Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

TAFSIR SURAT 8. AL-ANFAAL (1-14) (HARTA RAMPASAN PERANG)

KISAH PERANG BADAR

 

Cara pembagian ghanimah terserah kepada Allāh dan Rasul.

 

یَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡأَنفَالِۖ قُلِ ٱلۡأَنفَالُ لِلَّهِ وَٱلرَّسُولِۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَصۡلِحُوا۟ ذَاتَ بَیۡنِكُمۡۖ وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۤ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِینَ

1.            Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allāh dan Rasul[1], sebab itu bertakwalah kepada Allāh dan perbaikilah perhubungan di antara sesama kamu (kalian). Dan taatlah kepada Allāh dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar orang-orang yang beriman”.

 

Sifat-sifat orang mukmin.

 

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِینَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِیَتۡ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتُهُۥ زَادَتۡهُمۡ إِیمَـٰنࣰا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ یَتَوَكَّلُونَ

2.            Sesungguhnya orang-orang yang beriman[2] itu hanyalah mereka yang apabila disebut Allāh[3] gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Tuhan lah mereka bertawakkal.

 

ٱلَّذِینَ یُقِیمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ یُنفِقُونَ

3.            (Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

 

أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ حَقࣰّاۚ لَّهُمۡ دَرَجَـٰتٌ عِندَ رَبِّهِمۡ وَمَغۡفِرَةࣱ وَرِزۡقࣱ كَرِیمٌ

4.            Itulah – orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.

 

Keengganan sebagian sahabat untuk pergi ke peperangan Badar dan pertolongan Allāh terhadap kaum muslim.

 

كَمَاۤ أَخۡرَجَكَ رَبُّكَ مِنۢ بَیۡتِكَ بِٱلۡحَقِّ وَإِنَّ فَرِیقࣰا مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ لَكَـٰرِهُونَ

5.            Sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran (pula)[4], padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak menyukainya.

 

یُجَـٰدِلُونَكَ فِی ٱلۡحَقِّ بَعۡدَ مَا تَبَیَّنَ كَأَنَّمَا یُسَاقُونَ إِلَى ٱلۡمَوۡتِ وَهُمۡ یَنظُرُونَ

6.            Mereka membantahmu tentang kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu).

 

وَإِذۡ یَعِدُكُمُ ٱللَّهُ إِحۡدَى ٱلطَّاۤىِٕفَتَیۡنِ أَنَّهَا لَكُمۡ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَیۡرَ ذَاتِ ٱلشَّوۡكَةِ تَكُونُ لَكُمۡ وَیُرِیدُ ٱللَّهُ أَن یُحِقَّ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَـٰتِهِۦ وَیَقۡطَعَ دَابِرَ ٱلۡكَـٰفِرِینَ

7.            Dan (ingatlah) ketika Allāh menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah[5] yang untukmu. Allāh menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir keseluruhannya.

 

لِیُحِقَّ ٱلۡحَقَّ وَیُبۡطِلَ ٱلۡبَـٰطِلَ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ

8.            Agar Allāh menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) meskipun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.

 

إِذۡ تَسۡتَغِیثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَكُمۡ أَنِّی مُمِدُّكُم بِأَلۡفࣲ مِّنَ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ مُرۡدِفِینَ

9.            (Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan kamu, lalu diperkenankan-Nya bagimu (seraya berkata): “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut”.

 

وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشۡرَىٰ وَلِتَطۡمَىِٕنَّ بِهِۦ قُلُوبُكُمۡۚ وَمَا ٱلنَّصۡرُ إِلَّا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِیزٌ حَكِیمٌ

10.         Dan Allāh tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira dan agar hati kamu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allāh. Sesungguhnya Allāh Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

 

إِذۡ یُغَشِّیكُمُ ٱلنُّعَاسَ أَمَنَةࣰ مِّنۡهُ وَیُنَزِّلُ عَلَیۡكُم مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ مَاۤءࣰ لِّیُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَیُذۡهِبَ عَنكُمۡ رِجۡزَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ وَلِیَرۡبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمۡ وَیُثَبِّتَ بِهِ ٱلۡأَقۡدَامَ

11.         (ingatlah) ketika Allāh menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman dari-Nya. Dan Allāh menurunkan kepada kamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hati kamu dan memperteguh dengannya telapak-telapak kaki (kamu)[6].

