Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

PENUTUP TAFSIR SURAT 11. HUD

PENUTUP                         Surat Hud mengandung hal-hal yang berhubungan dengn pokok-pokok agama, seperti: ketauhidan, kerasulan, hari berbangkit, kemudian dihubungkan dengan dakwah yang telah dilakukan oleh para Nabi kepada kaumnya.   Hubungan surat Hud dengan surat Yusuf.   1.             Kedua surat ini sama-sama dimulai dengan alif laam raa dan kemudian diiringi dengan penjelasan tentang Al-Quräan.   2.             Surat Yusuf menyempurnakan penjelasan kisah para Rasul yang disebut dalam surat Hud, kemudian kisah itu dijadikan dalil untuk menyatakan bahwa Al-Quräan itu adalah wahyu ilahi; tidak ada lagi sesudah para Nabi atau Rasul yang diutus Allāh.   3.             Perbedaan kedua surat ini dalam menjelaskan kisah-kisah para Nabi adalah bahwa dalam surat Hud diutarakan kisah beberapa orang Rasul dengan kaumnya dalam menyampaikan risalahnya, akibat bagi orang yang mengikuti mereka dan akibat bagi orang yang mendustakan, kemudian dijadikan perbandingan dan

TAFSIR SURAT 11. HŪD (96-123)

Kisah Nabi Musa عليه السلام .   وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بِـَٔایَـٰتِنَا وَسُلۡطَـٰنࣲ مُّبِینٍ 96.             Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata.   إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِی۟هِۦ فَٱتَّبَعُوۤا۟ أَمۡرَ فِرۡعَوۡنَۖ وَمَاۤ أَمۡرُ فِرۡعَوۡنَ بِرَشِید ٍ 97.             Kepada Fir'aun dan para pemimpin kaumnya tetapi mereka mengikuti perintah Fir'aun, padahal sekali-kali perintah Fir'aun bukanlah yang benar.   یَقۡدُمُ قَوۡمَهُۥ یَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِ فَأَوۡرَدَهُمُ ٱلنَّارَۖ وَبِئۡسَ ٱلۡوِرۡدُ ٱلۡمَوۡرُودُ 98.             Ia berjalan di muka kaumnya di hari kiamat dan memasukkan mereka ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang didatangi.   وَأُتۡبِعُوا۟ فِی هَـٰذِهِۦ لَعۡنَةࣰ وَیَوۡمَ ٱلۡقِیَـٰمَةِۚ بِئۡسَ ٱلرِّفۡدُ ٱلۡمَرۡفُودُ 99.             Dan mereka selalu diikuti dengan kutukan di dunia ini dan di hari kiamat. Laknat itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan.  

TAFSIR SURAT 11. HŪD (84-95)

Kisah Nabi Syu’aib عليه السلام .   وَإِلَىٰ مَدۡیَنَ أَخَاهُمۡ شُعَیۡبࣰاۚ قَالَ یَـٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَـٰهٍ غَیۡرُهُۥۖ وَلَا تَنقُصُوا۟ ٱلۡمِكۡیَالَ وَٱلۡمِیزَانَۖ إِنِّیۤ أَرَىٰكُم بِخَیۡرࣲ وَإِنِّیۤ أَخَافُ عَلَیۡكُمۡ عَذَابَ یَوۡمࣲ مُّحِیط ٍ 84.             Dan kepada (penduduk) Madyan (Kami utus) saudara mereka Syu’aib. Ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allāh, sekali-kali tiada Tuhan selain Dia. Dan janganlah kamu kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kalian dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku mengkhawatirkan kalian akan azab hari yang membinasakan (kiamat)”.   وَیَـٰقَوۡمِ أَوۡفُوا۟ ٱلۡمِكۡیَالَ وَٱلۡمِیزَانَ بِٱلۡقِسۡطِۖ وَلَا تَبۡخَسُوا۟ ٱلنَّاسَ أَشۡیَاۤءَهُمۡ وَلَا تَعۡثَوۡا۟ فِی ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِینَ 85.             “ Dan hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kalian kurangi kepada manusia hak-hak mereka dan janganlah kalian berbuat kejahatan di muka bumi dengan membua

TAFSIR SURAT 11. HŪD (61-83)

Kisah Nabi Shaleh عليه السلام .   وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَـٰلِحࣰاۚ قَالَ یَـٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنۡ إِلَـٰهٍ غَیۡرُهُۥۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَٱسۡتَعۡمَرَكُمۡ فِیهَا فَٱسۡتَغۡفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوۤا۟ إِلَیۡهِۚ إِنَّ رَبِّی قَرِیبࣱ مُّجِیب ٌ 61.             Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh, Shaleh berkata: “Hai kaumku, sembahlah Allāh, sekali-kali tidak ada bagi kalian Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian pemakmurnya [1] , karena itu mohonlah ampunan-Nya kemudian bertobatlah kepada-Nya, sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)”.   قَالُوا۟ یَـٰصَـٰلِحُ قَدۡ كُنتَ فِینَا مَرۡجُوࣰّا قَبۡلَ هَـٰذَاۤۖ أَتَنۡهَىٰنَاۤ أَن نَّعۡبُدَ مَا یَعۡبُدُ ءَابَاۤؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِی شَكࣲّ مِّمَّا تَدۡعُونَاۤ إِلَیۡهِ مُرِیب ٍ 62.             Kaum Tsamud berkata: “Hai Shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami