Langsung ke konten utama

Postingan

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

TAFSIR SURAT 12. YUSUF (94-101)

Pertemuan Yusuf عليه السلام dengan kedua orang tuanya .   وَلَمَّا فَصَلَتِ ٱلۡعِیرُ قَالَ أَبُوهُمۡ إِنِّی لَأَجِدُ رِیحَ یُوسُفَۖ لَوۡلَاۤ أَن تُفَنِّدُونِ 94.             Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir) berkatalah ayah mereka: “Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf (yang harum), sekiranya kamu tidak menuduhku lemah akal (tentu kamu membenarkan aku)”.   قَالُوا۟ تَٱللَّهِ إِنَّكَ لَفِی ضَلَـٰلِكَ ٱلۡقَدِیمِ 95.             Keluarganya berkata: “Demi Allāh sesungguhnya kamu masih dalam kekeliruanmu yang dahulu”.   فَلَمَّاۤ أَن جَاۤءَ ٱلۡبَشِیرُ أَلۡقَىٰهُ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ فَٱرۡتَدَّ بَصِیرࣰاۖ قَالَ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّیۤ أَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ 96.             Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub lalu kembalilah ia dapat melihat. Berkata Ya'qub: “Tidakkah aku katakan kepada kalian ?   Bahwa sesungguhnya aku mengetahui dari Allāh apa yang kalian tidak ketahui

TAFSIR SURAT 12. YUSUF (1-6)

KISAH NABI YUSUF عليه السلام   Yusuf bermimpi.   الۤرۚ تِلۡكَ ءَایَـٰتُ ٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُبِینِ 1.             Alif laam raa [1] . Ini adalah ayat-ayat Kitab yang nyata (dari Allāh).   إِنَّاۤ أَنزَلۡنَـٰهُ قُرۡءَ ٰ ⁠  نًا عَرَبِیࣰّا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ 2.             Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Quräan dengan berbahasa Arab agar kalian memahaminya.   نَحۡنُ نَقُصُّ عَلَیۡكَ أَحۡسَنَ ٱلۡقَصَصِ بِمَاۤ أَوۡحَیۡنَاۤ إِلَیۡكَ هَـٰذَا ٱلۡقُرۡءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبۡلِهِۦ لَمِنَ ٱلۡغَـٰفِلِینَ 3.             Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al-Quräan ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelumnya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.   إِذۡ قَالَ یُوسُفُ لِأَبِیهِ یَـٰۤأَبَتِ إِنِّی رَأَیۡتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوۡكَبࣰا وَٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ رَأَیۡتُهُمۡ لِی سَـٰجِدِینَ 4.             (Ingatlah) ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: “Wahai ayahku [2] , sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bin

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 12. YUSUF

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH        Surat Yusuf ini terdiri dari 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan Surat Yusuf karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf عليه السلام . Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita gaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkannya surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf عليه السلام ini, karena sesuai dengan cerita yang mereka ketahui.   Dari cerita Yusuf عليه السلام ini, Nabi Muhammad ﷺ mengambil pelajaran yang banyak dari para Nabi yang terdahulu dan merupakan penghibur beliau dalam menjalankan tugasnya.   Pokok-pokok isinya: a.             Keimanan. 1)             Kenabian Yusuf

TAFSIR SURAT 12. YUSUF (102-111)

Pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yusuf عليه السلام   ذَ ٰ ⁠ لِكَ مِنۡ أَنۢبَاۤءِ ٱلۡغَیۡبِ نُوحِیهِ إِلَیۡكَۖ وَمَا كُنتَ لَدَیۡهِمۡ إِذۡ أَجۡمَعُوۤا۟ أَمۡرَهُمۡ وَهُمۡ یَمۡكُرُونَ 102.             Demikian itu (adalah) di antara berita-berita yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), padahal kamu tidak berada pada sisi mereka ketika mereka memutuskan rencananya (untuk memasukkan Yusuf ke dalam sumur) dan mereka sedang mengatur tipu daya.   وَمَاۤ أَكۡثَرُ ٱلنَّاسِ وَلَوۡ حَرَصۡتَ بِمُؤۡمِنِینَ 103.             Dan sebaian manusia tidak akan beriman walaupun kamu sangat menginginkannya.   وَمَا تَسۡـَٔلُهُمۡ عَلَیۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۚ إِنۡ هُوَ إِلَّا ذِكۡرࣱ لِّلۡعَـٰلَمِینَ 104.             Sedang kamu tidak sekali-kali tidak meminta upah kepada mereka (atas seruanmu ini), itu tidak lain hanyalah pengajaran bagi semesta alam.   وَكَأَیِّن مِّنۡ ءَایَةࣲ فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰ ⁠ تِ وَٱلۡأَرۡضِ یَمُرُّونَ عَلَیۡهَا وَهُمۡ عَنۡهَا مُعۡرِضُونَ 105.       

PENUTUP TAFSIR SURAT 12. YUSUF

PENUTUP                         Surat Yusuf ini seluruh isinya berkisar pada cerita Nabi Yusuf عليه السلام dan saudara-saudaranya serta orang tua mereka. Cara penuturan kisah Nabi Yusuf عليه السلام kepada Nabi Muhammad ﷺ berbeda dengan kisah-kisah para Nabi yang lain, yaitu kisah Nabi Yusuf عليه السلام ini khusus diceritakan dalam satu surat, sedangkan kisah para Nabi yang lain disebutkan dalam beberapa surat. Dalam kisah para Nabi yang lain, Allāh ﷻ menitikberatkan pada tantangan yang bermacam-macam dari kaum mereka dan mengakhiri itu dengan kemusnahan para penantang Nabi. Pada kisah Nabi Yusuf عليه السلام , Allāh ﷻ menonjolkan akibat yang baik dari kesabaran, dan kesenangan itu datangnya sesudah penderitaan . Allāh ﷻ menguji Nabi Ya'qub عليه السلام dengan kehilangan puteranya (Yusuf عليه السلام ) dan penglihatannya, serta menguji kesabaran dan ketabahan Yusuf عليه السلام dengan dipisahkan dari ibu-bapaknya, dibuang ke dalam sumur, dan diperdagangkan sebagai budak. Ke

TAFSIR SURAT 12. YUSUF (71-93)

  قَالُوا۟ وَأَقۡبَلُوا۟ عَلَیۡهِم مَّاذَا تَفۡقِدُونَ 71.             Mereka menjawab, sambil menghadap kepada mereka : “Barang apakah yang hilang dari kalian?”   قَالُوا۟ نَفۡقِدُ صُوَاعَ ٱلۡمَلِكِ وَلِمَن جَاۤءَ بِهِۦ حِمۡلُ بَعِیرࣲ وَأَنَا۠ بِهِۦ زَعِیم ٌ 72.             Mereka berkata: “Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya”.   قَالُوا۟ تَٱللَّهِ لَقَدۡ عَلِمۡتُم مَّا جِئۡنَا لِنُفۡسِدَ فِی ٱلۡأَرۡضِ وَمَا كُنَّا سَـٰرِقِینَ 73.             Saudara-saudara Yusuf menjawab: “Demi Allāh sesungguhnya kalian mengetahui bahwa kami datang bukan untuk membuat kerusakan di negeri ini dan kami bukanlah pencuri”.   قَالُوا۟ فَمَا جَزَ ٰ ⁠ ۤؤُهُۥۤ إِن كُنتُمۡ كَـٰذِبِینَ 74.             Mereka berkata: “Tetapi apa balasannya jika kalian betul-betul pendusta?”   قَالُوا۟ جَزَ ٰ ⁠ ۤؤُهُۥ مَن وُجِدَ فِی رَحۡلِهِۦ فَهُوَ جَزَ ٰ ⁠ ۤؤُهُۥۚ كَذَ ٰ ⁠ لِكَ نَجۡزِی ٱلظَّ