- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
فَإِذَا جَاۤءَتۡهُمُ ٱلۡحَسَنَةُ قَالُوا۟ لَنَا هَـٰذِهِۦۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَیِّئَةࣱ یَطَّیَّرُوا۟ بِمُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥۤۗ أَلَاۤ إِنَّمَا طَـٰۤىِٕرُهُمۡ عِندَ ٱللَّهِ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا یَعۡلَمُونَ
131. Kemudian apabila datang kepada mereka kemakmuran, mereka berkata: “Ini adalah karena (usaha) kami”. Dan jika mereka ditimpa kesusahan, mereka melemparkan sebab kesialan itu kepada Musa dan orang-orang yang besertanya. Ketahuilah, sesungguhnya kesialan mereka itu adalah ketetapan dari Allah, akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
132.
Mereka berkata:
“Bagaimanapun kamu mendatangkan keterangan kepada kami untuk menyihir kami
dengan keterangan itu, namun kami sekali-kali tidak akan beriman kepadamu”.
133.
Lalu Kami kirimkan kepada
mereka taufan, belalang, kutu, katak, dan darah[1]
sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka
adalah kaum yang berdosa.
134.
Dan ketika mereka ditimpa
azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata: “Hai Musa, mohonlah untuk
kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada
sisimu[2].
Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu dari kami, pasti kami akan
beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu”.
135.
Tetapi setelah Kami
hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya,
tiba-tiba mereka mengingkarinya.
136.
Kemudian Kami menghukum
mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di laut disebabkan mereka mendustakan
ayat-ayat Kami dan mereka adalah orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami
itu.
137.
Dan Kami pusakakan kepada
kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian Timur bumi dan bagian
baratnya[3]
yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah (terpenuhilah)
perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan
kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya
dan apa yang telah dibangun mereka[4].
138.
Dan Kami seberangkan Bani
Israil ke seberang lautan itu[5],
maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala
mereka, Bani Israil berkata: “Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan
(berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)”. Musa
menjawab: “Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat
Tuhan)”.
139.
Sesungguhnya mereka itu
akan dihancurkan kepercayaan yang dianut mereka dan akan batal apa yang selalu
mereka kerjakan.
140.
Musa menjawab: “Patutkah
aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain daripada Allah, padahal Dia lah yang
telah melebihkan kamu atas segala umat?[6]
141.
Dan (ingatlah hai Bani
Israil), ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir’aun) dan kaumnya, yang
mengazab kamu dengan azab yang sangat jahat, yaitu mereka membunuh anak-anak
lelakimu dan membiarkan hidup wanita-wanitamu. Pada yang demikian itu cobaan
yang besar dari Tuhanmu.
142.
Dan telah Kami janjikan
kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan
Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah
waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada
saudaranya Harun: “Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah[7],
dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan”.
143.
Dan tatkala Musa datang
untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah
berfirman (langsung) kepadanya, maka berkatalah Musa: “Ya Tuhanku, nampakkanlah
(diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Tuhan berfirman:
“Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tetapi melihatlah ke bukit itu,
maka jika ia tetap di tempatnya (seperti sediakala) niscaya kamu dapat
melihat-Ku”. Tatkala Tuhannya nampak bagi gunung itu[8],
kejadian itu menjadikan gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan.
Setelah Musa sadar kembali dan berkata: “Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada
Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman”.
144.
Allah berfirman: “Hai Musa,
sesungguhnya Aku memilih kamu lebih dari manusia yang lain (di masamu) untuk
membawa risalah-Ku dan untuk berbicara langsung dengan-Ku, sebab itu berpegang
teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk
orang-orang yang bersyukur”.
145.
Dan telah Kami tuliskan
untuk Musa pada luh-luh[9]
(Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu,
maka (Kami berfirman): “Berpeganglah kepadanya dengan teguh dan suruhlah kaummu
berpegang kepada (perintah-perintahnya) yang sebaik-baiknya nanti Aku akan
memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik[10]”.
146.
Aku akan memalingkan
orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar
dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku)[11],
mereka tidak beriman kepadanya, dan jika mereka melihat jalan yang membawa
kepada petunjuk, mereka tidak mau menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan
kesesatan, mereka terus menempuhnya. Yang demikian itu adalah karena mereka
mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai daripadanya.
