- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
KISAH PERANG BADAR
Cara pembagian ghanimah terserah kepada Allāh dan
Rasul.
یَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡأَنفَالِۖ
قُلِ ٱلۡأَنفَالُ لِلَّهِ وَٱلرَّسُولِۖ فَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَأَصۡلِحُوا۟ ذَاتَ
بَیۡنِكُمۡۖ وَأَطِیعُوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۤ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِینَ
1.
Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian)
harta rampasan perang. Katakanlah: “Harta rampasan perang itu kepunyaan Allāh
dan Rasul[1], sebab itu bertakwalah kepada Allāh dan
perbaikilah perhubungan di antara sesama kamu (kalian).
Dan taatlah kepada Allāh dan Rasul-Nya jika kamu benar-benar orang-orang yang
beriman”.
Sifat-sifat orang mukmin.
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِینَ
إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتۡ قُلُوبُهُمۡ وَإِذَا تُلِیَتۡ عَلَیۡهِمۡ ءَایَـٰتُهُۥ
زَادَتۡهُمۡ إِیمَـٰنࣰا وَعَلَىٰ رَبِّهِمۡ یَتَوَكَّلُونَ
2.
Sesungguhnya orang-orang
yang beriman[2] itu hanyalah mereka yang
apabila disebut Allāh[3]
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya,
bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada Tuhan lah mereka bertawakkal.
ٱلَّذِینَ یُقِیمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ
وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ یُنفِقُونَ
3.
(Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan
yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
حَقࣰّاۚ لَّهُمۡ دَرَجَـٰتٌ عِندَ رَبِّهِمۡ وَمَغۡفِرَةࣱ وَرِزۡقࣱ كَرِیمٌ
4.
Itulah – orang-orang yang beriman dengan
sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi
Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
Keengganan sebagian sahabat untuk pergi ke
peperangan Badar dan pertolongan Allāh terhadap kaum muslim.
كَمَاۤ أَخۡرَجَكَ رَبُّكَ مِنۢ بَیۡتِكَ
بِٱلۡحَقِّ وَإِنَّ فَرِیقࣰا مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ لَكَـٰرِهُونَ
5.
Sebagaimana Tuhanmu
menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan kebenaran (pula)[4],
padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang beriman itu tidak
menyukainya.
یُجَـٰدِلُونَكَ فِی ٱلۡحَقِّ
بَعۡدَ مَا تَبَیَّنَ كَأَنَّمَا یُسَاقُونَ إِلَى ٱلۡمَوۡتِ وَهُمۡ یَنظُرُونَ
6.
Mereka membantahmu tentang
kebenaran sesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka dihalau
kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematian itu).
وَإِذۡ یَعِدُكُمُ ٱللَّهُ إِحۡدَى ٱلطَّاۤىِٕفَتَیۡنِ
أَنَّهَا لَكُمۡ وَتَوَدُّونَ أَنَّ غَیۡرَ ذَاتِ ٱلشَّوۡكَةِ تَكُونُ لَكُمۡ وَیُرِیدُ
ٱللَّهُ أَن یُحِقَّ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَـٰتِهِۦ وَیَقۡطَعَ دَابِرَ ٱلۡكَـٰفِرِینَ
7.
Dan (ingatlah) ketika Allāh
menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi)
untukmu, sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan
senjatalah[5]
yang untukmu. Allāh menghendaki
untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang
kafir keseluruhannya.
لِیُحِقَّ ٱلۡحَقَّ وَیُبۡطِلَ ٱلۡبَـٰطِلَ
وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ
8.
Agar Allāh menetapkan yang
hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik) meskipun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.
إِذۡ تَسۡتَغِیثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ
لَكُمۡ أَنِّی مُمِدُّكُم بِأَلۡفࣲ مِّنَ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ مُرۡدِفِینَ
9.
(Ingatlah) ketika kamu
memohon pertolongan kepada Tuhan kamu, lalu diperkenankan-Nya bagimu (seraya
berkata): “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan
seribu Malaikat yang datang berturut-turut”.
وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا
بُشۡرَىٰ وَلِتَطۡمَىِٕنَّ بِهِۦ قُلُوبُكُمۡۚ وَمَا ٱلنَّصۡرُ إِلَّا مِنۡ عِندِ ٱللَّهِۚ
إِنَّ ٱللَّهَ عَزِیزٌ حَكِیمٌ
10.
Dan Allāh tidak menjadikannya (mengirim bala
bantuan itu) melainkan sebagai kabar gembira dan agar hati kamu menjadi
tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allāh. Sesungguhnya Allāh Maha Kuasa lagi
Maha Bijaksana.
إِذۡ یُغَشِّیكُمُ ٱلنُّعَاسَ
أَمَنَةࣰ مِّنۡهُ وَیُنَزِّلُ عَلَیۡكُم مِّنَ ٱلسَّمَاۤءِ مَاۤءࣰ لِّیُطَهِّرَكُم
بِهِۦ وَیُذۡهِبَ عَنكُمۡ رِجۡزَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ وَلِیَرۡبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمۡ
وَیُثَبِّتَ بِهِ ٱلۡأَقۡدَامَ
11.
(ingatlah) ketika Allāh menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman dari-Nya. Dan Allāh menurunkan
kepada kamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan
menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hati
kamu dan memperteguh dengannya telapak-telapak kaki (kamu)[6].
إِذۡ یُوحِی رَبُّكَ إِلَى ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ
أَنِّی مَعَكُمۡ فَثَبِّتُوا۟ ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ۚ سَأُلۡقِی فِی قُلُوبِ ٱلَّذِینَ
كَفَرُوا۟ ٱلرُّعۡبَ فَٱضۡرِبُوا۟ فَوۡقَ ٱلۡأَعۡنَاقِ وَٱضۡرِبُوا۟ مِنۡهُمۡ
كُلَّ بَنَانٍ
12.
(Ingatlah) ketika Tuhanmu
mewahyukan kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka
teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam
hati orang-orang yang kafir. Sebab itu penggallah kepada mereka dan pancunglah
tiap-tiap ujung jari mereka[7].
ذَ ٰلِكَ بِأَنَّهُمۡ شَاۤقُّوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۚ وَمَن یُشَاقِقِ ٱللَّهَ
وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ
13.
(Ketentuan) yang demikian itu ialah karena
sesungguhnya mereka menentang Allāh dan Rasul-Nya, dan barang siapa menentang
Allāh dan Rasul-Nya, sesungguhnya Allāh amat keras siksaan-Nya.
ذَ ٰلِكُمۡ فَذُوقُوهُ وَأَنَّ لِلۡكَـٰفِرِینَ عَذَابَ ٱلنَّارِ
14.
Itulah (hukum dunia yang ditimpakan atas kamu),
maka rasakanlah hukuman itu. Sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada
(lagi) azab neraka.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Pembagian menurut ketentuan Allāh dan Rasul-Nya.
[2]Orang yang sempurna imannya.
[3]Menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan
memuliakan-Nya.
[4]Allāh mengatur pembagian harta rampasan perang
dengan kebenaran, sebagaimana Allāh menyuruh pergi dari rumah (di Madinah)
untuk berperang ke Badar dengan kebenaran pula.
[5]Kafilah Abu Sofyan yang membawa dagangan dari
Syiria.
[6]Dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan
keteguhan pendirian.
[7]Maksudnya anggota tangan dan kaki.
Komentar