 

إِذۡ یُوحِی رَبُّكَ إِلَى ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ أَنِّی مَعَكُمۡ فَثَبِّتُوا۟ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ۚ سَأُلۡقِی فِی قُلُوبِ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ ٱلرُّعۡبَ فَٱضۡرِبُوا۟ فَوۡقَ ٱلۡأَعۡنَاقِ وَٱضۡرِبُوا۟ مِنۡهُمۡ كُلَّ بَنَانٍ

12.         (Ingatlah) ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang yang kafir. Sebab itu penggallah kepada mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[7].

 

ذَ ٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ شَاۤقُّوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۚ وَمَن یُشَاقِقِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ

13.         (Ketentuan) yang demikian itu ialah karena sesungguhnya mereka menentang Allāh dan Rasul-Nya, dan barang siapa menentang Allāh dan Rasul-Nya, sesungguhnya Allāh amat keras siksaan-Nya.

 

ذَ ٰلِكُمۡ فَذُوقُوهُ وَأَنَّ لِلۡكَـٰفِرِینَ عَذَابَ ٱلنَّارِ

14.         Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atas kamu), maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) azab neraka.


SEBELUMNYA .....                                    SELANJUTNYA .....

[1]Pembagian menurut ketentuan Allāh dan Rasul-Nya.

[2]Orang yang sempurna imannya.

[3]Menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.

[4]Allāh mengatur pembagian harta rampasan perang dengan kebenaran, sebagaimana Allāh menyuruh pergi dari rumah (di Madinah) untuk berperang ke Badar dengan kebenaran pula.

[5]Kafilah Abu Sofyan yang membawa dagangan dari Syiria.

[6]Dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.

[7]Maksudnya anggota tangan dan kaki.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAFSIR SURAT 6. AL-AN'AAM AYAT 61-73

  وَهُوَ ٱلۡقَاهِرُ فَوۡقَ عِبَادِهِۦۖ وَیُرۡسِلُ عَلَیۡكُمۡ حَفَظَةً حَتَّىٰۤ إِذَا جَاۤءَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ تَوَفَّتۡهُ رُسُلُنَا وَهُمۡ لَا یُفَرِّطُونَ 61.         Dan Dia lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, kemudian apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.   ثُمَّ رُدُّوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِ مَوۡلَىٰهُمُ ٱلۡحَقِّۚ أَلَا لَهُ ٱلۡحُكۡمُ وَهُوَ أَسۡرَعُ ٱلۡحَـٰسِبِینَ 62.         Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dia lah yang paling cepat membuat perhitungan.   قُلۡ مَن یُنَجِّیكُم مِّن ظُلُمَـٰتِ ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ تَدۡعُونَهُۥ تَضَرُّعࣰا وَخُفۡیَةࣰ لَّىِٕنۡ أَنجَىٰنَا مِنۡ هَـٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّـٰكِرِینَ 63.         Katakanlah: “Siapakah yang dapat me

TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA) AYAT 142-158

   JUZ 2   KEESAAN TUHAN LAH YANG AKHIRNYA MENANG   Sekitar pemindahan kiblat.   سَیَقُولُ ٱلسُّفَهَاۤءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمۡ عَن قِبۡلَتِهِمُ ٱلَّتِی كَانُوا۟ عَلَیۡهَاۚ قُل لِّلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَ ٰ ⁠ طࣲ مُّسۡتَقِیمٍ 142.             Orang-orang yang kurang akalnya [1] di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?”. Katakanlah: “ Kepunyaan Allāh lah Timur dan Barat . Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [2] ”.   وَكَذَ ٰ ⁠ لِكَ جَعَلۡنَـٰكُمۡ أُمَّةࣰ وَسَطࣰا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَاۤءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَیَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَیۡكُمۡ شَهِیدࣰاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَ ٱلَّتِی كُنتَ عَلَیۡهَاۤ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن یَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن یَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَیۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِیرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِینَ هَدَى ٱللَّهُۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُضِیعَ إِیمَـٰنَكُمۡۚ إِنَّ

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 7. AL-A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH               Surat Al-A'raaf termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al-An'aam dan termasuk golongan surat “Assab ‘uththiwaal” (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raaf diambil dari ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.   Pokok-pokok isinya:   a.             Keimanan:   1)             mentauhidkan Allah dalam berdoa; 2)             beribadat; 3)             hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; 4)             menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; 5)             Allah bersemayam di ‘Arsy; 6)             bantahan terhadap kepalsuan syirik; 7)             ketauhidan adalah sesuai fitrah manusia; 8)             Musa berbicara denga