147.
Dan orang-orang yang
mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah
perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain apa yang telah mereka
kerjakan.
148.
Dan kaum Musa setelah
kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka
anak lembu, yang bertubuh dan bersuara[12].
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa anak lembu itu tidak dapat berbicara
dengan mereka dan tidak dapat (pula) menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka
menjadikannya (sebagai sembahan) dan mereka adalah orang-orang yang zalim.
149.
Dan mereka sangat menyesali
perbuatannya, dan mengetahui bahwa mereka telah sesat, merekapun berkata
“Sungguh jika Tuhan kami tidak memberi rahmat kepada kami dan tidak mengampuni
kami, niscaya kami menjadi orang-orang yang merugi”.
150.
Setelah Musa kembali kepada
kaumnya dengan marah dan sedih hati berkatalah dia: “Alangkah buruknya
perbuatan yang kamu kerjakan sesudah kepergianku! Apakah kamu hendak mendahului
janji Tuhanmu?”[13] Dan Musapun melemparkan
luh-luh[14]
(Taurat) itu dan memegang (rambut) kepala saudaranya (Harun) sambil menarik
kepadanya, Harun berkata: “Hai anak ibuku, sesungguhnya kaum ini telah
menjadikanku lemah dan hampir-hampir mereka membunuhku, sebab itu janganlah
kamu menjadikan musuh-musuh gembira melihatku, dan janganlah kamu masukkan aku
ke dalam golongan orang-orang yang zalim ini”.
Sebelumnya ....... Selanjutnya .......
[1] Air minum mereka berubah
menjadi darah.
[2] Mereka meminta Nabi Musa
a.s. memohon kepada Allah untuk menghilangkan azab dari diri mereka.
[3] Negeri Syam dan Mesir
serta negeri-negeri di sekitar keduanya yang pernah dikuasai Fir’aun dahulu.
Setelahnya negeri-negeri ini diwarisi oleh Bani Israil.
[4] Bangunan-bangunan yang
didirikan dengan menindas Bani Israil, seperti kota Ramses, menara yang
diperintahkan Hamaan mendirikannya, dsb.
[5] Bagian Utara dari Laut
Merah.
[6] Bani Israil yang telah
diberi rahmat oleh Allah dan dilebihkan dari segala umat ialah nenek moyang
mereka yang berada di masa Nabi Musa a.s.
[7] Perbaikilah dirimu dan
kaummu serta hal ikhwal mereka.
[8] Para mufassirin ada yang
mengartikan yang nampak oleh gunung itu ialah kebesaran dan kekuasaan Allah,
dan ada pula yang menafsirkan hanya nampak cahaya Allah. Bagaimanapun juga
nampaknya Tuhan itu bukanlah nampak makhluk, hanyalah nampak yang sesuai
sifat-sifat Tuhan yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
[9] Kepingan dari batu atau
kayu yang berisi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung
Tursina.
[10] Seperti Fir'aun, ‘Aad,
Tsamud, dsb, yang kampung-kampung itu hancur bersama mereka akibat kejahatan
dan kefasikan mereka.
[11] Ayat-ayat Taurat,
tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.
[12] Mereka membuat patung
lembu dari emas. Sebagian mufassirin berpendapat patung tersebut tidak bernyawa
dan dapat bersuara karena terdapat rongga yang jika angina masuk melaluinya
seolah-olah bersuara berdasarkan teknik yang dikenal oleh Samiri pada waktu
itu. Sebagian lagi berpendapat bahwa patung tersebut kemudian menjadi tubuh
yang bernyawa dan bersuara lembu.
[13] Maksudnya apakah Nabi
Harun a.s. tidak sabar menanti kedatangan Nabi Musa a.s. kembali setelah
munajat kepada Allah sehingga kaumnya sudah membuat patung untuk disembah
sebagai menyembah Allah.
[14] Kepingan dari batu atau
kayu yang berisi Taurat yang diterima Nabi Musa a.s. sesudah munajat di gunung
Tursina.
Komentar
TATONIC ART 바카라 사이트 CUSTOMING · TATONIC ROCKING T-TATONIC septcasino ROCKING T-TATONIC ROCKING casinosites.one T-TATONIC. This unique and original design is crafted with titanium metal trim the use of 도레미시디 출장샵 sustainable