقُّ مِنۡ عِندِنَا
قَالُوۤا۟ إِنَّ هَـٰذَا لَسِحۡرࣱ مُّبِینٌ
76.
Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran[2] dari sisi Kami mereka
berkata: “Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata”.
قَالَ مُوسَىٰۤ أَتَقُولُونَ لِلۡحَقِّ لَمَّا
جَاۤءَكُمۡۖ أَسِحۡرٌ هَـٰذَا وَلَا یُفۡلِحُ ٱلسَّـٰحِرُونَ
77.
Musa
berkata: “Apakah kalian mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang kepada
kalian, ‘sihirkah ini?’ Padahal para ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan”.
قَالُوۤا۟ أَجِئۡتَنَا لِتَلۡفِتَنَا عَمَّا
وَجَدۡنَا عَلَیۡهِ ءَابَاۤءَنَا وَتَكُونَ لَكُمَا ٱلۡكِبۡرِیَاۤءُ فِی ٱلۡأَرۡضِ
وَمَا نَحۡنُ لَكُمَا بِمُؤۡمِنِینَ
78.
Mereka berkata: “Apakah kamu datang kepada kami untuk
memalingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya[3], dan supaya kalian berdua
mempunyai kekuasaan di muka bumi[4]? Kami tidak akan
mempercayai kalian berdua”.
وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ ٱئۡتُونِی بِكُلِّ سَـٰحِرٍ عَلِیمٍ
79.
Fir'aun berkata: “Datangkanlah kepadaku semua para
ahli sihir yang pandai!”.
فَلَمَّا جَاۤءَ ٱلسَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَىٰۤ
أَلۡقُوا۟ مَاۤ أَنتُم مُّلۡقُونَ
80.
Maka
setelah para ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka: “Lemparkanlah
apa yang hendak kalian lemparkan!”.
فَلَمَّاۤ أَلۡقَوۡا۟ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ
ٱلسِّحۡرُۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَیُبۡطِلُهُۥۤ إِنَّ ٱللَّهَ لَا یُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِینَ
81.
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: “Apa yang
kalian lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allāh akan menampakkan
ketidakbenarannya”. Sesungguhnya Allāh tidak akan membiarkan terus
berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.
وَیُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَـٰتِهِۦ وَلَوۡ
كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ
82.
Dan
Allāh akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya walaupun orang-orang
yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).
فَمَاۤ ءَامَنَ لِمُوسَىٰۤ إِلَّا ذُرِّیَّةࣱ مِّن
قَوۡمِهِۦ عَلَىٰ خَوۡفࣲ مِّن فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِی۟هِمۡ أَن یَفۡتِنَهُمۡۚ
وَإِنَّ فِرۡعَوۡنَ لَعَالࣲ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَإِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلۡمُسۡرِفِینَ
83.
Maka tidak ada yang beriman kepada Musa melainkan para
pemuda dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan para pemuka kaumnya
akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka
bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang melampaui batas.
وَقَالَ مُوسَىٰ یَـٰقَوۡمِ إِن كُنتُمۡ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ
فَعَلَیۡهِ تَوَكَّلُوۤا۟ إِن كُنتُم مُّسۡلِمِینَ
84.
Berkata
Musa: “Hai kaumku, jika kalian beriman kepada Allāh, maka bertawakallah
kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang yang berserah diri”.
فَقَالُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ تَوَكَّلۡنَا رَبَّنَا لَا
تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةࣰ لِّلۡقَوۡمِ ٱلظَّـٰلِمِینَ
85.
Lalu
mereka berkata: “Kepada Allāh lah kami bertawakkal! Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami
sasaran fitnah bagi kaum yang zalim”.
وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَـٰفِرِینَ
86.
“Dan selamatkanlah kami dengan
rahmat Engkau dari orang-orang yang kafir”.
وَأَوۡحَیۡنَاۤ إِلَىٰ مُوسَىٰ وَأَخِیهِ أَن
تَبَوَّءَا لِقَوۡمِكُمَا بِمِصۡرَ بُیُوتࣰا وَٱجۡعَلُوا۟ بُیُوتَكُمۡ قِبۡلَةࣰ
وَأَقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَۗ وَبَشِّرِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ
87.
Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya:
“Ambillah oleh kalian berdua beberapa buah rumah di Mesir untuk tempat tinggal
bagi kaum kalian dan jadikanlah rumah-rumah kalian itu tempat shalat dan
dirikanlah shalat, dan gembirakanlah orang-orang yang beriman”.
