- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PANDANGAN ISLAM TENTANG KEJADIAN MANUSIA
وَاِ ذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ خَا لـِقٌۢ بَشَرًا مِّنْ
صَلْصَا لٍ مِّنْ حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ
28.
Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ”Sesungguhnya Aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk.”
فَاِ ذَا سَوَّيْتُهٗ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِيْ فَقَعُوْا لَهٗ
سٰجِدِيْنَ
29.
”Maka
bila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan telah meniupkan ke dalamnya
ruh(ciptaan)-Ku maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud[1]”.
فَسَجَدَ الْمَلٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ اَجْمَعُوْنَ
30.
Maka
bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama.
اِلَّاۤ اِبْلِيْسَ ۗ اَبٰۤى اَنْ يَّكُوْنَ مَعَ السّٰجِدِيْنَ
31.
Kecuali
iblis, ia enggan ikut bersama-sama (malaikat) yang sujud itu.
قَا لَ يٰۤاِ بْلِيْسُ مَا لَـكَ اَ لَّا تَكُوْنَ مَعَ السّٰجِدِيْنَ
32.
Allāh
berfirman: ”Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama (malaikat) yang sujud itu?”
قَا لَ لَمْ اَكُنْ لِّاَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهٗ مِنْ صَلْصَا لٍ مِّنْ
حَمَاٍ مَّسْنُوْنٍ
33.
Ia
(iblis) berkata: ”Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau
telah ciptakan dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang
diberi bentuk.”
قَا لَ فَا خْرُجْ مِنْهَا فَاِ نَّكَ رَجِيْمٌ
34.
Allāh
berfirman: ”Maka keluarlah darinya (surga) karena sesungguhnya kamu terkutuk,
وَّاِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ
35.
Dan
sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat”.
قَا لَ رَبِّ فَاَ نْظِرْنِيْۤ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
36.
Ia
(iblis) berkata: ”Ya Tuhanku maka berilah penangguhan kepadaku sampai mereka (manusia) dibangkitkan[2]”.
قَا لَ فَاِ نَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِيْنَ
37.
Allāh
berfirman: ”Maka sesungguhnya kamu termasuk orang yang diberi tangguh,
اِلٰى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُوْمِ
38.
Sampai
hari (suatu) waktu yang telah ditentukan[3]”.
قَا لَ رَبِّ بِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُ زَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَ رْضِ
وَلَاُ غْوِيَـنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَ
39.
Ia
(iblis) berkata: ”Ya Tuhanku oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat
pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka
bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya”.
اِلَّا عِبَا دَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِيْنَ
40.
Kecuali
hamba-hamba-Mu yang muchlis[4] di
antara mereka.
قَا لَ هٰذَا صِرَا طٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيْمٌ
41.
Allāh
berfirman: ”Ini adalah jalan yang lurus (menuju) kepada-Ku”.
اِنَّ عِبَا دِيْ لَـيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطٰنٌ اِلَّا مَنِ اتَّبَـعَكَ
مِنَ الْغٰوِيْنَ
42.
Sesungguhnya
hamba-hamba-Ku tidak ada bagimu (iblis) kekuasaan atas mereka kecuali orang-orang
yang mengikutimu yaitu orang-orang yang sesat.
وَاِ نَّ جَهَـنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ اَجْمَعِيْنَ
43.
Dan
sesungguhnya Jahannam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan (diancamkan)
kepada mereka (para pengikut syaitan) semuanya.
لَهَا سَبْعَةُ اَبْوَا بٍ ۗ لِكُلِّ بَا بٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُوْمٌ
44.
(Jahanam)
itu mempunyai tujuh pintu; tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan
yang tertentu dari mereka.
SEBELUMNYA ....... SELANJUTNYA .......
[1]Sujud penghormatan, bukan
menyembah.
[2]Maksudnya meminta agar
tidak diazab terlebih dahulu hingga hari berbangkit.
[3]Waktu tiupan pertama tanda permulaan
hari kiamat.
[4]Orang-orang yang telah diberi taufiq untuk menaati segala petunjuk dan perintah Allāh ﷻ.
Komentar