Langsung ke konten utama

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH

SILAKAN DOWNLOAD APLIKASI AMPUH
Referensi Hukum dan Filsafat

Featured Post

PENUTUP TAFSIR SURAT 15. AL-HIJR

PENDAHULUAN SURAT 15. AL-HIJR

 

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ

 

PENDAHULUAN

 

Surat ini terdiri atas 99 ayat termasuk golongan surat Makiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Al-Hijr adalah nama sebuah daerah pegunungan yang didiami zaman dahulu oleh kaum Tsamud, terletak di pinggir jalan antara Madinah dan Syam (Syiria).

 

Nama surat ini diambil dari nama pegunungan tersebut sehubungan nasib penduduknya diceritakan pada ayat 80 s.d. 84 mereka telah dimusnahkan oleh Allāh karena mendustakan Nabi Shaleh عليه السلام dan berpaling dari Allāh . Dalam surat ini juga terdapat kisah-kisah kaum yang lain  yang telah dibinasakan oleh Allāh seperti kaum Luth عليه السلام dan kaum Syuaib عليه السلام. Dari semua kisah itu dapat diambil pelajaran bahwa orang-orang yang menentang para Rasul yang telah diutus oleh Allāh akan memperoleh kehancuran.

 

Pokok-pokok isinya:

 

a.            Keimanan.

1)            Kepastian nasib suatu bangsa hanya di tangan Allāh ;

2)            Allāh menjamin kemurnian Al-Quräan sepanjang masa;

3)            Syaitan tidak dapat menaiki alam malakut (langit) karena ada yang menjaganya, senantiasa dijaga dari syaitan;

4)            Kadar rezki yang diberikan kepada manusia sesuai dengan hikmah kebijaksanaan Allāh ;

5)            Allāh memelihara kaumnya yang telah mendapatkan taufik dari godaan syaitan;

6)            Allāh selain bersifat pengampun dan penyayang juga mengazab orang-orang yang ingkar;

7)            Manusia dihimpun pada hari kiamat.

 

b.            Hukum-hukum.

1)            Larangan melakukan perbuatan homosexual;

2)            Kewajiban melakukan ibadah seumur hidup;

3)            Larangan mengingini harta orang kafir;

4)            Perintah kepada Nabi Muhammad untuk melakukan dakwah secara terang-terangan;

5)            Larangan berputus asa terhadap rahmat Allāh .

 

c.            Kisah-kisah.

1)            Kisah Nabi Ibrahim عليه السلام dengan kaumnya;

2)            Nabi Luth عليه السلام dengan kaumnya,

3)            Nabi Syuaib عليه السلام dan Nabi Shaleh عليه السلام dengan kaumnya (Tsamud).

 

d.            Lain-lain.

1)            Kejadian-kejadian di alam ini menunjukkan kebesaran Allāh ;

2)            Kejadian alam dan isinya mengandung hikmah;

3)            Angin mengawinkan tepung sari dari bunga;

4)            Asal kejadian Adam عليه السلام (Allāh menciptakan manusia pertama);

  SEBELUMNYA .......                                    SELANJUTNYA .......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAFSIR SURAT 2. AL-BAQARAH (SAPI BETINA) AYAT 142-158

   JUZ 2   KEESAAN TUHAN LAH YANG AKHIRNYA MENANG   Sekitar pemindahan kiblat.   سَیَقُولُ ٱلسُّفَهَاۤءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمۡ عَن قِبۡلَتِهِمُ ٱلَّتِی كَانُوا۟ عَلَیۡهَاۚ قُل لِّلَّهِ ٱلۡمَشۡرِقُ وَٱلۡمَغۡرِبُۚ یَهۡدِی مَن یَشَاۤءُ إِلَىٰ صِرَ ٰ ⁠ طࣲ مُّسۡتَقِیمٍ 142.             Orang-orang yang kurang akalnya [1] di antara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?”. Katakanlah: “ Kepunyaan Allāh lah Timur dan Barat . Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus [2] ”.   وَكَذَ ٰ ⁠ لِكَ جَعَلۡنَـٰكُمۡ أُمَّةࣰ وَسَطࣰا لِّتَكُونُوا۟ شُهَدَاۤءَ عَلَى ٱلنَّاسِ وَیَكُونَ ٱلرَّسُولُ عَلَیۡكُمۡ شَهِیدࣰاۗ وَمَا جَعَلۡنَا ٱلۡقِبۡلَةَ ٱلَّتِی كُنتَ عَلَیۡهَاۤ إِلَّا لِنَعۡلَمَ مَن یَتَّبِعُ ٱلرَّسُولَ مِمَّن یَنقَلِبُ عَلَىٰ عَقِبَیۡهِۚ وَإِن كَانَتۡ لَكَبِیرَةً إِلَّا عَلَى ٱلَّذِینَ هَدَى ٱللَّهُۗ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِیُضِیعَ إِیمَـٰنَكُمۡۚ إِنَّ

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 7. AL-A'RAAF (TEMPAT TERTINGGI)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ   MUQADDIMAH               Surat Al-A'raaf termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al-An'aam dan termasuk golongan surat “Assab ‘uththiwaal” (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al-A'raaf diambil dari ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.   Pokok-pokok isinya:   a.             Keimanan:   1)             mentauhidkan Allah dalam berdoa; 2)             beribadat; 3)             hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; 4)             menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; 5)             Allah bersemayam di ‘Arsy; 6)             bantahan terhadap kepalsuan syirik; 7)             ketauhidan adalah sesuai fitrah manusia; 8)             Musa berbicara denga

PENDAHULUAN TAFSIR SURAT 67. AL-MULK (KERAJAAN)

بِالسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ     MUQADDIMAH   Surat ini terdiri dari 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ath-Tuur. Nama Al-Mulk diambil dari kata “Al-Mulk” yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya kerajaan atau kekuasaan. Dinamai pula surat ini dengan “At-Tabaarak” (Maha Suci).   Pokok-pokok isinya:   a.             Hidup dan mati ujian bagi manusia; b.             Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan; c.             Perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta; d.             Azab yang diancamkan kepada orang-orang kafir; e.             Janji Allah kepada orang-orang mukmin; f.              Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezeki; g.             Peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah. BACA SE