- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pertemuan Yusuf عليه السلام dengan kedua orang tuanya.
وَلَمَّا
فَصَلَتِ ٱلۡعِیرُ قَالَ أَبُوهُمۡ إِنِّی لَأَجِدُ رِیحَ یُوسُفَۖ لَوۡلَاۤ أَن
تُفَنِّدُونِ
94.
Tatkala kafilah itu telah keluar (dari negeri Mesir)
berkatalah ayah mereka: “Sesungguhnya aku mencium bau Yusuf (yang harum),
sekiranya kamu
tidak menuduhku lemah akal
(tentu kamu membenarkan aku)”.
قَالُوا۟
تَٱللَّهِ إِنَّكَ لَفِی ضَلَـٰلِكَ ٱلۡقَدِیمِ
95.
Keluarganya berkata: “Demi Allāh sesungguhnya kamu
masih dalam kekeliruanmu yang dahulu”.
فَلَمَّاۤ
أَن جَاۤءَ ٱلۡبَشِیرُ أَلۡقَىٰهُ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ فَٱرۡتَدَّ بَصِیرࣰاۖ قَالَ
أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ إِنِّیۤ أَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
96.
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu maka
diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub lalu kembalilah ia dapat melihat.
Berkata Ya'qub: “Tidakkah aku katakan kepada kalian? Bahwa
sesungguhnya aku mengetahui dari Allāh apa yang kalian tidak ketahui”.
قَالُوا۟
یَـٰۤأَبَانَا ٱسۡتَغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوبَنَاۤ إِنَّا كُنَّا خَـٰطِـِٔینَ
97.
Mereka berkata: “Wahai ayah kami, mohonkanlah ampunan
bagi kami atas dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
bersalah (berdosa)”.
قَالَ سَوۡفَ أَسۡتَغۡفِرُ لَكُمۡ رَبِّیۤۖ إِنَّهُۥ
هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ
98.
Ya'qub berkata: “Nanti aku memohonkan ampunan bagi
kalian kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.
فَلَمَّا
دَخَلُوا۟ عَلَىٰ یُوسُفَ ءَاوَىٰۤ إِلَیۡهِ أَبَوَیۡهِ وَقَالَ ٱدۡخُلُوا۟ مِصۡرَ
إِن شَاۤءَ ٱللَّهُ ءَامِنِینَ
99.
Tatkala mereka masuk ke (tempat) Yusuf ia merangkul
ibu-bapaknya[1]
dan dia berkata: “Masuklah ke negeri Mesir jika Allāh menghendaki dalam keadaan
aman”.
وَرَفَعَ
أَبَوَیۡهِ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ وَخَرُّوا۟ لَهُۥ سُجَّدࣰاۖ وَقَالَ یَـٰۤأَبَتِ
هَـٰذَا تَأۡوِیلُ رُءۡیَـٰیَ مِن قَبۡلُ قَدۡ جَعَلَهَا رَبِّی حَقࣰّاۖ وَقَدۡ
أَحۡسَنَ بِیۤ إِذۡ أَخۡرَجَنِی مِنَ ٱلسِّجۡنِ وَجَاۤءَ بِكُم مِّنَ ٱلۡبَدۡوِ
مِنۢ بَعۡدِ أَن نَّزَغَ ٱلشَّیۡطَـٰنُ بَیۡنِی وَبَیۡنَ إِخۡوَتِیۤۚ إِنَّ رَبِّی
لَطِیفࣱ لِّمَا یَشَاۤءُۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَلِیمُ ٱلۡحَكِیمُ
100.
Dan ia menaikkan ibu-bapaknya ke atas singgasana, dan
mereka merebahkan diri seraya bersujud[2] kepada Yusuf. Dan Yusuf
berkata: “Wahai ayahku, inilah mimpiku yang dahulu itu, sesungguhnya Tuhanku
telah menjadikannya suatu kenyataan, dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat
baik kepadaku ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa
kalian dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antara
aku dan saudara-saudaraku, sesungguhnya Tuhanku Maha Lemah Lembut terhadap apa
yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dial ah Yang Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.
Doa Nabi Yusuf عليه السلام
رَبِّ
قَدۡ ءَاتَیۡتَنِی مِنَ ٱلۡمُلۡكِ وَعَلَّمۡتَنِی مِن تَأۡوِیلِ ٱلۡأَحَادِیثِۚ
فَاطِرَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَنتَ وَلِیِّۦ فِی ٱلدُّنۡیَا وَٱلۡـَٔاخِرَةِۖ
تَوَفَّنِی مُسۡلِمࣰا وَأَلۡحِقۡنِی بِٱلصَّـٰلِحِینَ
101.
“Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan
kepadaku sebagian kerajaan dantelah mengajarkan kepadaku sebagian ta’bir mimpi.
Wahai Pencipta langit dan bumi.
Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan
Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh”.
SEBELUMNYA ..... SELANJUTNYA .....
[1]Ayah dan saudara perempuan
ibunya.
[2]Maksudnya sujud penghormatan bukan sujud ibadah.
Komentar