Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

TAFSIR SURAT 14. IBRAHIM (22-41)

PENGAKUAN SYAITAN SETELAH ALLĀH MENJATUHKAN KEPUTUSAN YANG TERAKHIR

 

وَقَا لَ الشَّيْطٰنُ لَـمَّا قُضِيَ الْاَ مْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَ خْلَفْتُكُمْ ۗ وَمَا كَا نَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّاۤ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَا سْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚ فَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْۤا اَنْفُسَكُمْ ۗ مَاۤ اَنَاۡ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَاۤ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَاۤ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗ اِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ

22.            Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allāh telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian melainkan (sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian mempersekutukan aku (dengan Allāh) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapatkan siksaan yang pedih.

 

وَاُ دْخِلَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ ۗ تَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌ

23.            Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh kedalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam surga itu adalah “salaam”[1].

 

 

PERUMPAAN TENTANG KEBENARAN DAN KEBATHILAN

 

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَا بِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَآءِ

24.             Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allāh telah membuat perumpaan kalimat yang baik[2] seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.

 

تُؤْتِيْۤ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ بِۢاِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَ مْثَا لَ لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

25.            Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allāh membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

 

وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيْثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيْثَةِ ٱِجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْاَ رْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَا رٍ

26.            Dan perumpamaan kalimat yang buruk[3] seperti pohon yang buruk yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat (tetap tegak) sedikitpun.

 

يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا لْقَوْلِ الثَّا بِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰ خِرَةِ ۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَ ۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَآءُ

27.            Allāh meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu[4] dalam kehidupan di dunia dan di akhirat, dan Allāh menyesatkan orang-orang yang zalim, dan Allāhmemperbuat apa yang Dia kehendaki.

 

 

TINDAKAN-TINDAKAN PEMIMPIN YANG MENYEBABKAN KEHANCURAN PARA PENGIKUTNYA

 

Akibat kufur terhadap nikmat Allāh serta mempersekutukan-Nya.

 

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ بَدَّلُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ كُفْرًا وَّاَحَلُّوْا قَوْمَهُمْ دَا رَ الْبَوَا رِ

28.            Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allāh[5] dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?

 

جَهَـنَّمَ ۚ يَصْلَوْنَهَا ۗ وَبِئْسَ الْقَرَا رُ

29.            (Yaitu neraka) Jahannam, mereka masuk ke dalamnya, dan itulah seburuk-buruknya tempat kediaman.

 

وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَا دًا لِّيُـضِلُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعُوْا فَاِ نَّ مَصِيْرَكُمْ اِلَى النَّا رِ

30.            Orang-orang kafir itu telah menjadikan sekutu-sekutu bagi Allāh supaya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah (Muhammad): “Bersenang-senanglah kalian karena sesungguhnya tempat kembali kalian adalah neraka”.

 

Perintah-perintah Allāh untuk mendirikan shalat dan memberikan sedekah.

 

قُلْ لِّـعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خِلٰلٌ

31.         Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[6].

 

Beberapa nikmat Allāh yang dilimpahkan kepada hamba-hamba-Nya.

 

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَاَ نْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ خْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الْـفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِى الْبَحْرِ بِاَ مْرِهٖ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الْاَ نْهٰرَ

32.         Allāh lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit kemudian Dia mengeluarkan dengan sebab air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untuk kalian, dan Dia telah menundukkan bahtera bagi kalian supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagi kalian sungai-sungai.

 

وَسَخَّرَ لَـكُمُ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ دَآئِبَيْنِ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ

33.         Dan Dia telah menundukkan (pula) bagi kalian matahari dan bulan yang terus-menerus beredar, dan telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.

 

وَاٰ تٰٮكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَ لْـتُمُوْهُ ۗ وَاِ نْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَـظَلُوْمٌ كَفَّا رٌ

34.          Dan Dia telah memberikan kepada kalian (keperluan) dari segala apa yang kalian mohonkan kepada-Nya. Dan jika kalian menghitung nikmat Allāh tidaklah dapat kalian menghinggakannya, sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allāh).

 

PERMOHONAN-PERMOHONAN NABI IBRAHIM عليه السلام

 

وَاِ ذْ قَا لَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّا جْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّـعْبُدَ الْاَ صْنَا مَ

35.         Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari menyembah berhala-berhala”.

