- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
JUZ 7
وَإِذَا سَمِعُوا۟ مَاۤ أُنزِلَ إِلَى
ٱلرَّسُولِ تَرَىٰۤ أَعۡیُنَهُمۡ تَفِیضُ مِنَ ٱلدَّمۡعِ مِمَّا عَرَفُوا۟ مِنَ ٱلۡحَقِّۖ
یَقُولُونَ رَبَّنَاۤ ءَامَنَّا فَٱكۡتُبۡنَا مَعَ ٱلشَّـٰهِدِینَ
83.
Dan apabila mereka
mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air
mata disebabkan
kebenaran (Al-Quräan) yang telah mereka ketahui (dari Kitab-kitab mereka
sendiri), seraya berkata: “Ya
Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang
menjadi saksi (atas kebenaran Al-Quräan dan kenabian Muhammad ﷺ)”.
وَمَا لَنَا لَا نُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ
وَمَا جَاۤءَنَا مِنَ ٱلۡحَقِّ وَنَطۡمَعُ أَن یُدۡخِلَنَا رَبُّنَا مَعَ ٱلۡقَوۡمِ
ٱلصَّـٰلِحِینَ
84.
“Mengapa
kami tidak akan beriman kepada Allāh dan kepada kebenaran yang datang kepada
kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam
golongan orang-orang yang saleh?”
فَأَثَـٰبَهُمُ ٱللَّهُ بِمَا
قَالُوا۟ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۚ
وَذَ ٰلِكَ جَزَاۤءُ ٱلۡمُحۡسِنِینَ
85.
Maka Allāh memberi mereka
pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga
yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan
itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).
وَٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟
بِـَٔایَـٰتِنَاۤ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ أَصۡحَـٰبُ ٱلۡجَحِیمِ
86.
Adapun orang-orang kafir
dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.
PERINGATAN KEPADA KAUM MUSLIM TERHADAP ADAT ISTIADAT JAHILIYAH YANG TERLARANG
Larangan mengharamkan makanan yang halal.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟
لَا تُحَرِّمُوا۟ طَیِّبَـٰتِ مَاۤ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكُمۡ وَلَا تَعۡتَدُوۤا۟ۚ
إِنَّ ٱللَّهَ لَا یُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِینَ
87.
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah
Allāh halalkan bagi kamu,
dan janganlah kamu melampaui batas, sesungguhnya Allāh tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.
وَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ
حَلَـٰلࣰا طَیِّبࣰاۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِیۤ أَنتُم بِهِۦ مُؤۡمِنُونَ
88.
Dan makanlah makanan yang
halal lagi baik dari apa yang Allāh telah rezkikan kepada kamu, dan bertakwalah
kepada Allāh yang kamu beriman kepada-Nya.
Sumpah dan kaffaratnya.
لَا یُؤَاخِذُكُمُ ٱللَّهُ بِٱللَّغۡوِ
فِیۤ أَیۡمَـٰنِكُمۡ وَلَـٰكِن یُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ ٱلۡأَیۡمَـٰنَۖ
فَكَفَّـٰرَتُهُۥۤ إِطۡعَامُ عَشَرَةِ مَسَـٰكِینَ مِنۡ أَوۡسَطِ مَا تُطۡعِمُونَ
أَهۡلِیكُمۡ أَوۡ كِسۡوَتُهُمۡ أَوۡ تَحۡرِیرُ رَقَبَةࣲۖ فَمَن لَّمۡ یَجِدۡ فَصِیَامُ
ثَلَـٰثَةِ أَیَّامࣲۚ ذَ ٰلِكَ كَفَّـٰرَةُ أَیۡمَـٰنِكُمۡ
إِذَا حَلَفۡتُمۡۚ وَٱحۡفَظُوۤا۟ أَیۡمَـٰنَكُمۡۚ كَذَ ٰلِكَ یُبَیِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَایَـٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
89.
Allāh tidak menghukum kamu
disebabkan sumpah-sumpah kamu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia
menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat (melanggar) sumpah itu,
ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu
berikan kepada keluarga kamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Maka siapa yang tidak sanggup melakukan yang
demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari, yang demikian itu adalah
kaffarat sumpah-sumpah kamu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah
sumpah kamu. Demikianlah Allāh menerangkan kepada kamu hukum-hukum-Nya agar
kamu bersyukur (kepada-Nya).
Larangan meminum chamar, berjudi, berkorban untuk berhala, dan
mengundi nasib.
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟
إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَیۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَـٰمُ رِجۡسࣱ مِّنۡ
عَمَلِ ٱلشَّیۡطَـٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
90.
Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya (meminum) chamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala,
mengundi nasib dengan panah[1], adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan syaitan. Karena itu jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan (sukses).
إِنَّمَا یُرِیدُ ٱلشَّیۡطَـٰنُ أَن یُوقِعَ
بَیۡنَكُمُ ٱلۡعَدَ ٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَاۤءَ فِی ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَیۡسِرِ وَیَصُدَّكُمۡ
عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِۖ فَهَلۡ أَنتُم مُّنتَهُونَ
91.
Sesungguhnya syaitan itu
bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
chamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingati Allāh dan
sembahyang. Maka maukah kamu berhenti (dari mengerjakan pekerjaan itu)?”
وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِیعُوا۟ ٱلرَّسُولَ
وَٱحۡذَرُوا۟ۚ فَإِن تَوَلَّیۡتُمۡ فَٱعۡلَمُوۤا۟ أَنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلۡبَلَـٰغُ
ٱلۡمُبِینُ
92.
Dan taatlah kamu kepada
Allāh dan taatlah kamu kepada Rasul(-Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu
berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajibaan Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allāh) dengan terang.
لَیۡسَ عَلَى ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟
وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ جُنَاحࣱ فِیمَا طَعِمُوۤا۟ إِذَا مَا ٱتَّقَوا۟
وَّءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ ثُمَّ ٱتَّقَوا۟ وَّءَامَنُوا۟ ثُمَّ ٱتَّقَوا۟
وَّأَحۡسَنُوا۟ۚ وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِینَ
93.
Tidak ada dosa bagi
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan
makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa dan beriman,
dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan
beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allāh menyukai
orang-orang yang berberbuat kebajikan.
[1]Al-Azlaam
artinya anak panah yang belum pakai bulu. Orang Arab Jahiliyah menggunakan anak
panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu
perbuatan atau tidak. Caranya, mereka mengambil tiga anak panah yang ditulis
dengan tulisan “lakukanlah”, “jangan lakukan”, dan yang ketiga tidak ada
tulisannya. Itu diletakkan dalam suatu tempat dan disimpan dalam Ka’bah. Bila
mereka hendak melakukan suatu perbuatan maka mereka meminta juru kunci Ka’bah
mengambil satu anak panah tadi. Jika yang terambil adalah yang tidak ada
tulisannya, maka undian diulangi lagi.
Komentar