وَقَالَ مُوسَىٰ رَبَّنَاۤ إِنَّكَ ءَاتَیۡتَ
فِرۡعَوۡنَ وَمَلَأَهُۥ زِینَةࣰ وَأَمۡوَ ٰلࣰا فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا رَبَّنَا لِیُضِلُّوا۟
عَن سَبِیلِكَۖ رَبَّنَا ٱطۡمِسۡ عَلَىٰۤ أَمۡوَ ٰلِهِمۡ وَٱشۡدُدۡ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ فَلَا یُؤۡمِنُوا۟
حَتَّىٰ یَرَوُا۟ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِیمَ
88.
Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau
telah memberi kepada Fir'aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta
kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan
(manusia) dari jalan Engkau. Ya
Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka dan kunci matilah hati mereka
hingga mereka tidak beriman, hingga mereka melihat siksaan yang pedih”.
قَالَ قَدۡ أُجِیبَت دَّعۡوَتُكُمَا فَٱسۡتَقِیمَا
وَلَا تَتَّبِعَاۤنِّ سَبِیلَ ٱلَّذِینَ لَا یَعۡلَمُونَ
89.
Allāh berfirman: “Sesungguhnya telah diperkenankan
permohonan kalian berdua, sebab itu tetaplah kalian berdua (pada jalan yang
lurus) dan janganlah sekali-kali kamu mengikuti jalan orang-orang yang tidak
mengetahui”.
وَجَـٰوَزۡنَا بِبَنِیۤ إِسۡرَ ٰۤءِیلَ
ٱلۡبَحۡرَ فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ وَجُنُودُهُۥ بَغۡیࣰا وَعَدۡوًاۖ حَتَّىٰۤ
إِذَاۤ أَدۡرَكَهُ ٱلۡغَرَقُ قَالَ ءَامَنتُ أَنَّهُۥ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱلَّذِیۤ
ءَامَنَتۡ بِهِۦ بَنُوۤا۟ إِسۡرَ ٰۤءِیلَ وَأَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِینَ
90.
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut lalu
mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya karena hendak menganiaya dan
menindas, hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam, berkatalah ia: “Saya
percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil
dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allāh)”.
ءَاۤلۡـَٔـٰنَ وَقَدۡ عَصَیۡتَ قَبۡلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِینَ
91.
Apakah sekarang (baru kamu percaya) padahal
sesungguhnya kalian telah durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang
yang berbuat kerusakan.
فَٱلۡیَوۡمَ نُنَجِّیكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنۡ
خَلۡفَكَ ءَایَةࣰۚ وَإِنَّ كَثِیرࣰا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنۡ ءَایَـٰتِنَا
لَغَـٰفِلُونَ
92.
Pada hari ini Kami selamatkan
badanmu[5] supaya
kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya
kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
وَلَقَدۡ بَوَّأۡنَا بَنِیۤ إِسۡرَ ٰۤءِیلَ
مُبَوَّأَ صِدۡقࣲ وَرَزَقۡنَـٰهُم مِّنَ ٱلطَّیِّبَـٰتِ فَمَا ٱخۡتَلَفُوا۟
حَتَّىٰ جَاۤءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُۚ إِنَّ رَبَّكَ یَقۡضِی بَیۡنَهُمۡ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِ
فِیمَا كَانُوا۟ فِیهِ یَخۡتَلِفُونَ
93.
Dan sesungguhnya Kami telah menempatkan Bani Israil di
tempat kediaman yang bagus[6] dan Kami beri mereka rezki
yang baik-baik. Maka mereka tidak berselisih, hingga pengetahuan datang kepada mereka (Taurat).
Sesungguhnya Tuhan kamu akan memutuskan di antara mereka
pada hari kiamat tentang apa yang mereka perselisihkan itu.
فَإِن كُنتَ فِی شَكࣲّ مِّمَّاۤ أَنزَلۡنَاۤ إِلَیۡكَ
فَسۡـَٔلِ ٱلَّذِینَ یَقۡرَءُونَ ٱلۡكِتَـٰبَ مِن قَبۡلِكَۚ لَقَدۡ جَاۤءَكَ ٱلۡحَقُّ
مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُمۡتَرِینَ
94.
Maka jika seandainya kamu (Muhammad) berada dalam
keraguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu maka tanyakanlah kepada
orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang
kebenaran kepadamu dari Tuhan kamu, maka janganlah sekali-kali kamu termasuk
orang-orang yang ragu-ragu.
وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ ٱلَّذِینَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔایَـٰتِ
ٱللَّهِ فَتَكُونَ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ
95.
Dan sekali-kali janganlah kamu termasuk orang-orang
yang mendustakan ayat-ayat Allāh yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang
yang rugi.
إِنَّ ٱلَّذِینَ حَقَّتۡ عَلَیۡهِمۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ
لَا یُؤۡمِنُونَ
96.
Sesungguhnya
orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Tuhan kamu, tidaklah akan
beriman[7],
وَلَوۡ جَاۤءَتۡهُمۡ كُلُّ ءَایَةٍ حَتَّىٰ یَرَوُا۟ ٱلۡعَذَابَ
ٱلۡأَلِیمَ
97.
Walaupun
datang kepada mereka segala macam keterangan hingga mereka menyaksikan azab
yang pedih.
فَلَوۡلَا كَانَتۡ قَرۡیَةٌ ءَامَنَتۡ فَنَفَعَهَاۤ
إِیمَـٰنُهَاۤ إِلَّا قَوۡمَ یُونُسَ لَمَّاۤ ءَامَنُوا۟ كَشَفۡنَا عَنۡهُمۡ
عَذَابَ ٱلۡخِزۡیِ فِی ٱلۡحَیَوٰةِ ٱلدُّنۡیَا وَمَتَّعۡنَـٰهُمۡ إِلَىٰ حِینٍ
98.
Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang
beriman lalu imannya bermanfaat baginya selain kaum Yunus? Tatkala mereka
beriman Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia
dan Kami beri mereka kesenangan sampai pada waktu
tertentu.
وَلَوۡ شَاۤءَ رَبُّكَ لَـَٔامَنَ مَن فِی ٱلۡأَرۡضِ
كُلُّهُمۡ جَمِیعًاۚ أَفَأَنتَ تُكۡرِهُ ٱلنَّاسَ حَتَّىٰ یَكُونُوا۟ مُؤۡمِنِینَ
99.
Dan jikalau Tuhan kamu menghendaki tentulah beriman barangsiapa yang di bumi seluruhnya. Apa kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang
beriman semuanya?
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ أَن تُؤۡمِنَ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ
وَیَجۡعَلُ ٱلرِّجۡسَ عَلَى ٱلَّذِینَ لَا یَعۡقِلُونَ
100.
Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan
izin Allāh; Allāh menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak
mempergunakan akalnya.
قُلِ ٱنظُرُوا۟ مَاذَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ
وَٱلۡأَرۡضِۚ وَمَا تُغۡنِی ٱلۡـَٔایَـٰتُ وَٱلنُّذُرُ عَن قَوۡمࣲ لَّا یُؤۡمِنُونَ
101.
Katakanlah:
“Perhatikanlah apa yang ada di
langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda-tanda kekuasaan Allāh dan
para Rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman”.
فَهَلۡ یَنتَظِرُونَ إِلَّا مِثۡلَ أَیَّامِ ٱلَّذِینَ
خَلَوۡا۟ مِن قَبۡلِهِمۡۚ قُلۡ فَٱنتَظِرُوۤا۟ إِنِّی مَعَكُم مِّنَ ٱلۡمُنتَظِرِینَ
102.
Mereka tidak menunggu-nunggu kecuali yang sama dengan
kejadian-kejadian orang-orang yang terdahulu sebelum mereka. Katakanlah: “Maka tunggulah, sesungguhnya aku pun bersama kalian
termasuk orang-orang yang menunggu”.
ثُمَّ نُنَجِّی رُسُلَنَا وَٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ۚ
كَذَ ٰلِكَ حَقًّا عَلَیۡنَا نُنجِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ
103.
Kemudian Kami selamatkan para Rasul Kami dan
orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan
orang-orang yang beriman.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Sebelum diutus Rasul, mereka sudah biasa
mendustakan kebenaran.
[2]Tanda-tanda kekuasaan Allāh.
[3]Menyembah berhala.
[4]Negeri Mesir.
[5]Yang diselamatkan Allāh ialah tubuh kasarnya.
Menurut sejarah, setelah Fir'aun tenggelam mayatnya terdampar di pantai
ditemukan oleh orang-orang Mesir lalu dibalsem sehingga utuh sampai sekarang
dan dapat dilihat di museum Mesir. Lihat QS. Al-Baqarah: 50.
[6]Negeri Mesir dan negeri Syam.
[7]Ketetapan. Orang-orang yang tidak diridai oleh Allāh tidak akan beriman.
Komentar