- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Para penentang Rasul pasti akan hancur.
وَلَقَدِ ٱسۡتُہۡزِئَ بِرُسُلٍ مِّن
قَبۡلِكَ فَأَمۡلَيۡتُ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ثُمَّ أَخَذۡتُہُمۡ ۖ
فَكَيۡفَ ڪَانَ عِقَابِ
32.
Dan sesungguhnya telah
diperolok-olokkan beberapa Rasul sebelum kamu, tetapi Aku beri tangguh kepada
orang-orang kafir itu, kemudian Aku binasakan mereka. Maka alangkah hebatnya
siksaan-Ku itu!
أَفَمَنۡ هُوَ قَآٮِٕمٌ عَلَىٰ كُلِّ
نَفۡسِۭ بِمَا كَسَبَتۡ ۗ وَجَعَلُواْ لِلَّهِ شُرَكَآءَ قُلۡ
سَمُّوهُمۡ ۚ أَمۡ تُنَبِّـُٔونَهُ ۥ بِمَا لَا يَعۡلَمُ فِى ٱلۡأَرۡضِ أَم
بِظَـٰهِرٍ مِّنَ ٱلۡقَوۡلِ ۗ بَلۡ زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ مَكۡرُهُمۡ
وَصُدُّواْ عَنِ ٱلسَّبِيلِ ۗ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُ ۥ مِنۡ هَادٍ
33.
Apakah Dia yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya
(sama dengan yang tidak demikian sifatnya)? Mereka menjadikan beberapa sekutu
bagi Allāh. Katakanlah: “Sebutkanlah (sifat-sifat) mereka!” Atau apakah kamu hendak
memberitakan kepada Allāh apa yang tidak diketahui-Nya di bumi atau kamu
mengatakan (tentang hal itu) sekedar perkataan di lahir? Bahkan orang-orang
kafir itu dijadikan (oleh syaitan) memandang baik tipu daya mereka dan
dihalanginya dari jalan (yang benar). Dan barang siapa disesatkan Allāh maka
baginya tidak ada seorangpun yang akan memberi petunjuk.
لَّهُمۡ
عَذَابٌ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا
ۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأَخِرَةِ
أَشَقُّ ۖ وَمَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِن وَاقٍ
34.
Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan
sesungguhnya azab akhirat lebih keras, dan tidak ada bagi mereka seorangpun
pelindung terhadap (azab) Allāh.
Gambaran surga.
مَّثَلُ ٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِى وُعِدَ ٱلۡمُتَّقُونَ ۖ
تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُ
ۖ أُڪُلُهَا دَآٮِٕمٌ
وَظِلُّهَا ۚ تِلۡكَ عُقۡبَى ٱلَّذِينَ ٱتَّقَواْ ۖ
وَّعُقۡبَى ٱلۡكَـٰفِرِينَ ٱلنَّارُ
35.
Perumpamaan surga yang
dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa (ialah seperti
taman) yang mengalir sungai-sungai di bawahnya; buahnya tidak henti-henti dan naungannya (meneduhi).
Itulah tempat kesudahan bagi
orang-orang yang bertakwa; sedangkan tempat kesudahan bagi orang-orang yang
kafir adalah neraka.
Orang-orang mukmin menerima Al-Quräan keseluruhannya.
وَٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ
يَفۡرَحُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ
ۖ وَمِنَ ٱلۡأَحۡزَابِ مَن
يُنكِرُ بَعۡضَهُ ۥ ۚ قُلۡ
إِنَّمَآ أُمِرۡتُ أَنۡ أَعۡبُدَ ٱللَّهَ وَلَآ أُشۡرِكَ بِهِۦۤ ۚ
إِلَيۡهِ أَدۡعُواْ وَإِلَيۡهِ مَـَٔابِ
36.
Dan orang-orang yang telah
Kami berikan kitab kepada mereka[1] bergembira dengan kitab
yang diturunkan kepadamu, dan di antara golongan-golongan (Yahudi dan Nasrani)
yang bersekutu, ada yang mengingkari sebagiannya. Katakanlah: “Sesungguhnya aku
hanya diperintah untuk menyembah Allāh dan tidak mempersekutukan sesuatupun
dengan Dia. Hanya kepada-Nya aku menyeru dan hanya kepada-Nya aku kembali”.
وَكَذَٲلِكَ
أَنزَلۡنَـٰهُ حُكۡمًا عَرَبِيًّا ۚ وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَمَا
جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا وَاقٍ
37.
Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al-Quräan
itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab[2]. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka
setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali
tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allāh.
Hidup berkeluarga tidak
bertentangan dengan kerasulan.
وَلَقَدۡ
أَرۡسَلۡنَا رُسُلاً مِّن قَبۡلِكَ وَجَعَلۡنَا لَهُمۡ أَزۡوَٲجًا
وَذُرِّيَّةً ۚ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأۡتِىَ بِـَٔايَةٍ
إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ ۗ لِكُلِّ أَجَلٍ ڪِتَابٌ
38.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa
Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.
Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat)
melainkan dengan izin Allāh. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab yang tertentu[3].
Tiap-tiap masa memiliki
tantangan dan jawabannya sendiri.
يَمۡحُواْ
ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ وَيُثۡبِتُ ۖ وَعِندَهُ
ۥۤ أُمُّ ٱلۡڪِتَـٰبِ
39.
Allāh menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan pada sisi-Nya terdapat Ummul Kitab
(Lauhul Mahfuz).
وَإِن
مَّا نُرِيَنَّكَ بَعۡضَ ٱلَّذِى نَعِدُهُمۡ أَوۡ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِنَّمَا
عَلَيۡكَ ٱلۡبَلَـٰغُ وَعَلَيۡنَا ٱلۡحِسَابُ
40.
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian
(siksa) yang Kami ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu, maka sesungguhnya tugasmu hanya
menyampaikan, dan Kami lah yang memperhitungkan (amal mereka).
أَوَلَمۡ
يَرَوۡاْ أَنَّا نَأۡتِى ٱلۡأَرۡضَ نَنقُصُہَا مِنۡ أَطۡرَافِهَا ۚ وَٱللَّهُ
يَحۡكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكۡمِهِۦ
ۚ وَهُوَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ
41.
Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya
Kami mendatangi daerah-daerah (kaum kafir), lalu Kami kurangi daerah-daerah itu
(sedikit demi sedikit) dari tepi-tepinya? Dan Allāh menetapkan hukum (menurut
kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; dan Dia lah Yang
Maha Cepat hisab-Nya.
وَقَدۡ
مَكَرَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَلِلَّهِ ٱلۡمَكۡرُ جَمِيعًا ۖ
يَعۡلَمُ مَا تَكۡسِبُ كُلُّ نَفۡسٍ
ۗ وَسَيَعۡلَمُ ٱلۡكُفَّـٰرُ
لِمَنۡ عُقۡبَى ٱلدَّارِ
42.
Dan sungguh orang-orang
kafir yang sebelum mereka (kafir Mekah) telah mengadakan tipu daya, tetapi
semua tipu daya itu adalah dalam kekuasaan Allāh. Dia mengetahui apa yang
diusahakan oleh setiap diri, dan orang-orang kafir akan mengetahui untuk siapa
kesudahan (yang baik) itu.
وَيَقُولُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَسۡتَ
مُرۡسَلاً ۚ قُلۡ ڪَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدَۢا بَيۡنِى
وَبَيۡنَڪُمۡ وَمَنۡ عِندَهُ ۥ عِلۡمُ ٱلۡكِتَـٰبِ
43.
Berkatalah orang-orang kafir: “Kamu bukan seorang
yang dijadikan Rasul”. Katakanlah: “Cukuplah Allāh menjadi saksi antara aku dan
kalian, dan orang yang mempunyai ilmu
Al-Kitab”[4].
SEBELUMNYA ....... SELANJUTNYA .......
[1]Orang-orang Yahudi yang telah masuk agama
Islam seperti Abdullah bin Salam dan orang-orang Nasrani yang telah memeluk
agama Islam.
[2]Keistimewaan bahasa Arab antara lain: 1.
Sejak zaman dahulu merupakan bahasa yang hidup; 2. Bahasa yang lengkap dan luas untuk menjelaskan
tentang ketuhanan dan keakhiratan; 3. Memiliki tafsir (kunyugasi) yang amat
luas sehingga mencapai 3.000 bentuk perubahan yang tidak terdapat dalam bahasa
lain.
[3]Tujuan ayat ini: 1. Untuk membantah ejekan
terhadap Nabi Muhammad ﷺ dari pihak musuh
karena merendahkan martabat kenabian; 2. Membantah pendapat mereka bahwa
seorang Rasul dapat melakukan mukjizat yang diberikan Allāh bukan untuk dijadikan
permainan.
[4]Ulama-ulama Ahli Kitab yang memeluk Islam.
Komentar