Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR (16-27)

KEKUASAAN ALLĀH MELIPUTI ALAM SEMESTA

 

وَلَـقَدْ جَعَلْنَا فِى السَّمَآءِ بُرُوْجًا وَّزَيَّـنّٰهَا لِلنّٰظِرِيْنَ

16.            Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintan-bintang di langit dan Kami menghiasinya bagi orang-orang yang memandang(nya).

 

وَحَفِظْنٰهَا مِنْ كُلِّ شَيْطٰنٍ رَّجِيْمٍ

17.            Dan Kami menjaganya dari setiap (gangguan) setan yang terkutuk.

 

اِلَّا مَنِ اسْتَرَقَ السَّمْعَ فَاَ تْبَعَهٗ شِهَا بٌ مُّبِيْنٌ

18.            Kecuali setan yang mencuri-curi (berita ) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang.

 

وَا لْاَ رْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَ لْقَيْنَا فِيْهَا رَوَا سِيَ وَاَ نْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُوْنٍ

19.            Dan Kami telah menghamparkan bumi dan memancangkan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.

 

وَجَعَلْنَا لَـكُمْ فِيْهَا مَعَايِشَ وَمَنْ لَّسْتُمْ لَهٗ بِرٰزِقِيْنَ

20.            Dan kami telah menjadikan bagi kalian padanya/di dalamnya keperluan-keperluan hidup dan (Kami ciptakan pula) makhluk-makhluk yang kalian bukan pemberi rezki kepadanya.

 

وَاِ نْ مِّنْ شَيْءٍ اِلَّا عِنْدَنَا خَزَآئِنُهٗ وَمَا نُنَزِّلُهٗۤ اِلَّا بِقَدَرٍ مَّعْلُوْمٍ

21.            Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami lah khasanahnya[1], dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu.

 

وَاَ رْسَلْنَا الرِّيٰحَ لَوَا قِحَ فَاَ نْزَلْنَا مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ سْقَيْنٰكُمُوْهُ ۚ وَمَاۤ اَنْتُمْ لَهٗ بِخٰزِنِيْنَ

22.            Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kalian dengannya, dan bukanlah kalian yang menyimpannya.

 

وَ اِنَّا لَــنَحْنُ نُحْيٖ وَنُمِيْتُ وَنَحْنُ الْوٰرِثُوْنَ

23.            Dan sesungguhnya Kami lah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami (pulalah) yang mewarisi.

 

وَلَـقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنْكُمْ وَلَـقَدْ عَلِمْنَا الْمُسْتَـأْخِرِيْنَ

24.            Dan sesungguhnya Kami mengetahui orang-orang yang terdahulu dari kalian dan sesungguhnya Kami mengetahui pula orang-orang yang terkemudian.

 

وَاِ نَّ رَبَّكَ هُوَ يَحْشُرُهُمْ ۗ اِنَّهٗ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ

25.         Sesungguhnya Tuhanmu Dia lah yang akan mengumpulkan mereka, sesungguhnya Dia Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

 

وَلَـقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ مِنْ صَلْصَا لٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ

26.         Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.

 

وَا لْجَـآنَّ خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَّا رِ السَّمُوْمِ

27.         Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya (Adam) dari api yang sangat panas.

 

SEBELUMNYA .......                                        SELANJUTNYA .......

[1]Segala sesuatu sumbernya dari Allāh , perbendaharaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAFSIR SURAT 6. AL-AN'AAM AYAT 61-73

  وَهُوَ ٱلۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهِۦۖ وَیُرۡسِلُ عَلَیۡكُمۡ حَفَظَةً حَتَّىٰۤ إِذَا جَاۤءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا یُفَرِّطُونَ 61.         Dan Dia lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, kemudian apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.   ثُمَّ رُدُّوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ مَوۡلَىٰهُمُ ٱلۡحَقِّۚ أَلَا لَهُ ٱلۡحُكۡمُ وَهُوَ أَسۡرَعُ ٱلۡحَـٰسِبِینَ 62.         Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dia lah yang paling cepat membuat perhitungan.   قُلۡ مَن یُنَجِّیكُم مِّن ظُلُمَـٰتِ ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ تَدۡعُونَهُۥ تَضَرُّعࣰا وَخُفۡیَةࣰ لَّىِٕنۡ أَنجَىٰنَا مِنۡ هَـٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّـٰكِرِینَ 63.         Katakanlah: “Siapakah yang dapat me

TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA) AYAT 142-158

   JUZ 2   KEESAAN TUHAN LAH YANG AKHIRNYA MENANG   Sekitar pemindahan kiblat.   سَیَقُولُ ٱلسُّفَهَاۤءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمۡ عَن قِبۡلَتِهِمُ ٱلَّتِی كَانُوا۟ عَلَیۡهَاۚ قُل لِّلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَ ٰ ⁠ طࣲ مُّسۡتَقِیمٍ 142.             Orang-orang yang kurang akalnya [1] di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?”. Katakanlah: “ Kepunyaan Allāh lah Timur dan Barat . Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [2] ”.   وَكَذَ ٰ ⁠ لِكَ جَعَلۡنَـٰكُمۡ أُمَّةࣰ وَسَطࣰا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَاۤءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَیَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَیۡكُمۡ شَهِیدࣰاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَ ٱلَّتِی كُنتَ عَلَیۡهَاۤ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن یَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن یَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَیۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِیرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِینَ هَدَى ٱللَّهُۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُضِیعَ إِیمَـٰنَكُمۡۚ إِنَّ

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 7. AL-A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH               Surat Al-A'raaf termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al-An'aam dan termasuk golongan surat “Assab ‘uththiwaal” (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raaf diambil dari ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.   Pokok-pokok isinya:   a.             Keimanan:   1)             mentauhidkan Allah dalam berdoa; 2)             beribadat; 3)             hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; 4)             menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; 5)             Allah bersemayam di ‘Arsy; 6)             bantahan terhadap kepalsuan syirik; 7)             ketauhidan adalah sesuai fitrah manusia; 8)             Musa berbicara denga