 

رَبِّ اِنَّهُنَّ اَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِّنَ النَّا سِ ۚ فَمَنْ تَبِعَنِيْ فَاِ نَّهٗ مِنِّيْ ۚ وَمَنْ عَصَا نِيْ فَاِ نَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

36.         Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu menyesatkan kebanyakan dari manusia, maka barang siapa yang mengikutiku maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku maka sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

 

رَبَّنَاۤ اِنِّيْۤ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَا دٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ ۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوْا الصَّلٰوةَ فَا جْعَلْ اَ فْـئِدَةً مِّنَ النَّا سِ تَهْوِيْۤ اِلَيْهِمْ وَا رْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ

37.         Ya Tuhan kami sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (baitullaah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat maka jadikanlah hati (sebagian) manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan agar mereka bersyukur”.

 

رَبَّنَاۤ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِيْ وَمَا نُعْلِنُ ۗ وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَ رْضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ

38.         Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan. Dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allāh baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit”.

 

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَهَبَ لِيْ عَلَى الْـكِبَرِ اِسْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ ۗ اِنَّ رَبِّيْ لَسَمِيْعُ الدُّعَآءِ

39.         Segala puji bagi Allāh yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Isma'il dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku sungguh Maha Mendengar (memperkenankan) doa”.

 

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

40.         Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku”.

 

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلـِوَا لِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَا بُ

41.         Ya Tuhan kami ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)”.

 

SEBELUMNYA .......                                        SELANJUTNYA .......

[1]Sejahtera dari segala bencana.

[2]Termasuk dalam kalimat yang baik adalah kalimat tauhid, segala ucapan yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari kemungkaran serta perbuatan yang baik. Seperti kalimat: “Laa ilaaha illallaah”.

[3]Kalimat kufur, kalimat syirik, segala perkataan yang tidak benar dan perbuatan yang tidak baik.

[4]Kalimat thayyibah seperti disebut pada ayat 24 di atas.

[5]Perintah dan ajaran-ajaran Allāh.

[6]Tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat. Lihat juga QS. Al-Baqarah: 254. Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan manfaat bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA) AYAT 142-158

   JUZ 2   KEESAAN TUHAN LAH YANG AKHIRNYA MENANG   Sekitar pemindahan kiblat.   سَیَقُولُ ٱلسُّفَهَاۤءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمۡ عَن قِبۡلَتِهِمُ ٱلَّتِی كَانُوا۟ عَلَیۡهَاۚ قُل لِّلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَ ٰ ⁠ طࣲ مُّسۡتَقِیمٍ 142.             Orang-orang yang kurang akalnya [1] di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?”. Katakanlah: “ Kepunyaan Allāh lah Timur dan Barat . Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [2] ”.   وَكَذَ ٰ ⁠ لِكَ جَعَلۡنَـٰكُمۡ أُمَّةࣰ وَسَطࣰا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَاۤءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَیَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَیۡكُمۡ شَهِیدࣰاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَ ٱلَّتِی كُنتَ عَلَیۡهَاۤ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن یَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن یَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَیۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِیرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِینَ هَدَى ٱللَّهُۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُضِیعَ إِیمَـٰنَكُمۡۚ إِنَّ

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 7. AL-A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH               Surat Al-A'raaf termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al-An'aam dan termasuk golongan surat “Assab ‘uththiwaal” (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raaf diambil dari ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.   Pokok-pokok isinya:   a.             Keimanan:   1)             mentauhidkan Allah dalam berdoa; 2)             beribadat; 3)             hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; 4)             menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; 5)             Allah bersemayam di ‘Arsy; 6)             bantahan terhadap kepalsuan syirik; 7)             ketauhidan adalah sesuai fitrah manusia; 8)             Musa berbicara denga

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 67. AL-MULK (KERAJAAN)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     MUQADDIMAH   Surat ini terdiri dari 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ath-Tuur. Nama Al-Mulk diambil dari kata “Al-Mulk” yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan “At-Tabaarak” (Maha Suci).   Pokok-pokok isinya:   a.             Hidup dan mati ujian bagi manusia; b.             Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; c.             Perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; d.             Azab yang diancamkan kepada orang-orang kafir; e.             Janji Allah kepada orang-orang mukmin; f.              Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezeki; g.             Peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah. BACA SE